Sorry

35 8 0
                                    


-
-
-

Praktik drama kelas telah selesai dan semua berjalan dengan lancar. Gyuri masih mengenakan pakaian puteri kerajaan nya. Sejak Gyuri selesai didandani, Jungkook tidak henti-hentinya memotret sang gadis dibanding Taehyung yang hanya memotret beberapa kali saja.

Gyuri gugup, sangat gugup. Alasannya karena Jaehyun juga memotret bahkan merekam dirinya. Tapi, untuk apa? Gyuri mencoba untuk tidak percaya diri dulu.

Taehyung datang sambil membawa air mineral dingin, mungkin murid-murid lain akan terpana melihat cara berjalan Taehyung. Taehyung berjalan ke tempat kedua sahabatnya, senyuman terukir diwajah tampan nya, melihat Gyuri yang terus menghindar dari Jungkook yang terus memotretnya.

Setiap murid dan juga guru yang berpapasan dengan Gyuri yang telah memakai pakaian seorang puteri mengakui dan mengagumi kecantikan dari seorang Jang Gyuri yang jarang sekali terlihat. Jika saja gadis itu mau berdandan sedikit dan tidak selalu bersembunyi di antara kedua sahabatnya, mungkin gadis itu akan menjadi sangat populer dan disukai para pria.

Tampilan Gyuri benar-benar menarik pusat perhatian ditambah senyum manisnya, bak sekuntum bunga mawar merah di antara rangkaian bunga mawar putih. Taehyung dan Jungkook bahkan tidak berkedip saat pertama melihat Gyuri dengan setelan yang dikenakannya. Padahal mereka berdua sudah sangat sering melihat kecantikan asli dari sang gadis.

Gyuri berlari dan bersembunyi di balik punggung gagah seorang Kim Taehyung. Jungkook juga tidak henti-hentinya sampai Taehyung berbalik dan memeluk Gyuri yang membuatnya terhenti seketika.

"Yak! Kau ini kenapa malah menghalangi model ku?" Protes Jungkook dengan imut.

"Riri kita kesal kau terus memotretnya, bukan begitu Ri?" Kata Taehyung yang balas dengan anggukan Gyuri.

Taehyung membawa Gyuri duduk kembali, diikuti Jungkook.

"Riri kita sudah bekerja keras, minumlah." Taehyung memberikan air mineral yang ia bawa tadi.

"Benar. Riri kita yang terbaik, aku seorang Jungkook benar-benar terpukau." Gyuri tersenyum malu.

Gyuri tersipu malu, entah untuk ke berapa kalinya Gyuri mendengar pujian dari sahabatnya.

---

Jam dinding menunjukkan pukul empat sore yang artinya aktivitas belajar mengajar telah selesai.

Gyuri yang masih mengenakan pakaian puteri nya terus-menerus di ajak foto bersama oleh siswi-siswi yang kagum pada kecantikan Gyuri. Tapi Gyuri segera pergi ketika lengannya di tarik oleh seseorang. Gyuri tersenyum, ia tahu siapa yang saat ini tengah membawanya menuju taman, dasar Jung Jaehyun.

"Maaf". Lirih lelaki berawakan tinggi itu.

Sontak Gyuri mengangkat kedua alisnya heran dan hanya dapat mengatakan "Hah?".

"Maaf membawa mu pergi begitu saja". Jelas si pria.

"Ah.. tidak apa-apa" Gyuri tersenyum sampai-sampai si pria ikut tersenyum. "Ada apa?" Lanjut Gyuri.

Jaehyun tampak mengedipkan mata nya berulang kali. "Kau cantik sekali, Gyuri". Ucap Jaehyun menatap kembali Gyuri dengan tatapan yang bisa diartikan seolah-olah ia begitu terpesona dan tidak ingin melewati keindahan di depan mata nya ini.

"Oh, benarkah?" Bola mata Gyuri menatap ke segala arah, menghindari bertatapan langsung dengan si pria. "T-terimakasih" Lanjutnya.

Taehyung tengah berdiri di depan pintu toilet menunggu Gyuri yang sedang berganti pakaian. Taehyung selalu begitu, takut-takut ada yang menjahili gadisnya-Gyuri, seperti dulu.

Pikiran Taehyung dipenuhi oleh potongan-potongan adegan antara Yoona dan Jaehyun. Siapa Jaehyun itu sebenarnya? Mengapa ia begitu akrab dengan Yoona, menjadi teman Gyuri, dan mengapa ia sangat tidak dengan kehadiran seorang Jung Jaehyun?

"Arghh".

Gyuri yang melihatnya saat baru keluar dari toilet pun mengerutkan kening samar. "Kenapa Tae?". Tanya nya.

Taehyung sedikit terkejut mendengar suara dari seseorang yang kini bahkan sudah berada di sebelahnya.

"Tidak, aku hanya kesal karena buku pelajaran Pak Ji tertinggal di rumah". Jawab Taehyung dengan senyum tipis.

Gyuri mengangguk, lalu menggandeng lengan sahabatnya itu. Seisi sekolah juga sudah tidak heran dengan tingkah laku mereka. Gyuri tidak manja, kedua sahabatnya yang memanjakannya.

Di tengah perjalanan menuju taman sekolah, Taehyung memulai percakapan, "Ri?". Panggilnya.

"Hmm?"

"Apa kau sedekat itu dengan Jaehyun?" Tanya Taehyung dengan nada bicara yang lembut.

"Maksudnya?" Tanpa mengalihkan pandangannya dari tangga yang sedang mereka turuni.

Taehyung menghela nafas. "Kira-kira, Jaehyun punya hubungan apa dengan Noona-ku?"

Deg.

Langkah Gyuri terhenti ketika mendengar pertanyaan dari sahabatnya ini, membuat Taehyung mengerutkan dahi dan menatap Gyuri heran.

"Tae"

"Kenapa?" Taehyung masih heran dengan perilaku Gyuri.

"Pakaian puteri nya tertinggal di toilet" ucap Gyuri sembari mengangkat kedua alisnya.

Taehyung tersenyum gemas melihat gadisnya ini. "Ayo kita ambil, sebelum ada orang yang jahil". Lalu, Gyuri membalasnya dengan anggukan.

'Maaf'.

Something That Makes You Happy!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang