Laz Vegaz ✓

00.12

Karena hari ini hari minggu, jadi Chaeyeon bangun lebih siang. Tiba tiba ponselnya berdering keras.

"Chae." Panggil Eunwoo di seberang telepon.

"Eh? Iya?" Tanya Chaeyeon kaget.

"Kita pergi jam 2. Nanti gue jemput lo ke rumah ya." Kata Eunwoo.

"O, oke." Setelah itu pembicaraan mereka selesai.

Chaeyeon masih merasakan efek minumnya kemarin. Kepalanya sangat berat, ditambah lagi beberapa hal lain yang membuat kepribadiannya semakin berubah. Ia sadar, dirinya bau alkohol dan ia tidak tau bagaimana cara menghilangkannya.

Ia bersiap siap karena sebentar lagi Eunwoo akan menjemputnya.

"Gue berharap Eunwoo udah ngelupain Rose." Desis Chaeyeon ketika ia sedang menata rambutnya. Setelah sudah cantik, ia pun selfie dan mempostingnya di instagram.

Baru beberapa saat, ia sudah mendapatkan seratus like dan beberapa komentar, termasuk dari Rose.

rosea.rose_ anjay cakep bgt mau kemana?

jihohoho._ skinkernya apa kaka?

Chaeyeon hanya tersenyum kecil melihat komentar komentar tersebut. Entah kenapa ia merasa harinya sama saja, tidak ada perubahan ke arah yang lebih baik. Bahkan ia takut malah terjerumus ke hal yang tidak baik.

Eunwoo sudah sampai di depan rumah Chaeyeon. Chaeyeon segera keluar dan mengunci pintu rumah karena memang tidak ada siapapun di rumah.

"Hai Chae." Sapa Eunwoo. Chaeyeon tersenyum.

"Jadi... ke toko buku aja kan?" Tanya Chaeyeon memastikan.

"Hm, masih siang gini. Makan dulu mau?" Eunwoo bertanya balik.

"Boleh." Chaeyeon mengangguk.

Mereka pun makan di restoran Jepang. Chaeyeon segera memesan udon kesukaannya. Karena sudah tidak lama makan udon, ia pun makan seperti orang kelaparan.

"Napas dulu..." kata Eunwoo. Dari tadi ia menatap Chaeyeon. Chaeyeon yang menyadarinya langsung tersenyum malu.

"Ehe, iya maap." Chaeyeon mengambil tisu untuk membersihkan mulutnya.

Setelah acara makan selesai, Eunwoo langsung ke toko buku bersama Chaeyeon. Cukup lama mereka disana, sampai mereka akhirnya bertemu seseorang.

"Eh, kalian..." kata Jiho yang kebetulan berada di toko buku tersebut.

"Eh, Jiho..." Chaeyeon tersenyum.

"Kalian... oh, gue tau nih..." Jiho tersenyum jahil. Eunwoo langsung mengerutkan dahi.

"Apaan sih?" Tanya Chaeyeon.

"Belom aja keciduk dispej." Jawab Jiho. Chaeyeon langsung mempoutkan bibir.

"Apaan sih, kita tuh ngga lagi ngapa-ngapain. Emang lo pikir kita ada hubungan apa?" Tanya Eunwoo agak dingin.

"Hm, ngga." Jiho tersenyum.

"Udah deh, ga usah mikir yang ngga ngga. Kita tuh beneran ngga ada apa apa, ho." Kata Chaeyeon menambahkan.

"Iya... yaudah deh, gue duluan ya." Jiho langsung pergi dari tempat itu.

Setelah itu Eunwoo mulai memilih novel yang ia suka.

"Chae, lo kalo mau ambil aja, nanti gue bayarin." Kata Eunwoo. Chaeyeon menggeleng.

"Ngga. Ngga usah. Makasih." Jawab Chaeyeon. Eunwoo menatapnya agak lama, membuat Chaeyeon kembali merasa malu.

"Ke-kenapa?" Tanya Chaeyeon.

"Ngga." Eunwoo buru buru mengalihkan pandangannya.

Wajah Chaeyeon sudah memerah seperti kepiting rebus.

Pulang dari toko buku, sebenarnya Chaeyeon langsung pulang ke rumah, namun Eunwoo yang memaksanya.

"Udah malem, ngga mungkin kan lo masih sama gue keluyuran dimana mana." Kata Eunwoo penuh perhatian. Chaeyeon mengangguk sambil tersenyum. Ia sadar bahwa pria di sampingnya ini benar benar baik.

"Gue masuk dulu ya," kata Chaeyeon sambil berjalan menuju pintu rumahnya.

"Chae, tunggu!" Panggil Eunwoo tiba tiba.

"Kenapa?" Chaeyeon berbalik badan. Jantungnya mulai dag dig dug lagi.

"Maap, gue baru sadar..." Eunwoo menggantungkan kalimatnya.

"Kalo gue ternyata nyaman sama lo."

[] [] []

Note :
Awww!! Hayolo. Makin panas kan?!?

Absen dulu, kalian tim Jaeyeon apa tim Chaewoo??