8. Pengukuran Berat Badan

15 0 0
                                    


Aku lelah banget.

Hari ini adalah hari Selasa, jadwal kami ditimbang berat badan. Seluruh anggota cheers harus masuk ke ruang loker cewek, melepas seragam cheers yang penuh keringat, dan berdiri telanjang di atas timbangan. Saat aku melakukannya, tubuhku terasa nggak enak seperti sedang akan datang bulan.

Aku mendengar namaku dipanggil. Kami nggak tahu siapa yang akan mengukur timbangan kami sampai kami masuk ke dalam ruangan karena cewek yang melakukannya selalu berbeda-beda. Kali ini namaku yang dipanggil. Aku bangkit dan berdiri di atas timbangan. Tertera di sana beratku 1.5 pon melewati berat normalku. Biasanya aku hanya 92 pon.

Aku merasa kacau, bisa-bisanya aku menggendut seperti babi separah ini. Kuharap, aku nggak menyakiti teman-teman cheers yang ada di bawahku besok.

Setelah itu, aku berpakaian kembali dan lari ke mobil kakakku. Aku kelelahan. Besok nggak ada PR. Aku hanya sedikit menyantap makan malamku dan langsung pergi tidur tanpa ganti baju. Kemudian aku bermimpi jadi cewek gendut dan Mello pacaran dengan Misa.

"Bahkan aku pun juga punya standar,"  kata Matt sambil menciumi sahabatku, Mary, si supermodel. Mary bagaikan selebriti-selebriti di majalah dengan gaun serba ketat dan rambut mengkilap. 

"Kamu pasti anak hasil adopsi. Keluarga Yagami nggak pernah melahirkan babi gendut yang dibuntal lemak sepertimu,"  kata kakakku. Takada yang berdiri di sisinya terlihat glamour dengan gaun merahnya yang seksi.

"Sayu, kamu bukanlah anak kami,"  berkata Ibu.

Aku menangis dan terbangun dengan keringat dingin. Pakaian dalamku terasa lengket. Aku mengganti CD karena ternyata aku beneran mens. Aku mencuci pakaian dalamku dan membersihkan diri. Aku merasa lega untuk mandi karena aku jadi lebih rileks. Seolah-olah aku bisa mencuci bersih mimpi-mimpi buruk yang menghantuiku.

Rupanya ini masih dini hari. Aku kehabisan ide untuk membunuh waktu. Kemudian aku memutuskan untuk melanjutkan salah satu game RPG-ku. Aku punya banyak game dan memilih main The Sims.

Kunyalakan komputerku dan membuat rumah baru. Kemudian aku membuat karakter sims diriku dan Mello sebagai anak-anak remaja yang kabur dari rumah. Ini semacam Teen Away Challenge yang dimainkan aku dan Mello. 

Selama aku bermain, aku merasa lebih mendingan, tapi aku juga cemburu dengan karakter sims-ku. Terutama saat mereka bercinta di tempat tidur. Aku mendesain karakter Mello sebagai seorang rockstar, dan karakter sims-ku sebagai ibu rumah tangga sekaligus penulis. Ini bikin semuanya jadi lebih buruk karena aku selalu ingin jadi penulis yang sukses. Karakter sims-ku ini  bagaikan segala hal yang aku inginkan di dunia, bahkan karakter sims-ku pun juga lebih cantik dari aku yang sudah di makeup.

Matt sepertinya menyadari kalau sims-ku sedang aktif karena dia mengetik seperti ini.


Kamu main awal banget.

Tadi, Yagami bilang kalau kamu lagi nggak enak badan. Tapi melihat sims-mu yang sedang wohooo di atas kasur dengan karakter sims yang mirip banget dengan temanku ini, hmm kayaknya ada yang salah.


Aku membalas kata-katanya dengan menceritakan isi mimpi burukku. Kemudian karakter sims milik Matt memberikan pelukan hangat pada karakter sims-ku.


Misa nggak punya apa yang Mello inginkan.
Dan kamu adalah teman baiknya Mello.


Itu membuatku sedikit lebih lega. Aku menyimpan game rumahku ini dengan nama 'Keehl'. Kemudian aku mulai bersiap-siap untuk hari ini dengan menyiapkan pakaian, buku, dan ekstra pembalut. Aku juga menyiapkan makanku dan sarapan sebelum masuk ke dalam mobil kakakku.

Selama perjalanan menuju sekolah, aku menyinggung topik tentang mimpiku dengan kakakku.

"Kamu sepenuhnya anak kandung keluarga Yagami. Justru aku yang aneh," kata Light dengan senyum. "Aku dapat gen resesif. Makanya rambutku lebih terang dari rambutmu, juga rambut Ibu, dan Ayah. Tapi kita tetap bersaudara, kita punya kesukaan yang sama, dan juga golongan darah."

Penjelasan kakakku membuatku tersenyum. Kemudian kami turun dari mobil ke parkiran sekolah.



HOMERUN (Translated)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang