Weeding nadine&adskhan
Nadine pov
"Hallo?crys tolong kesini dong gye butuh bantuan" ucapku menelfon crys
"Iya sebentar gue lagi mandiin cello habis ini gue kesana sama cad" jawabnya lalu mematikan telfon
Aku mondar mandir di dalam kamar memikirkan pernikahanku nanti sebenarnya pada perias sudah datang namun aku merasa belum siap dan meminta waktu sendiri
40 menit aku menunggu crys dan akhirnya
"Din lo kenapa?ga siap siap tuh orang rias udah nyiapin semuanya" ucap crys kepadaku yangs sedang menatap kaca
"Gue gugup crys lo tau kan di saat gue nikah pasti job gue turun" ucapku memikirkan kontrak dan lainlain
"Lo jangan gitu disaat lo udah mutusin nikah lo juga harus siap menerima semua konsekuensinya" ucap crys mengendong bayi tampan yang tengah tertidur
"Jadi sekarang ayo gue temenin lo make up" ucap crys aku pun dengan gugup keluar dari kamar menuju meja rias
Ceys menemaniku dengan sesekali berdiri mengambil botol susu bocah yang tengah digendongnya itu
Setelah 1 jam aku diam sembari menuruti apa yang dikatakan perias aku sudah tak asing lagi dengan make up yang berjam jam karena memang hampir setiap hari aku akrab dengan bedak dan lain lain itu
"Dia sangat tampan dan lucu crys bolehkah aku mengendongnya?" ucapku bertanya kepada crys
"Iya tapi jangan dekatkan cello ke debu debu" jawabnya aku mengerti karena aku sudah tau penyakit yang diderita cello
Aku mengendong cello yang sedang tidur itu wajahnya sangat lucu apalagi pipinya yang gembul itu seolah menyuruhku untuk menciumnya
"Ini crys tanganku pegal dia tak bangun bangun padahal aku sudah menciumnya berkali kali" ucapku memberian cello kepada maminya kembali
Crys pov
Aku sedang duduk menemani nadin yang tengah sibuk menyiapkan dirinya untuk pernikahanya nanti sesekali aku menoleh ke arah cello yang sedang tidur cello tidur dari tadi pagi karena malam tadi cello tak bisa tidur sampai yuna datang kerumah karena cad menelponya dan kata yuna cello sulit bernafas lalu cad dan aku hinga pafi menemani cello yang sesekali membutuhkan semprotan oksigen
Hari pun mulai siang dan acara pernikahan pun akan segera dilaksanakan nadin sudah menjelma menjadi ratu dalam satu hari
"Wahh cello kenapa tampan sekali, kau beri makan apa dia crys?" tanya juju memegang pipi cello, cello hanya mengeliat karena baru bagun dari tidurnya
"Dikasih susu ju mana mungkin gue kasih makan anak gue rumput" jawabku dengan sedikit bercanda
"Gayangka gue ternyata dari kita berempat lo dulu yang menjadi seorang ibu" ucap juju memegang bahuku
"Habis ini lo juga jadi ibu , gimana dia laki laki atau perempuan?" tanyaku mengelus lembut perut juju yang mulai membuncit
"Laki laki , gue mulai kewalahan tau kalo malem dia nendang nendang buat gue ga bisa tidur" curhatnya kepadaku dan nadin
Aku dan juju turun kebawah untuk melihat acara pernikahan sedangkan nadin akan turun bersama adskhan mangucapkan janji di depan pendeta
Cello melihat lampu lampu bersama cad , cello sepertinya bingung dengan dekorasi yanga da di pernikahan nadin memang dekorasi dipernikahan nadin banyak mengunakan lampu lampu yang ber warna membuat cello merengek ingin mengambilnya
"Pppi pi pi" celotehan cello yang meminta papinya agar mengambilakn lampu tersebut dan yang membuatku kagum ini baru pertama kalinya cello memanggil cad
"Cad lihat cello memanggilmu, coba ulangi lagi" ucapku dengan gembira mengendong cello
Aku menciumi wajah cello mambuatnya lupa pada lampu hias tersebut
Acara pun dilanjutkan pasangan yang akan jadi pengantin baru itu turun sembari bergandeng
Mereka mulai mengucapkan janji suci didepan pendeta setelah itu nadine dan adskhan pun saling berciumanUntung saja cello sedang diluar bersama cad kalau tidak ia pasti melihat hal tak perlu ia lihat dimasa kecilnya
3 jam berlalu aku pun berniat pulang karena cello sudah mulai merengek
"Eh lo mau kemana?kita belum ketemu dari tadi pagi" ucap ella kepadaku sembari mengelus perut buncitnya
"Gue mau pulang kasian cello sudah dari tadi disni, baby twins berjenis kelamin apa?" tanyaku kepada ella
"Masih belum tau mereka ingin memberiakn suprise kepadaku dan edward, eh kau sabar ya aku sudah dengar tentang cello" ucapnya mengelus punggungku
"Iya terima kasih gue duluan ya"balasku melambaikan tangan
Saat berada dimobil cello berdiri menatap kearah kaca sambil kupengangi ia menepuk nepuk kaca sambil melihat gedung gedung yang ada di luar kaca
" cello liat apa?" tanyaku kepada cello yang sedang tertawa
"Pi pi pi" celotehnya sambil mengeliat saat aku menciumi wajahnya
"Cad kau dipanggil,lihat cello papimu sangat fokus" ucapku mendudukan cello diatas pahaku
"Iya ada apa?cello mau escream?" ucap cad membuatku melotot bagaimana bisa cello dikasih makan es cream
"Tidak tidak cello tidak boleh makan es cream nanti batuk" ucapku kepada cello yang sedang mencoba memakan jari telunjuku
Cad hanya tersenyum tanpa menjawab pertanyaanku sedangkan cello masih mencoba memasukan jariku ke dalam mulutnya aku pun membalikan tubuh cello menghadapku
"Cello minum susu dulu ya" ucapku memberikan susu kepada cello,cello meminumnya dengan cepat aku mengelus kepalanya setelah beberapa menit cello tertidur tanpa menghabiskan susunya yang tinggal sedikit
Aku tersenyum melihat cello tidur dengan pulas dengan mulut yang sedikit terbuka, aku mengelus punggungnya dengan lembut untuk memberi rasa nyaman kepadanya
See you!!
KAMU SEDANG MEMBACA
MY COLD HUSBAND
RomanceBijak dalam memilih cerita× menceritakan seorang pria muda tampan nan kaya raya bernama Cadfael Dhirgham Axelle Roland yang dijodohkan dengan wanita sederhana namun bertahta nan kaya raya bernama Alexi Crysty Helanda Nicolas. mereka sama sama mempun...