12. Adeeva In Danger

4.6K 194 3
                                    

Hari ini Adeeva sengaja bolos ekskul dan memilih main ke rumah Anya. Ia juga mengajak Kevin kesana sejak pulang sekolah tadi.

"Dev, lo yakin bang sam nggak bakalan nyariin lo?" tanya Anya.

Adeeva yang tengah memainkan handphone nya pun hanya mengangkat bahunya acuh tanpa melirik sedikit pun.

"Jadi lo gak izin sama sekali?" tanya Kevin.

Adeeva menggeleng, "Gue cuma pengen tau Samuel serius acuhin gue atau nggak"

"Terus lo ngarep dia nyariin lo gitu?" tanya Kevin.

Adeeva mendengus lalu meletakan handphone nya, "Rasanya nggak ikhlas kalau dia cuekin gue. Padahal seharusnya gue seneng kan?"

Anya terkekeh, "Udah fix, lo sebenernya nggak sebenci itu sama dia. Lo ngerasa kehilangan kan sekarang?" goda Anya.

Adeeva berdecih, "Sok tau lo!"

"Tapi serius. Lo nggak suka kalau Samuel cuekin lo kan?" tanya Anya.

"Jangan bilang, lo sebenernya say--"

"Ck! Paling cuma belum terbiasa kaya gini aja. Jangan mikir yang aneh aneh lo pada!" potong Adeeva.

"Yaudah, fine. Tapi kalau Oma lo khawatir gimana? Ini udah jam tujuh, bego" ucap Anya.

"Balik dev! Bukan lo banget kaya gini" Kevin menatap Adeeva dari ujung kepala hingga kaki, "Keluyuran masih pake seragam, nggak pamit, bolos ekskul. Apaan dah"

Anya mengangguk karena setuju dengan ucapan Kevin. "Mending lo balik deh, daripada di usir nyokap gue" ucap Anya.

Kevin lantas meraih tas ranselnya yang tergeletak di lantai, "Ayo, gue anter" ucap Kevin.

Anya dan Adeeva sama-sama mengerutkan keningnya. Tidak biasa-biasanya Kevin bersikap manis seperti sekarang, padahal diantara teman-temannya, dia yang paling resek.

"Tumbenan lo" cibir Anya.

"Jangan-jangan ada maunya? Modus kan lo?" tuduh Anya.

Kevin berdecak, "Sorry ya, selera gue tinggi. Modelan kaya Adeeva bukan tipe gue, jauh"

Adeeva lantas melempar Kevin dengan bantal yang ada di atas kasur Anya.

"Gaya lo becong!" balas Adeeva.

"Buruan! kapan lagi kan lo dianter pulang sama prince kaya gue"

Adeeva terkekeh sinis, "Princess kali, cong" hinanya.

Adeeva lantas bangkit dari duduknya dan mengambil tasnya.

"Balik dulu, nya" pamit Kevin sambil membuka pintu kamar Anya.

"Yoo, anterin sesuai pesanan mas!" canda Anya.

"Ongkosnya beda yang ini, bukan duit lagi" sahut Kevin.

"Jangan macem-macem ya lo!" peringat Anya.

Adeeva terkekeh lalu menyusul Kevin yang sudah keluar dari sana.

"Buruan selesaiin pr lo, nanti pap kirim ke grub" ucap Adeeva sambil mengangkat jempolnya.

More Than BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang