"Pulang malem beneran nih lo?" tanya Eunwoo setelah memberikan kunci mobil kepada petugas hotel."Ya kan bareng elo, kak. Lo pasti sampe malem, kan? Udah jam 7 jugaan," kata Vanessa sambil membenarkan dressnya.
"Kalo lo mau balik duluan nggak apa-apa kok. Gue anterin. Habis itu gue balik sini lagi," kata Eunwoo lagi.
Vanessa menggeleng, "Nggak usah ih, Kak! Ngeyel mulu daritadi! Lagian ada Ryujin sama Yireon."
Lama-lama sebel juga kalo Eunwoo udah ngeyel gitu.
Eunwoo malah ketawa liat Vanessa marah-marah gara-gara dia. Lalu cowok itu menuntun Vanessa ke sebelah kiri, tempat mereka menulis buku tamu, memberikan kado, dan menitipkan barang bawaan seperti payung atau jaket.
Vanessa menitipkan payungnya, yang mana langsung ditoleh heran oleh Eunwoo.
"Kenapa nggak ditaruh di mobil aja tadi?"
Belum sempat Vanessa menjawab, dari belakangnya sudah ada suara yang mendahuluinya, "Hadeh gue kayak lagi dengerin percakapan mak bapak gue."
Vanessa dan Eunwoo menoleh, ada Mingyu dan Mina disana.
"Udah cocok belom?" Eunwoo malah bertanya seperti itu, di saat Vanessa harus menahan diri agar tidak ambyar ketika doinya yang seganteng itu sedang menggandeng tangan cewek lain.
DI DEPANNYA. PERSIS. jahat amat.
"Gladi resiknya ditambah dong. Panggil Ayah-Bunda gitu," goda Mina.
aduh..... Kak Mina... Untung cantik....
"Hahaha, kayaknya dia mah bakalan ilfeel duluan kalo gue manggil dia Bun," timpal Eunwoo.
"Ya iyalah????" balas Vanessa langsung.
Mingyu sama Mina malah ketawa, kemudian masuk duluan soalnya mereka udah dateng daritadi.
"Mau photobooth dulu ngga?" tawar Vanessa. Ini tumben banget Vanessa yang nanya duluan.
Eunwoo mengangguk-angguk sambil menggantungkan kartu ucapan di pohon yang telah disediakan.
Akhirnya mereka berdua photobooth. Gayanya masih resmi, tangannya Vanessa menggandeng lengan Eunwoo. Tapi itu aja udah diledekin sama Jaehyun dan Jungkoom yang kebetulan lewat. Untung bukan Ryujin yang lewat.
Party Jiho yang harusnya mulai jam setengah tujuh molor seperti biasa. Nggak cuma di Jiho, hss anak lain juga jarang ada yang tepat waktu banget mulainya.
"god, tumben dingin bener," gumam Vanessa begitu memasuki hall room. Emang sih, tumben ini dingin banget.
Eunwoo langsung menoleh dan melepaskan jasnya, "Kan. Untung gue pake jas beneran. Coba enggak, jadi es batu lo di sini."
"Emang Kakak nggak kedinginan?" tanya Vanessa balik, membiarkan Eunwoo memasangkan jasnya yang cukup besar itu di pundaknya.
Eunwoo menggeleng-geleng kemudian mengelus-elus lengan Vanessa supaya gadis itu tidak terlalu kedinginan.
"Misi bos, jangan di jalan pacarannya. Panas nih," seru Jaehyun.
"Aer panas aer panaaaasss!!!" seru Jungkook di belakangnya.
"Berisik banget sih lo pada anjir!" omel Eunwoo sambil menendang betis Jungkook.
"Aduh, sakit bangsat!!"
"Hush!"
🍂
"Boleh lah ya, maju, pasangan sekolah kita yang lagi anget-angetnya ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] invariably | :eunwoo:
Fiksi Penggemarawalnya bagi Vanessa, Eunwoo biasa saja. tapi bagi Eunwoo, dari awal ternyata Vanessa adalah dunianya. warning : harsh words;)