33 My Cold Husband

4.1K 81 0
                                    

Happy reading!!

Ditempat yang sama crys masih mengeluarkan air matanya tak percaya jika putranya sudah tiada

"Cello hikss bangun ini mami sayang hikss bangun" ujarnya memengang wajah cello sedangkan cad hanya menatap putranya semberi meneteskan air mata yang terakhir kali dikeluarkanya saat neneknya meninggal

"Hon kamu cepet ke ruamah crys ya urus pemakaman cello besok pagi kita pulang" ujar adskhan menelfon nadine

"Maksud kamu apa sih!jangan bercanda deh" jawab nadin mengangap adskhan bercanda padanya

"Cello sudah tiada dia diculik oleh letha dan saat kembali cello langsung dioprasi dan nyawanya tak tertolong" ucap adskahn membuat nadin tak bisa berkata apa apa

"C-cello?kamu ga salah kan?" tanyanya masih tak percaya

"Iya cello meninggal" ujarnya kembali membuat nadin tak percaya

"Terus gimana sekarang keadaan crys?" tanya nadin membayangkan keadaan crys pasti ia sangat terpuruk apalagi crys sudah sangat menyayangi cello bahkan sekedar memarahinya saja crys tak tega

"Dia masih tak percaya dan masih menangis histeris sempet pingsan juga tadi" jawab adskhan meskipun ia tak tahu rasanya namun jika ia harus kehilangan anaknya mungkin adskhan akan bunuh diri

"Ya sudah kamu jaga crys saja disana biar pemakaman aku yang urus" ucapnya membuat adskahn memutuskan sambungan


"Crys sudah ya biarkan cello tenang dan aku harus mengotopsi jenazahnya" ujar yuna memeluk tubuh crys yang sedang menangis

"Tidak hikss cello tidak meninggal hikss ini semua bohongkan?" tanyanya mendekap tubuh cello

"Biarkan yuna melakukan tugasnya crys" ucap cad memengangi tubuh crys

"Kau juga percaya hikss mereka semua bohong hikss" ujarnya mencoba melepaskan pengangan cad

"Lakukan tugas kalian" ujar cad mendekap tubuh crys yang memberontak

"LEPASKAN!!hikss KALIAN SEMUA hikss PEMBOHONG!!" teriaknya memukul dada cad dengan sisa tenaganya

"CELLO hiks PEMBOHONG KALIAN SEMUA hikss" teriaknya membuat cad meneteskan air matanya

"Sudah " kata yang keluar dari mulut cad

"AKU INGIN hikss TIADA BERSAMA PUTRAKU hikss " ujarnya memukul dirinya sendiri

"Hentikan sudah HENTIKAN" uajr cad mencoba menenangkan crys namun crys tetap saja memberontak

"Cello" lirihnya lalu menutup mata perlahan mengikuti hilangnya kesadaran

"Crys bangun!CRYS!!" teriak cad melepas semua bebanya




Cad pov

Aku duduk termenung memengang tangan crys dengan erat mencoba menghilangkan mimpi buruk ini ditempat ini aku masih menyisahkan kesedihanku aku benar benar tak menyangka hari ini aku harus kehilangan putraku secepat ini
Tawanya masih terdengar jelas ditelingaku suara kecil itu yang selalu membuatku tersenyum sekarang hilang tanpa aku tahu harus mencarinya dimana

"Pi aku sanggat menyayangi papi dan mami" kata kata itu terus terdengar jelas diiringgi tawa seorang bocah yang membuatku bahagia menjadiaknku lelaki penuh tawa tanpa mengenang luka yang ada

Air mataku menetes perlahan seakan menyiratkan suatu kesedihan mendalam membuatku ingin lepas dari segala beban

"Cello" lirihan crys membuatku dengan cepat memeluknya menumpahkan air mataku didalam pelukanya

MY COLD HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang