lima belas

824 147 25
                                    

post-it!

Yohan tersenyum.


Langkah kakinya seirama dengan milik pemuda yang kini berstatus seseorang yang penting dalam hidupnya.





"kenapa?"



Yohan menggeleng ketika pertanyaan itu terlontar dengan suara lembut.



Yohan kembali tersenyum begitu melihat tangannya terayun dalam genggaman yang lebih tua.





Seungyoun terkekeh. Mengeratkan genggamannya, menatap Yohan yang bahkan tak berani melihat wajahnya.






Ah, cinta anak muda.




Langkah mereka terhenti begitu masing-masing sadar bahwa kini mereka sudah berada di lobi apartemen Yohan.



"mau dianterin sampe atas?"



Yohan menggeleng, "nanti Hangyul sama Woojin ngejek lagi," jawab Yohan sambil terkekeh.



Seungyoun tersenyum, menjahil pucuk hidung Yohan dengan gemas.




"kan udah Hyung bilang buat tinggal bareng Hyung aja,"





"iya ya, kenapa Yohan ga ngeiyain aja ya?"



Seungyoun terkekeh, mengusap pucuk kepala Yohan lalu memeluk yang lebih muda.




"nanti kita tanya Mama bareng ya," ucap Seungyoun lalu mengecup pelipis Yohan.




Yohan tersenyum, mengangguk dan balas memeluk Seungyoun.





"besok Hyung ga jemput ya,"



Yohan merenggangkan pelukan mereka. Ia menatap Seungyoun dengan alis bertautan.




"kenapa?"





"ada deh,"




Pukulan pada dada didapatkan Seungyoun. Tapi yang menerima pukulan hanya tertawa saja. Yohan mencebik kesal, lalu melepaskan pelukan mereka.




"terserah lah, aku pergi sama Yunseong aja,"




"loh, kok Yunseong?"



"ya suka-suka aku lah,"




Seungyoun mencubit gemas pipi Yohan lalu mengacak-acak rambut kekasih lucunya itu.




"Hyung harus pagi-pagi besok, ngejar dosen, mau bimbingan," ujar Seungyoun, memberikan alasan terbaiknya agar Yohan mau mengerti.






Yohan kembali mengerucutkan bibir, "iya, aku sama Hangyul besok,"




"sip, sana ke atas,"



"idih ngusir. Yaudah sana pulang,"




"kamu ngusir juga,"


Mereka tertawa lalu saling menatap manik masing-masing. Yohan tersenyum, begitu pula Seungyoun.




Seungyoun menarik wajah Yohan cepat lalu mengecup pucuk hidungnya.



"selamat malam, bunny,"



.
.
.

"gue balik.."


Yohan menghentikan langkahnya begitu ia rasa pandangan tertuju padanya.


[✔️] post-it! ; younhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang