41 My Cold Husband

4.1K 83 2
                                    

Happy reading!!

Crys pov

Saat ini aku sedang berkumpul dengan teman teman lucknat dulu yaampun mereka sekarang sudah memiliki anak tak menyangka saat ini aku masih bisa bertemu mereka walaupun dengan status yang sudah berbeda

"Ihh mom ayo pulang" rengek anak yang menyebut seorang wanita yang tengah duduk disebelahku

"Sebentar jefry katanya tadi tidak nakal" balas perempuan itu dengan tatapan yang sangat ditakuti oleh jefry

Wajah bocah itu seketika menjadi murung dan bersiap akan menangis.aku yang melihat pemandangan itu hanya bisa menghela nafas aku mengingat cello ketika cad berbicara serius dengannya

"Jefry sini sama aunty ayo kita beli ice cream" uahrku membuat jery berlari kearahku dan memelukku aku pun membelasnya dengan senyuman

"Jefry tidak boleh makan ice cream kemarin sudah" ujar wanita disampingku membuat anak itu menangus dipelukanku

"Sudahlah ju lo marah marah terus kasian jefry" ujarku memeluk jefry dengan erat

"Ya nih dari tadi marah marah mulu" celetuk nadin

"Kalian tau kan gue ini emang sensitif makanya bawaanya marah marah" ucap juju aku hanya mengangguk karena aku memang tau jika juju adalah orang yang sensitif apalagi moodnya suka berubah ubah

"Jef ayo sini kita beli es cleam eh es cleam" ujar bocah laki laki dengan cadel

"Es cream kak bukan es cleam" balas bocah perempuan yang wajahnya terlihat sangat mirip dengan bocah laki laki itu

"Yayaya pokoknya es cleam" ucap bocah laki laki itu yang tetap kukuh pada perkataanya

"Tau ah aku sama jefry aja" bocah perempuan itu mengandeng tangan jefry lalu mengajaknya pergi meninggalkan bocah laki laki itu

"Tunggu aku!!" teriak bocah itu berlari menyusul teman temannya

"Zandra jangan lari!!" teriak wanita didepanku yang hanya diangap hembusan angin oleh bocah itu

"Eh iya kandungan lo udah berapa bulan?" tanya nadin kepadaku membuatku mengusap lembut perut buncitku

"Jalan 8 bulan" jawabku dengan senyuman tipis

"Akhirnya ada penganti cello juga" ucap nadin membuatku agak sedih tidak mungkin jika cello tergantikan

Ella menginjak kaki nadin memperingatkanya behitu juga dengan juzlyn yang menatapnya dengan tatapan tajam seakan nadin adalah santapannya

"Eh ga gitu crys gue cuma bercanda maap" nadin cengengesan menatapku aku membalasnya dengan anggukan

"Iya gapapa kok" ujarku dengan halus hingga juzlyn tanpa mengatakan apapun memeluku seolah tau apa yang aku rasakan saat ini

Seketika suasana yang tadinya ceria penuh kegembiraan menjadi hening semua menatapku seolah menyemangati dari setiap sorot tatapannya,aku bersyukur masih mempunyai teman teman yang mengerti keadaanku tanpa aku harus menjelaskanya pada mereka

Acara pertemuan pun selesai aku pulang dijemput cad karena hari ini adalah hari libur dan cad sekarang berubah menjadi lebih possesiv contohnya tadi pagi

"Ganti pake sepatu" ujar cad dengan lantang membuatku kesla bagaimana tidak aku ingin bertemu teman temanku masa aku harus memakai sepatu padahal bajuku adalah formal

"Tapi cad ini sudah pendek" ujarku mencoba menyakinkan cad

"Tidak usah berangkat" ucapnya membuatku dengan cepat menganti hellsku menjadi sepatu

MY COLD HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang