Dari sisi disana Thalassa memperhatikan kedua orang itu dan Thalassa mengerti dengan apa yang mereka bicarakan, Thalassa tersenyum miring. Sekarang sudah hampir gelap, matahari mulai meninggalkan bumi. Thalassa ikut bergabung dengan yang lain. Mereka sudah bersiap-siap untuk pulang.
"Udah semua kan? jangan ada yang ketinggalan yak!" ujar Yaga dan yang lain mulai memasuki tas mereka kedalam mobil yang tadi mereka pakai untuk kesini.
"Siap bossqu!!" sahut Ryan antusias karena dia sudah selesai mengkemas barangnya, tidak lupa dengan boneka Spongebob sudah stay dipelukkannya.
Thalassa sudah siap juga memasukkan tasnya, tidak sengaja Larissa menabrak bahunya pelan, "Hati-hati nanti jatuh" peringatkan Thalassa sedangkan Larissa hanya cengar-cengir tidak jelas. Thalassa menggeleng-gelengkan kepala melihat tingkah Larissa yang tidak seperti biasanya.
"Ada apa?" Thalassa menoleh saat mendengar Larissa yang seperti nya bertanya kepada dirinya yang saat ini membongkar tas ranselnya untuk mengambil sesuatu.
"Ada apa..kenapa?" Larissa mendengus kesal saat Thalassa bertanya balik, "Kenapa geleng-geleng? lagi main tiktok ya?"
Thalassa menautkan alisnya bingung, "Yakali, lo pikir gue kayak siAtlas apa" kesal Thalassa, orang yang namanya merasa tersebut langsung nyempil tiba-tiba disamping Thalassa.
"Gibahin gue dibelakang lo pada ya?"
"Astaga copot, setan!!" Thalassa mengelus dadanya karena terkejut dengan kehadiran Atlas yang tiba-tiba ada seperti setan yang tidak diundang.
"Dih cogan begini dikatain setan, buta lo!" Atlas langsung melengos pergi masuk kedalam mobil begitu saja padahal Thalassa baru aja mau balas mengatainya. "Lo--
Lagi. Baru aja Thalassa mau mengajak Larissa berbicara namun dirinya ditinggal begitu saja, untuk yang kedua kalinya dikacangin dan ditinggal begitu, dramatis.
"Sudah semua, ayo berangkat!!" perintah Yaga yang langsung diangguki oleh semua nya, mereka sudah melajukan mobil dengan keadaan yang sunyi. Mungkin sudah kelelahan karena sedari tadi mereka berlarian dan bermain ditepi pantai tanpa istirahat sebentarpun.
Larissa sibuk dengan hp nya dan tidak lupa ditemani Earphone sudah bertengger manis dikedua telinganya, Thalassa yang melirik sekilas saat Larissa memutar lagu yang ada dihp nya langsung mengambil ahli Earphone yang ada ditelinga sebelah kanan Larissa, sontak gadis itu menoleh.
"Dih ngak sopan main rampas" celetuk Larissa
Thalassa terkekeh tidak berdosa lalu diam menunggu lagu terputar. Tidak butuh waktu lama lagu sudah mengalun ditelinga mereka dua, keduanya saling menikmati dan sesekali ikut bersenandung kecil.
Tanpa terasa Larissa masuk kealam mimpi karena terbawa suasana yang nyaman dan ditambah karena tubuhnya sudah Lelah karena sedari tadi bermain dengan Dian. Thalassa juga ikut memejamkan matanya, dia menumpukan kepalanya dikepala Larissa yang dia senderkan dibahu lebar miliknya.
Karena semua kelelahan mereka jadi tertidur pulas selama diperjalanan. Hanya Yaga dan pak supir saja yang masih setia membuka mata untuk memperhatikan jalan.
Waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam, mereka sudah sampai dibasecamp dengan selamat, "Terimakasih pak" seru Yaga setelah itu pak supir pergi dengan mobilnya.
"Udah jam 10 lewat, semuanya langsung pulang jangan ada yang hinggap kemana pun!" semua mengangguk mengiyakan perintah Thalassa barusan.
"Yaga lo pulang bareng siapa?" Yaga menoleh, "Ya sendiri lha, masih jomblo nih! nyinggung muluh deh masnya" Thalassa menghelah napas Panjang. Disaat semua orang sudah kelelahan dan kehabisan tenaga, disini lah terdapat Yaga yang masih sanggup berbicara panjang mengeluarkan kata-kata yang tidak penting dari mulutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THARISSA
Teen Fiction"Selama ini gue menganggap lo adalah sahabat. Kalau lo suka sama gue, lebih baik kita tidak bertemu lagi, maaf!" -Larissa Naomi Farrer "Silahkan, tapi gue yakin lo bakalan jadi jodoh gue karena lo memang sudah ditakdirkan buat gue, Larissa!" -Thal...