Suasana yang sangat mencengkam membuat semua orang yang berada disana sangat tegang. Waktu tinggal tersisa 6 detik, kesempatan SMA Karisma mencetak angka untuk mendapatkan 3 poin dan menang.
Kini semua tergantung pada sinomor punggung 11, shooter tim basket SMA Karisma.
Teman-teman se-tim nya sudah kelelahan tidak sanggup untuk menghancurkan pertahanan tim lawan mereka sudah tidak ada celah, lagian kesempatan untuk mencetak poin hanya ada pada shooter mereka.
Napasnya tidak stabil, keringat bercucuran membasahi wajahnya, jantungnya berpacu sangat cepat, ia berusaha untuk stabil agar Tim Basketnya menang. Dia hanya membutuhkan sedikit dorongan agar lemparannya sempurna.
"LARISSA!!"
Deg.
Tepat saat mendengar itu, bola yang ditangannya langsung dilemparkan, dia sangat yakin bola akan masuk apalagi karena suara tadi, dia tersenyum bahagia.
Trengggg!
YEAHHHHHH!!
NICE SHOOT!!
KARISMA!!
MENANG!!!
Sorak sorai para penonton memenuhi aula basket itu. Cewek itu langsung tersenyum bahagia, teman-temannya berlari memeluknya. Kini tim basket SMA Karisma menang melawan tim basket SMA Pelita.
Sialan, karena lo tim gue menang, thanks! batin gadis itu, ia tersenyum manis kearah orang yang berdiri menatapnya disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
THARISSA
Teen Fiction"Selama ini gue menganggap lo adalah sahabat. Kalau lo suka sama gue, lebih baik kita tidak bertemu lagi, maaf!" -Larissa Naomi Farrer "Silahkan, tapi gue yakin lo bakalan jadi jodoh gue karena lo memang sudah ditakdirkan buat gue, Larissa!" -Thal...