Bab 2; Pergi Demi Kesembuhan Hati

636 93 27
                                    

I try to run but i don't wanna ever leave~🎶

°°°

   Jihoon menyibak gorden apartemen sahabatnya, melihat langsung kearah parkiran dari tempatnya berada, ia berada di lantai lima, dengan pandangan datar.

“Udah puas? Aku bilang juga apa Hoon. You should take a break for a while.”

Jihoon tak langsung menjawab, ia masih asik memandangi pemandangan dibawah sana sampai objek pemandangannya menghilang. “Gak semudah itu. Aku yakin keluargaku dan keluarga Guanlin udah merencanakan acara pernikahan. Everything is not as easy as you imagine, Sua.” ia berbalik dan menatap Shuhua, sahabatnya.

“Lagipula, seperti apa yang aku katakan sebelumnya. Itu sama aja aku ngasih dia kesempatan buat gak terbiasa sama kehadiranku dan semakin dekat dengan Elkie.”

Jihoon berjalan mendekat kearah Shuhua dan menjatuhkan dirinya disamping sang sahabat yang sedari tadi memperhatikannya dengan bantal sofa dalam pelukannya. “Papi juga udah marahin aku habis-habisan kemarin.”

“Karena kau membentaknya?”

Jihoon menggeleng, “Karena aku bersikap lancang seperti kemarin juga meninggalkan acara begitu saja. Katanya buat malu saja. Ya you know lah, keluargaku seperti apa.”

Jihoon dan Shuhua terdiam tak saling menyaut, perbincangan keduanya terhenti sejenak disana. Jihoon sibuk mengotak-atik ponsel miliknya, sedangkan Shuhua sibuk memikirkan jalan keluar dari permasalahan hubungan sang sahabat.

By the way, aku tak habis pikir dengan Elkie, teman tersayang mu itu. Masa iya ia tak menyadari kehadiranku disini. Padahal aku sempat pergi kedapur untuk mengambil beberapa camilan. Bodohnya.”

Shuhua menatap Jihoon sanksi, tangannya terulur melempar bantal sofa dalam dekapannya. “Cih, temen tersayang matamu! Kalau bukan karena balas dendam pun aku tak mau berteman dengan seorang perebut.”

Jihoon tertawa garing, “Well, Kau mau membantuku?”

“Bukankah dengan kau kesini aku juga sedang membantumu?”

“Ini berbeda. Aku serius Sua.”

“Baiklah, apa?”

“Mau membantuku pergi dari negara ini? Mungkin beberapa waktu untuk menjernihkan hati dan pikiranku. Kau mau?”

°°°

   “Kamu serius akan mengakhiri hubunganmu dengan Jihoon kan Lin? Lalu kamu akan membawaku pergi dari negara ini kan? Aku khawatir tentang keselamatanku jika publik mengetahui hubungan kita. Bagaimanapun banyak orang-orang yang mendukung hubunganmu dengan Jihoon.”

Guanlin menaruh kembali potongan steak itu, ia akan memakannya tadi tetapi tidak jadi, dan menatap perempuan dihadapannya. “Ya, tentu saja. Tapi sekarang mungkin agak sedikit sulit. Ya seperti yang kamu tau, aku sudah akan masuk ke jenjang pernikahan, meski belum tau pastinya kapan. Dan tak perlu khawatir tentang keselamatanmu karena aku pasti akan melindungimu.”

Guanlin menggengam tangan kanan Elkie, dan mengusapnya pelan. Seperti memberi kekuatan untuk perempuannya itu.

Cih! Perempuan'nya' katanya!!!

“Terimakasih banyak, tak peduli berapa lama kapan itu aku pasti menunggu. I love you.”

Love you more.”

°°°

   “Kau serius ingin pergi?”

Shuhua menatap Jihoon yang baru saja memasuki mobil setelah mengambil uang tabungannya dari bank. Persediannya, karena ia yakin saat ia sudah berada di luar negeri dan keluarganya mengetahui itu kartu kredit maupun debit miliknya akan diblokir.

Our Rotation [Panwink]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang