Tiba tiba lampu mati bersamaan dengan suara pintu yang di ketuk, membuat Diva refleks menjerit dan memeluk Leon.
"Lo takut?" Ejek Leon
"Gak lah" balas Diva
"Terus ngapain peluk gue?" Tanya Leon
"Refleks aja" balas Diva dan melepaskan pelukannya lalu berjalan ke arah pintu
"Mau kemana Lo?"
"Bukain pintulah, emang Lo gak denger ada yang ketok"
Diva membuka pintu tapi di luar tidak ada siapa siapa, dia yakin kalau pintu apartemennya di ketuk. Diva merasa aneh jadi dia memilih masuk kembali, sewaktu berbalik akan masuk, kaki Diva seperti menyentuh sesuatu , akhirnya dia menundukkan kepalanya dan mendapatkan sebuah kotak.
"Punya siapa ini?, Gue gak ngerasa pesen sesuatu deh, atau mungkin ini punya Leon, yaudah deh gue bawa aja dulu" gumam Diva
Diva memasuki apartemen dengan membawa sebuah kotak, Leon menatap heran ke arah kotak tersebut, dia berjalan menghampiri Diva.
"Punya siapa tuh?" Tanya Leon
"Gue juga gak tau, gue kira ini punya Lo" balas Diva
"Coba Lo buka" ucap Leon
Diva mengangguk lalu menyimpan kotak tersebut di atas meja dan membukanya. Diva maupun Leon merasa terkejut melihat isi kotak tersebut yang ternyata sebuah boneka berlumuran darah, tatapan Diva tertuju kearah tangan boneka tersebut yang seperti memegang sebuah kertas, tanpa pikir panjang Diva mengambil kertas tersebut dan membukanya. Diva semakin terkejut melihat tulisan di kertas itu, dia menatap Leon yang juga sedang menatapnya.
Ini baru permulaan Diva, masih banyak lagi kejutan dari gue buat Lo
Seperti itulah yang tertulis dalam kertas tadi. Dengan sigap Leon membawa pergi kotak tersebut beserta isinya, dia membuang kotak itu di tempat sampah depan apartemennya.
"Baru kali ini gue di teror" ucap Diva bersamaan dengan lampu yang menyala
Leon bisa melihat tatapan Diva yang kosong, walaupun Diva tidak menunjukanya, dia sangat tau kalau saat ini Diva sedang ketakutan.
"Gak usah Lo pikirin, biar gue yang selidiki ini" ucap Leon
"Gue gak akan melepas orang yang berani berurusan sama gue" ucap Diva dan pergi menuju kamar
👿👿👿👿
Keesokan harinya, Diva terbangun dari tidurnya dan melihat Leon duduk di sofa dengan mata yang menghitam. Seketika Diva tergelak melihat Leon sedangkan Leon dia menatap sinis ke arah Diva.
"Hahaha,, mata Lo kenapa Yon?" Ucap Diva sambil tertawa
"Ini tuh gara gara Lo, yang tadi malam gak elusin gue makanya gue gak tidur semalaman, dasar istri laknat suami lagi sakit di suruh begadang" ketus Leon
"Hahaha,, sorry sorry, mood gue lagi ancur gara gara semalam" balas Diva dengan berusaha menahan tawanya
"Udahlah gue mau mandi, terusin aja tuh ketawanya" sinis Leon dan berjalan menuju kamar mandi
Diva semakin tergelak sampai sampai perutnya terasa sakit. Di dalam kamar mandi Leon terus menyumpah serapahi Diva yang tidak berhenti menertawakan dirinya, sungguh menyebalkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Couple Marriage (Completed)
أدب المراهقينDua orang remaja yang dipaksa untuk bersama karena perjodohan yang dilakukan kedua orangtuanya, apalagi mereka selalu bertengkar di sekolah hanya karena masalah sepele. Tak disangka kejadian - kejadian ganjal datang menghampiri mereka membuat mereka...