tujuh

661 146 8
                                    

post-it!



Yohan menatap langit-langit kamarnya.




Kata-kata Seungyoun terngiang di kepala. Tentang 'dia' yang Yohan tidak tahu siapa.




Tapi masalahnya, kenapa pula Yohan harus merasa tidak suka? Apa yang membuat Yohan tidak suka?



Karena Seungyoun membicarakan orang yang tidak diketahuinya? Atau



Karena Seungyoun membicarakan orang yang ia sukai?



Yohan kesal dengan perasaan acak yang selalu membuatnya bertanya-tanya.


Yohan menggulingkan tubuhnya menghadap kanan. Matanya menatap dompet kecil transparan, tempat ia menaruh benda keramat--ah, sticky note dari orang bernama woodz.




Woodz. Siapa sebenarnya woodz?



Yohan benar-benar buta. Tidak ada petunjuk sama sekali tentang woodz. Baik ia dan temannya, tidak ada satupun yang tahu siapa itu woodz.



Maka tubuh Yohan bergerak terangkat, ia dudukan dirinya pada tempat tidur. Matanya masih menatap dompet yang tergeletak tak berdaya di atas meja belajarnya.




Tangan Yohan terulur untuk mengeluarkan kertas-kertas dengan lem ringan di ujungnya itu. Menyusunnya satu persatu, dari awal Yohan menemukannya hingga tadi pagi.




Rata-rata tulisannya adalah memberikan semangat, tapi pula ada yang mengajak.




han, makan samgyupsal sepertinya enak. apalagi ditemani kamu.

semangat hari ini!

-woodz


kemarin aku makan mie pedas, benar-benar pedas! kamu pasti suka, kapan-kapan ayo makan bersama!

semangat tesnya❤️

-woodz


ingin menghabiskan waktu denganmu di kantin, berdua saja. tapi kapan ya?

jangan lupa sarapan❤️

-woodz


Han, minum air putih yang banyak. Cuaca akhir-akhir ini lumayan panas. Tadinya aku ingin mencari momen yang pas untuk mengajakmu makan patbingsoo, tapi sepertinya kamu sibuk.

Hati-hati di jalan, Han❤️

-Woodz





Yohan terdiam menatap sticky note berisikan ajakan, apalagi saat melihat sticky note terakhir.



"masa sih?"




Yohan menggigit jari. Tiba-tiba saja jantungnya berdegup kencang, kepalanya dipenuhi dengan kemungkinan-kemungkinan.



"masa sih?"



Astaga. Kalau begini Yohan harus benar-benar datang pagi-pagi besok!




.
.
.





Demi Tuhan, Yohan benar-benar datang tepat saat pintu gerbang terbuka. Bahkan satpam penjaga saja kebingungan melihat Yohan datang pagi sekali.




Bodo amat! Yang penting Yohan harus menangkap siapa yang menempelkan sticky note pada lokernya!



"di mana gue harus sembunyi?" tanya Yohan entah kepada siapa



Lalu akhirnya ia memutuskan untuk bersembunyi di balik pintu kelas yang lumayan dekat dengan lokasi loker.




Satu jam




Satu per satu mahasiswa mulai meramaikan gedung. Dan sialnya, Yohan belum juga menemukan sticky note tertempel di lokernya.




Dua jam




Benar-benar tidak ada?





Masa sih dia tahu Yohan mengintip??




Yohan mulai was was karena banyak mahasiswa yang melihatnya dengan aneh. Bahkan pesan dan panggilan di ponsel tidak ia pedulikan.




Yohan melihat jam pada tangannya. Sial, 30 menit lagi Yohan ada kelas. Apakah dia harus menyerah sekarang?





15 menit






Sial!






Yohan dengan kesal melangkahkan kakiny menuju loker.





Tidak ada sticky note juga orang yang mencurigakan! Kesal! Pokoknya Yohan kesal!




Setelah mengambil buku, Yohan melangkahkan kakinya menuju kelas dengan tidak rela.



.
.
.




"oh, han!" Seunghun melambai saat Yohan masuk ke dalam kelas. Hari ini geng mereka kelas bersama, jadi bisa dipastikan para sahabatnya itu sudah mengambil tempat duduk untuknya.





"han, mau ikutan ga pulang ini?" tanya woojin sambil mengetikan sesuatu di ponselnya yang Yohan yakini itu untuk kekasihnya.




"ngapain?"




Hangyul menyedot habis susu pisangnya lalu menatap Yohan, "Seungyoun Hyung sakit. Kayaknya gara-gara makan patbingsoo sama lo kemarin deh, haha,"





Yohan menoleh dengan cepat, "sakit?"




Hangyul mengangguk, "dia keliatan sehat ya kemarin? Gue juga kaget pas di kasih tau Sejin Hyung kalo pulang-pulang dia langsung demam,"





"iya, gue juga kaget tadi pas Jinhyuk hyung bilang pertemuan hari ini diundur karena Seungyoun Hyung sakit," kata Seunghun juga




Yohan terdiam.






Terlalu banyak hal di dalam pikirannya saat ini. Rasanya kepala Yohan mau pecah!







post-it!

tbc

[✔️] post-it! ; younhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang