MY COLD HUSBAND

35 My Cold Husband

Happy reading!!

3 bulan sudah cello pergi meninggalkan crys dan cad membuat keadaan crys semakin hari semakin memburuk tubuhnya sudah kurus dengan lingkaran hitam menghiasi kelopak matanya karena crys jarang tidur ia lebih sering diam melamun hingga pagi

Cad bekerja dirumah karena ia ingin menjaga crys karena wanita itu sering menyakiti dirinya sendiri dengan meminum obat dengan dosis tinggi atau mengambil pisau yang digunakanya untuk meluaki dirinya

"Crys?" panggil juzlyn ditemani ovhi dan ella

"Bagaimana keadaanmu?" tanya juzlyn kepada crys yangssedang melamun tanpa menjawab pertanyaannya

"Katanya cad kau belum makan.ayo makan biar aku suapi" ucap ella menyodorkan sendok kepada crys namun crys hanya diam tak menatap sama sekali makanan itu

"Ya sudah aku taruh sini ya nanti lo makan" lanjutnya menaruh makanan itu di meja

"Crys?" panggil ovhi yang masih tak didengar oleh crys wanita itu hanya menatap kosong kedepan

Mereka masih bersama crys menatap wanita yang sedang melamun tanpa mengeluarkan suara

Cad berusaha untuk bangkit dari kesedihan yang menerpanya dia juga harus membantu crys agar ia juga bisa menjalani hidup seperti sediakala

Setelah teman teman crys pulang cad kembali menemani crys sembari bekerja dengan laptopnya sesekali ia menatap wamita dosebelahnya uang duduk termenung namun tiba tiba

"Aaaaa"jerit crys memengangi kepalanya membuat cad langsung menoleh padanya

" kau kenapa!?kepalamu sakit?"tanya cad khawatir dengan crys yang terus menjerit sembari memengangi kepalanya

Dengan tiba tiba crys menatap cad dengan senyuman yang sangat dirindukan cad

"Cello sudah berangkat kesekolah ya?" tanyanya membuat senyum cello pudar

"Tapi aku tadi melihat cello berlarian ditaman" ujar crys membuat cad menatapnya dengan tatapan sendu sampai kapan crys harus seperti ini?tanyaya selalu kepada tuhan

"Aku akan ke taman" ujarnya membuat cad menahan tangan crys

"Kau istirahat saja" ucap cad mendapat gelengan dari crys

"Kalau kau mau ikut ayo jangan halangi aku kau ini kenapa" ujar crys berjalan tanpa perduli omongan cad

Crys dan cad sampai di taman.cad menatap kursi panjang yang sering ia duduki bersama cello mereka berlarian sedangkan crys duduk sembari menyuapi cello hingga cello jatuh dan crys yang mengobatinya

Flash back on

"Aku senang punya mami dokter" ucapnya dengan polos membuatku tersenyum begitu juga dengan crys

"Benarkah?mami juga senang punya cello yang pintar" jawab crys yang sedang mengobati luka cello dengan sangat telaten

"Lalu kalian tidak senang dengan papi?" tanya cad membuat crys tersenyum sedangkan cello sudah berdiri dan mengecup wajah cad saat cad duduk