tiga belas

624 135 6
                                    

post-it!




Tiga bulan yang lalu



"jin, masih lama ga? pake punya gue dulu deh.." Seungyoun berucap, sudah siap mengeluarkan jersey cadangannya.



"bentar lagi kok, hyung. Anaknya udah di kampus kok,"



Tak berapa lama, muncul dia, Kim Yohan. Pemuda yang langsung menarik perhatian Seungyoun, ukm sepak bola, sejak pertama mereka bertemu.




Di sini, di ruang ganti klub sepak bola.




"woojin!"




Tersadar dari lamunannya, Seungyoun berdeham. Woojin menoleh dan melambai ke arah Yohan yang berjalan menuju mereka dengan wajah masam.



"sumpah ya, gue baru aja mau rebahan," kesal Yohan saat dimintai sahabat sekaligus teman satu apartemennya itu untuk mengantar jersey yang ketinggalan.




"sori han, cuma lo yang udah pulang. Hangyul masih ada latihan,"



"ehem.."


Woojin dan Yohan menoleh. Yohan baru sadar di sana ada orang lain selain mereka. Maka tersenyumlah Yohan ketika Woojin pun teringat dan mengenalkan mereka berdua.




"Yohan ini Seungyoun hyung. Seungyoun hyung ini Yohan,"




Mereka saling mengangguk dan tersenyum.




Seungyoun berani bersumpah, dia tidak bohong bahwa cinta pada pandangan pertama itu nyata.




.
.
.




Seungyoun heran. Sepertinya cupid senang bermain-main dengan dirinya.




Buktinya sekarang, ia sering tanpa sengaja bertemu--ah, bukan, lebih tepatnya melihat Yohan lewat dengan teman-temannya.



Di kantin.



Di perpustakaan.



Keluar toilet.



Ruang dosen.




Di mana-mana.



Dan itu membuat Seungyoun semakin pusing. Sebab Yohan muncul terus menerus di kepalanya, tapi ia bahkan tidak punya keberanian untuk mendekatinya.




Kadang, jika beruntung, Seungyoun akan bertemu dengan Yohan yang mengobrol bersama Hangyul dan Woojin.




Tidak jarang, setiap kesempatan itu Seungyoun gunakan untuk mendekati Yohan.





Sekedar ikut berceloteh atau memberikan humor-humor receh. Dan Seungyoun selalu puas ketika Yohan tertawa terpingkal-pingkal dengan leluconnya.























Sampai suatu hari...





"l-lo serius hyung?"



Seungyoun mengatup kedua tangannya, menatap dengan memohon kepada dua orang adik tingkat di depannya.



"t-terus kita harus gimana?"




Seungyoun terlihat berpikir lalu ia tersenyum setelah mendapatkan ide bagus.




"punya jadwal kuliah Yohan? Gue cuma butuh itu, sisanya kalian plis rahasiain dari Yohan,"



Hangyul dan Woojin kompak menggeleng.




[✔️] post-it! ; younhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang