MY COLD HUSBAND

42 My Cold Husband

Happy reading!!

Crys pov

Aku berjalan mengikuti koko karena aku takut terjadi apa apa denganya

"Ko!!" teriakku aku sudah tak kuat lagi berjalan cepat karena badan gendutku ini apalagi membawa kehidupan lain ditubuhku

"Eh kenapa?kau tak pulang?" tanyanya kepadaku namun aku hanya terengah karena nafas yang tak beraturan

"Crys?!" teriak cad berlari dari belakang

"Koko tidak pulang bersma kami?" tanyaku kepada pria itu yang sedari tadi tersenyum namun aku tau ini hanya karena dia ingin menutupi kesedihannya

"Tidak aku bawa mobil ya sudah aku duluan ya dan kau cad jaga istrimu yang gendut ini oh ya jangan nakal diperut ibumu ya" ujarnya mengelus perutku

"Ihh ya sudah pulang saja aku tak akan membagi makananku dengan koko lagi" ucapku dengan kesal

"Aku kan hanya bercanda kau itu sangat cantik apalagi saat ini iya kan cad?" ucapnya membuatku malu

"Eh iya sangat cantik" lanjut cad semakin membuatku malu namun untuk menutupinya ku malah memukul lengan cad

"Aku duluan" ujar george memasuki mobil

Skip pagi hari!

"Apakah ini cocok untukku atau ini saja?" tanyaku menyodorkan dua sepatu berwarna hitam dan silver

"Hmm terserahmu saja" jawab cad yang selalu sama ketika kuberi pertanyaan tentang baju atupun yang lainya

Aku pun sudah siap begitu juga dengan cad yang sudah rapi kita akan ke acara pernikahan kak yuna sebenarnya aku tak ingin datang kesana aplagi bertemu zac aku sangat kesal padanya namun cad memaksaku membuatku ikut dengannya.saat kami ada dijalan terlihat seorang yang mengalami kecelakaan aku pun turun untuk membantunya

"Crys!" teriak pria yang sudah ada disana mencoba membantu wanita yang sudah tergeletak dengan darah yang berada diperutnya

"Sebentar ko" ucapku mencoba memeriksanya ternyata detak jantungnya sangat lemah jika dibawa ke rumah sakit pun menghabiskan banyak waktu

"Dia butuh oksigen dan pemacu jantung namun jika kita ke rumah sakit nyawanya takakan selamat" ucapku kepada pria disebelahku

"Ya sudah coba tekan dadanya aku akan memasang oksigen disini" balas pria itu aku pun mengangguk setuju

Aku mencoba menekan dadanya agar jantungnya dapat berdetak lebih kencang aku berusaha mengimbangi nafasku dan juga tengaku aplagi sekarang aku sedang mengandung membuatku terbatas untuk bergerak

Wanita itu mulai menarik nafas panjang berarti jantungnya sudah normal dengan bantuan oksigen dia bisa bernafas

Akhirnya beberapa oranh disana membantu membawa wanita itu ke rumah sakit sedangkan aku dan koko membersihkan peralatan yang kami gubakan tadi

"Geor kau akan ke pernikahan yuna kan?" tanya cad kepada pria yang sibuk memasukan alat alat ke dalam tasnya

"Seprtinya tidak" balasnya tanpa menatap cad

"Koko pasti sedih,kenapa koko tidak jujur sjaa kepada kak yuna?apa harus aku yang mengatakannya?" tanyaku karena mulutku rasanya sudah gatal ingin mengatakan semua kebenaran ini

"Tidak usah aku akan cuci darah hari ini,biarkan yuna bahagia karena itu yang ku inginkan sejak dulu sekarang aku sudah tak butuh apa apa lagi orang yang kucintai sudah bahagia itu sudah cukup membuatku punya alasan untuk melanjutkan kehidupanku" ujarnya membuatku terdiam bagaimana bisa dia sekuat ini?aku tak habis pikir dengannya