36 My Cold Husband

4.6K 82 2
                                    

Happy reading!

Kehidupan cad dan crys semakin hari main membaik terutama keadaan crys yang semakin membaik ia mencba mengikhlaskan kepergian cello dibantu oleh cad yang setiap hari menyemangatinya bahkan cad sampai tak kerja namun kali ini crys mencoba membujuk cad agar bekerja kembali

"Kamu tidak bekerja lagi?" tanya crys kepada cad yang sedang makan

"Tidak aku sudah cuti" jawab cad menikmati makananya

"Bekerjalah jangan karena aku kamu tak bekerja" ujar crys membuat cad menatapanya

"Kau istriku dan aku wajib berada di sampingku" ucap cad mengehentikan kegiatan makannya

"Tapi aku sudah tak apa" ucap crys membuat cad semakin tak tega meninggalkanya sendiri dirumah

"Cad sungguh aku tak apa jika aku butuh banyuan pasti aku menelfonmu disini juga ada pembantu kan?" ujar crys meyakinkan cad

"Jika apa apa telfon aku dan ya jangan lupa minum obatnya aku menaruhnya dilaci" ujar cad memengang tangan crys

"Iya" jawab crys dengan lembut

"Hmmm cad?" panggil crys kepada cad sedangkan cad hanya menaikan satu alisnya menandakan ia ingin tau apa

"Nanti sore bisa mengantarku?" tanya crys mengantungkan kalimatnya

"Kemana?kerumah sakit?" yanyanya kembali kepada crys

"Menemui cello,aku merindukanya" ujar crys membuat cad yang tadinya bersiap dengan tenang menjadi diam menatap crys dengan penuh tanda tanya

"Kamu tidak bisa?ya sudah tak apa aku akan berangkat sendiri" ujar crys sembari membenarkan dasi cad

"Bukan begitu,apa kau siap?" tanya cad penuh kekhawatiran bagaimanapun crys pasti masih menyimpan rasa sedih ia takut jika crys kesana dan crys akan mengalami depresi lagi

"Percayalah padaku cad" ujar crys tersenyum lembut sembari memengang tangan cad menatapnya begitu dalam membuat cad tenang

"Yasudah tunggu aku pulang,sekarang aku berangkat jaga dirimu baik baik minum obat dan ja-" ucapan cad terhenti saat telunjuk crys menempel pada bibirnya

"Iya berangkatlah sampai kapan kamu mau mengingatkanku hmm?" tanya crys lembut kepada cad sejak kepergian cello sikap crys berubah menjadi lebih tenang menjadi wanita kalem tidak seperti dulu yang masih suka bercanda mengomeli cad dengan kecerewetannya

Setelah cad berangkat crys pun kembali kekamarnya  menonton film untuk menghilangkan rasa stresnya sesekali ia membuka handphone


Crys pov

Saat aku membuka handphone aku kembali teringat cello karena layar handphoneku bergambar foto kami bertiga dengan cello yang berada ditengah sembari tersenyum saat aku dan cad  mengecup pipi kanan dan kirinya tanpa sadar air mataku turun membasahi pipi

Aku mencoba terlihat baik baik saja didepan cad padahal hatiku masih hancur akibat kepergian cello jika cad tidak ada disampingku mungkin hari ini aku sudah tiada menemani putraku

Tok tok

Suara ketukan pintu membuatku menghapus air mataku agar tidak dilihat oleh siapapun

"Permisi non saya disuruh tuan memberikan ini" ujar pelayan tersebut lalu pergi meninggalkan sekotak barang yang terbungkus dengan pita

Aku membukanya dan tak disangka isinya adalah sekotak coklat yang aku tahu itu sangat mahal dan juga langka,aku meletakan coklat itu dikasur lalu membuka kotak kedua yang ukuranya lebih besar dibandingkan kotak pertama aku pun membukanya dan isinya adalah kue berhiaskan wajahku cad dan cello dengan tulisan dibawahnya "i love you mommy" sungguh hadiah ini membuatku kembali menangis bukan karena sedih aku membaca surat yang ada di bawah kue

MY COLD HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang