dua belas

590 142 42
                                    

post-it!



"yaelah kenapa sih pake kagetan segala??" Woojin protes. Dia duduk di samping Hyunsuk yang menatapnya penuh dengan kekesalan.



"tau nih, lagi asik ga ngajak-ngajak.." Hangyul ikut protes, memilih duduk di samping Mark.


"Yohan mau ngomongin hal penting malah kalian ganggu, hadeuh," Lucas udah males nih kalo yang seru-seru kepotong.



"tau nih," Seunghun dan Mark setuju.



"emang mau ngomong apa han?" tanya Woojin penasaran.


Yohan hanya diam menatap Woojin dan Hangyul bergantian. Hangyul menaikan alisnya lalu membuka suara.



"tentang lo naksir sama 'itu'?"



Lucas, Mark, Seunghun, dan Hyunsuk langsung menoleh. Yohan menghela napas, pasrah.




"Yohan naksir siapa?" tanya mereka serempak membuat geng mereka jadi pusat perhatian.




Hangyul panik melihat sekitar, apalagi melihat Yohan yang hanya diam memakan makan siangnya.



"h-han.."



Yohan tetap diam



"j-jin.."



Woojin pura-pura tidak mendengar.




"Siapa?" tanya mereka sekali lagi.





"h-han, masa lo ga marah sih mereka nanyain siapa?" Hangyul panik.




Yohan tersenyum, berangkat dari duduknya dengan nampan.






"jangan ada yang ditambahin ya, Gyul.. Ceritain persis yang gue ceritain kemarin, oke? Bye!" ujarnya lalu pergi meninggalkan sahabat-sahabatnya yang mulai heboh dan menghujani Hangyul dengan banyak pertanyaan.




Yohan menaruh nampan kosongnya pada tempat yang disediakan. Ia menghela napas pelan.





Srak






Suara nampan lain terdorong. Yohan menoleh lalu yang baru saja menaruh nampan ikut menoleh.





"dessert?"




.
.
.





Tidak ada yang bersuara kecuali dentingan garpu dengan piring ketika Yohan memotong crepes cake-nya.





Tangan itu bergerak dengan lambat, matanya menatap tanpa arti membuat orang di depannya khawatir.





"lo baik, han?" tanyanya





Yohan mengangkat wajah, menangkap manik kelam milik lawan bicaranya.





Jantung Yohan bergemuruh. Yohan tidak suka.






"hyung, baik? udah sehat?"





Seungyoun, ya orang di depannya, melebarkan mata atas pertanyaan Yohan lalu ia tersenyum.






"baik," jawabnya singkat






Yohan mengangguk, lalu kembali menatap kuenya. Seungyoun bingung dibuatnya. Atau mungkin Yohan memang sedang tidak mood hari ini.






"han.." panggil Seungyoun






Yohan berdengung untuk menjawab panggilan Seungyoun.






Ada jeda sebentar sebelum Seungyoun kembali berbicara.






"setelah ini.."





"mau aku traktir bubble tea?"






Trang!







Yohan menjatuhkan garpunya membuat Seungyoun panik.






"han? gapapa?"





Dahi Yohan mengerut. Dia tidak tahu harus bereaksi bagaimana. Tangannya mengepal, menahan sesuatu yang tiba-tiba bergejolak pada dirinya.






"han?" panggil Seungyoun, tangannya terulur untuk memegang kepalan tangan Yohan.






Yohan menghela napas, ia menegakan wajahnya. Maniknya menatap Seungyoun, dengan serius.





"hyung.." panggil Yohan





"ya?"





"hyung itu.."






"woodz?"




.
.
.





"Yohan mana ya.." Hyunsuk menghentakan kakinya sambil menatap layar ponsel yang menunjukan ruang obrolannya dan Yohan.





Kelas Hangyul dan yang lainnya mulai sebentar lagi, sementara Hyunsuk dan Yohan sudah tidak ada kelas lagi.





Tadinya Hyunsuk dan Yohan janjian untuk pergi membeli sesuatu bersama, tapi setelah kejadian di kantin Yohan sama sekali tidak menampakan diri di manapun.





Hyunsuk mengigit kuku, khawatir. Kalau dia pulang, nanti Yohan tau-tau mencari dia. Kalau dia nunggu, tau-tau Yohan sudah pulang.





Yah, Hyunsuk bisa rasakan sih sahabatnya itu terlihat tidak dalam kondisi optimalnya hari ini.






Dia terlihat tidak mood dan banyak pikiran.







"semoga Yohan ga kenapa-napa,"


.
.
.



Seungyoun menelan ludahnya kasar. Yohan masih menatapnya dengan tatapan yang sama.





"Han.."






"Hyung, jawab gue.."





"lo itu woodz kan?"





Seungyoun kembali menelan ludah.




"Han.."




"gue cuma mau jawaban iya atau bukan,"





"lo woodz, kan?"





Seungyoun menghela napas.












































"iya.."












"hah, gila.."








post-it!

tbc

[✔️] post-it! ; younhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang