empat belas

610 154 14
                                    

post-it!



Seungyoun menggigit bibirnya. Maniknya melirik Yohan yang masih diam, masih terkejut.





Seungyoun menegakan tubuhnya begitu Yohan mengangkat wajah, menatap tepat pada manik Seungyoun.





Tangan Yohan terangkat, terlihat ragu, dan kemudian kembali ia kepal.






"Han.."





"bentar.."





Seungyoun mengatup bibir. Yohan memegang keningnya, masih mencoba untuk mencermati jawaban Seungyoun dari pertanyaannya.





Iya.




Woodz.





Iya, Seungyoun adalah Woodz.







Yohan sekali lagi mendengus tertawa, merasa konyol dengan dirinya sendiri yang benar-benar bodoh.





Satu bulan sekian hari. Orang yang Yohan cari adalah Seungyoun, sahabat dari sahabatnya sendiri.






"Hangyul dan Woojin tau?"






Seungyoun menelan ludahnya kasar, "Han, mereka ga terlibat apa-apa. Jangan marah sama mereka,"





Yohan kembali mendengus tertawa. Kini ia mengusap wajah, lalu menatap Seungyoun datar





Demi Tuhan.




Seungyoun tidak tenang melihat wajah Yohan yang seperti ini.




Dia...






Marah.







"lalu, maksud Hyung ini murni perbuatan hyung sendiri?"






"... i-iya,"







Yohan berdecak.






"puas?"






"huh?"







"puas liat gue kebingungan, frustrasi, nyari-nyari siapa itu woodz, curhat ke elo tentang woodz. Dan lo--"






Yohan mengepal tangannya kuat.






"... gila.. puas liat gue kayak gini?"





"han, dengerin gue dulu--"






"hyung, gue ga tau motif lu apa dan gue ga mau tau. Yang jelas, gue ga suka hyung.."






"sumpah.."






"gue ga ngerti maksud lo apa beginiin gue,"






Yohan berangkat dari duduknya dan pergi meninggalkan Seungyoun dengan langkah besar.






"sial,"







Seungyoun berlari, keluar kafe.






"Yohan!"







"Yohan dengerin gue dulu!"






"Han!"






Seungyoun meraih cepat tangan Yohan dan membalikan tubuh yang lebih muda agar menghadapnya.






[✔️] post-it! ; younhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang