1 bulan sudah berlalu rose dan jungkook telah menikah dan tinggal serumah, mereka berdua tetap melanjutkan kuliah dan hanya sahabat mereka yang tau jika jungkook dan rose sepasang suami istri, tidak ada yang berbeda selalu adu mulut bahkan setelah menikah pun 2 manusia ini seperti tikus dan kucing. Mereka berdua tinggal di appartement dekat dengan kampus cukup 10 menit berkendara dengan mobil atau 20 menit berjalan kaki, orang tua jungkook sudah memesankan pegawainya untuk membuat mansion bagi rose dan jungkook, namun 1 minggu bukan waktu yang lama dan sampai sekarang tempat itu baru 30% jadi.
Appartement
" apa lo liat' ", ucap rose sinis
" serah gue lah orang mata gue ", ucap jungkook tak kalah sinis
" bodo ah gak peduli gue mau berangkat kampus ", ucap rose seraya berdiri dan mengambil tas dan buku yang telah ia siapkan disamping meja tempat ia sarapan
Jungkook menahan tangan rose, " gue anter sekalian gue juga mau ngampus "
" gue?berangkat sama lo? ", tanya rose
" iyalah lo mau sama siapa bodo "
"NAJIS!", udah minggir", ucap rose mendorong jungkook dengan tangannya
"lo bahkan udah pernah ngelakuin itu sama gue", ucap jungkook
"karna mabuk bego! Kalo enggak gue gak sudi!"
"taulah males gue ngomong sama lo bikin kesel"
"siapa suruh lo ngajak gue ngomong hah?"
"yang bicara duluan siapa?lo ya berarti kesalahan lo lah", ucap jungkook tak mau kalah
"oh gitu? Gak peduli gue, minggir!", ucap rose terus mendorong jungkook pergi dari hadapannya
"GUE BILANG MINGGIR!", bentak rose pada jungkook yang terus diam ditempatnya
Jungkook memajukan langkahnya dan mendekati wajah rose
"lo bentak gue hah?", ucap jungkook seraya mendekati rose dengan langkah dan wajahnyaRose pun berjalan mundur, ia takut akan apa yang akan jungkook lakukan
"sampai kapan lo mau kaya gini terus? Sampai kapan lo mau berhenti gak ke club? Iya gue tau sekarang club yang lo datengin punya jimin temen gue, bukan berarti itu punya jimin lo bebas sekarang ke club, dimana rose yang dulu gue kenal polos baik? Sampai kapan lo mau bentak gue, ngehindarin gue?", ucap jungkook terus berjalan ke arah rose dan akhirnya deg sampai diujung tembok appartement
"lo minggir gak!jangan macem' ", ucap rose takut
"jawab pertanyaan gue"
"pertanyaan lo banyak bego, mana gue inget, gue akan jawab tapi lo mundur jangan deket' gue"
Tangan rose ia letakkan di belakang punggungnya, karna jungkook dekat sangat dekat dengannya dan mengunci ruang geraknya
"lo mau gue mundur? Oke gue lakuin", jungkook semakin memajukan wajahnya mendekati rose hingga rose merasakan nafas jungkook
"ck, lo bodo ya? Gue bilang mundur bukan maju"
"lo mau gue makin maju? Lo nantangin gue?"
"gue bukan nantangin lo, gue cukup ngasih tau kalo lo bod-", tanpa aba' jungkook memajukan wajahnya dan mengecup bibir rose, sedangkan rose? Ia hanya menatap tidak percaya
"kaget? Atau suka?", tanya jungkook dengan smirknya
"gue heran sama lo, lo bener' keterlaluan, lo gila? Main asal cium orang!"
"kan kita suami istri ck, lo lupa?"
"karna terpaksa"
"tapi gue terima pernikahan ini? Kenapa gak lo terima, hidup lo gak akan tenang kalo lo kaya gini terus rose, lo terus bohong didepan orang tua lo dan orang tua gue, ck emang gue rasa drama lo bagus tapi mau sampai kapan? Semenjak kejadian itu lo juga sering ke club, ya masih baik club punya sahabat gue jadi ada yang jagain lo, ah gue tau biar lo berhenti ke club, gue laporin aja ke orang tua lo kalo lo selama ini pergi ke club"

KAMU SEDANG MEMBACA
ᴄʟᴜʙʙɪɴɢ ɢɪʀʟ (ᴇɴᴅ) ✅
FanfictionSeorang gadis yang polos cantik berubah 360 derajat dari sikap aslinya Apa yang membuatnya berubah?