Happy reading
_______________
Hari minggu adalah hari yang bersejarah bagi Daniel dan juga awal kesedihan dan penderitaan bagi Daniel, dia merasa kesal apabila mengingat hari ini dia akan menikah dengan perempuan yang tidak di kenalnya.
Daniel menatap dirinya yang berbalut tuxedo putih, celana putih dan dasi hitam di cermin, dia merasa tidak menyangka jika dirinya akan berubah status dan hari ini dia akan pergi ke masjid lalu ke hotel untuk melangsungkan acara resepsi pernikahan. Dia masih ragu untuk menikah, pernikahan bukan hal yang harus dipermainkan, menikah berarti mengucap janji yang suci di hadapan tuhan dan Daniel belum siap untuk itu dia takut tidak bisa membina rumah tangga yang baik seperti Leon dan Diva. Walaupun mereka sering berantem tapi pernikahan mereka baik baik saja padahal dengan terang terangan Friska menyukai Leon dan sudah berapa kali Friska mengancam Diva untuk menjauhi Leon tapi mereka seakan akan tidak peduli akan ancaman itu dan tetap hidup bahagia.
"Daniel cepat woy!!!!" Teriak Diva dari lantai bawah
Mendengar teriak Diva membuat Daniel tersadar dan dengan cepat dia bersiap untuk pergi ke masjid melaksanakan ijab kabul tapi yang membuatnya bingung, perempuan yang akan di nikahinya tidak akan datang yang akan datang hanya kedua orangtuanya dan keluarganya. Perempuan itu akan datang saat acara resepsi pernikahan saja, benar benar aneh pikir Daniel.
Daniel menuruni tangga membuat Diva yang melihatnya berdecak kesal.
"Lama banget sih Lo kayak cewek aja padahal gak ganteng ganteng amat" celetuk Diva
"Iyalah di mata Lo kan yang ganteng cuma gue" ucap Leon
"Kalau mata gue rabun baru gue bakalan bilang kalau Lo ganteng" ketus Diva
"Yang ada Lo gak bisa liat. Sekali kali nyenengin suami gitu, bilang kalau suami Lo ini gantengnya gak ada yang nandingi" ucap Leon
"Mau banget di puji, minta aja sana sama sahabat Lo itu si Friska, orang yang lebih penting dari gue" ketus Diva
"Lo kan istri gue bukan Friska jadi Lo yang lebih berhak muji gue" ucap Leon
Baru aja Diva mau menjawab ucapan Leon tapi terpotong oleh ucapan Putra.
"Mau sampai kapan kalian berdua berantem?" Ucap Putra jengah
"Tuh dad Leon duluan" rengek Diva
"Lah napa jadi gue, orang Lo duluan yang ngajak ribut" balas Leon
"Stoppp!!!!!,, Mending kita berangkat udah telat" ucap Gita membuat Diva dan Leon terdiam kemudian mengikuti Gita dan Putra yang jalan terlebih dulu.
Sesampainya di masjid, dengan gugup Daniel masuk kedalam masjid keadaan di dalam sudah cukup ramai apalagi penghulu sudah datang dan siap melakukan sesi ijab kabul.
Tiba tiba jantung Daniel berdetak kencang apalagi melihat ayahnya Farah duduk di samping penghulu.
"Daniel silahkan duduk" ucap Ayahnya Farah
Dengan bingung Daniel duduk di depan penghulu sedangkan ayahnya Farah tersenyum membuat Daniel tambah bingung.
"Apakah anda siap mas Daniel?" Tanya si penghulu
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Couple Marriage (Completed)
Подростковая литератураDua orang remaja yang dipaksa untuk bersama karena perjodohan yang dilakukan kedua orangtuanya, apalagi mereka selalu bertengkar di sekolah hanya karena masalah sepele. Tak disangka kejadian - kejadian ganjal datang menghampiri mereka membuat mereka...