"Gue ngak malu-malu!!" ucap Thalassa takut
Mereka yang melihat itu mulai tertawa-tawa, tapi tidak dengan Larissa dia sedari tadi hanya memasang wajah datar.
"Menjauh sanaaaa!!!" teriak Thalassa karena Violet semakin kencang mengejarnya,
Semua pasang mata yang ada didalam cafe menatap mereka lucu, apalagi karena mereka berdua berputar-putar mengitarii meja tadi yang mereka tempati.
"Violet bakalan cium pipi bang Thalassa" seru Violet masih mengejar Thalassa
"Dasar sinting!" ujar Thalassa
Setelah keduanya lelah berlarian, Thalassa mengalah dan berakhir dipeluk Violet, dia terus menempel dipunggung Thalassa.
"Muka lo kenapa masam gitu Sa?" tanya Dian
"Lo boongin gue, mana ekskul lo? di cafe paduan suaranya, baru tau tuh!" sindir Larissa
Dian terkekeh, dia langsung menjitak kening Larissa hingga cewek itu meringis kesakitan, dia langsung menatap Dian tidak suka.
"Dengerin dulu setan, lo makin hari makin cerewet ya! gue itu tadinya ekskul tapi papa gue nelpon maksa pulang bilangnya nemenin Violet jalan-jalan karena dia baru pindah dari Bandung, ya mana bisa gue bantah langsung deh gue ajak Shuredda sekalian pas pula mereka lagi gabutan dikantin"
"Bilang dong, cape gue ngomong gajelas"
"Irit benar tuh mulut ngeluarin suara, sariwan lo!" celetuk Dian
Larissa tidak mengubris, ia melirik sebentar kearah Thalassa lalu kembali mengotak atik laptopnya, raut kesal terbentuk diwajah Larissa.
"Kenapa Sa?" tanya Dian yang menyadari perubahan raut wajah Larissa,
"Hah? wiffi nya lama!" seru Larissa
"Masa sih, gue lancar tuh" ucap Yaga nyambung
"Iya nih lancar banget malahan, atau jangan-jangan lo cemburu ya?" tebak Ryan
Larissa mendengus kesal, "Dilaptop gue lambat, nih kalo ngak percaya!" kesal Larissa lalu menunjukkan laptopnya yang terus menerus loading.
"Kirain lo cemburu gara-gara Thalassa dipeluk mulu sama Violet" cerca Atlas sambil cengengesan
"Sinting lo" balas Larissa
Elahh kirain cemburu batin Thalassa
"Kayak pembalasan nih, tadi Thalassa cemburu waktu lihat lo berduaan sama Dean dan sekarang lo cemburu liatin Thalassa dipeluk cewek, haha" jelas Ryan sambil tertawa nyaring
"Ngomong apaan sih, pembalasan apa?" tanya Larissa bingung
Atlas langsung menginjak kaki Ryan dari bawah hingga cowok itu meringis, "Mulut lo!" bisik Atlas.
"Eng-ngak kok Sa lupain aja, gue cuma latihan ngomong doang" ralat Ryan asal
Larissa menggeleng pelan tidak mengerti dengan sahabat-sahabat seperjuangan Thalassa itu.
"Udahan Vi sini makan dulu keburu dingin, ntar ngak enak lagi" seru Dian
Violet menghelah berat seperti kecewa melepaskan pelukannya dari Thalassa, tapi beda dengan cowok itu dia malah bersorak ria dalam hatinya.
"Bang Thalassa mau ngak jadi pacar Violet?" tanya Violet tiba-tiba
"Ngak mau" jawab Thalassa cepat
"Kok ngak mau, kenapa?" raut kecewa terbentuk diwajah gadis itu,
"Karena kamu sukanya makan BENG-BENG langsung, aku kan sukanya BENG-BENG dingin" Siapa pun orang mendengar itu pasti akan merasa geli, apalagi mereka sahabat-sahabatnya Thalassa.
KAMU SEDANG MEMBACA
THARISSA
Teen Fiction"Selama ini gue menganggap lo adalah sahabat. Kalau lo suka sama gue, lebih baik kita tidak bertemu lagi, maaf!" -Larissa Naomi Farrer "Silahkan, tapi gue yakin lo bakalan jadi jodoh gue karena lo memang sudah ditakdirkan buat gue, Larissa!" -Thal...