ᴄʟᴜʙʙɪɴɢ ɢɪʀʟ (ᴇɴᴅ) ✅

32

Happy reading!❤

Don't be siders, please. Just appreciate it!🙆

Setelah kejadian kemarin, sore ini setelah dari kantor aku tidak langsung pulang ke appartementku. Aku berniat ke mansion Jungkook. Pertama dia tidak bisa seenaknya sendiri main membatalkan dan meminta tanda tanganku untuk membatalkannya. Kedua aku akan menjemput Haneul dan tinggal bersamaku di appartement. Ketiga apa alasannya dengan seenak jidatnya membatalkan begitu saja.

Aku sudah sampai tepat didepan pintu masuk mansionnya. Aku keluar dari mobilku yang kutinggal begitu saja dengan keadaan menyala. Aku memencet bell yang ada di samping pintu. Aku menunggu sampai ada yang menjawab.

"cari siapa?", aku segera memperlihatkan wajahku di kamera

"oh nyonya Rose? Tuan Jungkook belun pulang", jelasnya

"ah belum pulang? Biasanya pu---", aku sedikit tersentak karna bunyi mesin mobil yang tiba' berhenti.

Aku melihat Jungkook keluar dari mobilnya dan Nayeon juga keluar dari kursi penumpang.

Brukk~

Aku jatuh terduduk begitu saja, setelah Nayeon menutup pintunya. Sekarang aku mengerti kenapa Jungkook sudah yakin untuk membatalkannya. Ada Im Nayeon.

Enggak, gak boleh lemah kaya gini!

Aku terburu' bagun dan beranjak pergi, aku tidak ingin melihat mereka berdua. Aku berlari kecil ke arah mobilku dan membuka pintu dan masuk lalu segera pergi darisini

"Rose! Tunggu!", aku melihat Nayeon memanggilku dan berjalan ke arahku, aku segera masuk dan memasang seatbeltku dan menancap pedal gasku dengan kecepatan bisa dibilang lumayan meninggalkan lingkungan mansion ini.

Aku merutuki kebodohanku, kenapa harus kerumahnya dan sialnya ada Nayeon.

Aku hanya memutari kota, tidak ingin langsung pulang ke appartement. Tidak terlalu ramai, karna ini hari Senin.

Drrttt drrtt

Sialnya aku tidak membawa earpods, dan aku orang yang malas menghubungkan mobil dengan HP, tidak seperti kebanyakan orang yang menyambungkan HPnya ke mobil agar bisa lebih mudah ketika mengangkat atau menelfon seseorang.

Aku menepikan mobilku, dan mengambil HPku yang ada didalam tas.

"nyusahin aja, sampai gak pen----- INI APAAN COBA PAKE NGECALL? MAU BILANG UDAH OFC?!"

Aku memasukkan lagi HPku dan menatapkan jidatku di setir mobil.

Drrtt drrttt

"WAE?!", aku mengangkat telfon dan langsung menjawabnya

"Rose?gwenchana?"

Aku menjauhkan HP dari telingaku dan melihat dilayar siapa yang menelfonku

Bodoh! Rose bodoh!

"gwenchana, maaf"

"kenapa nadanya kesel gitu? Diganggu orang? Block aja nomernya daripada diganggu terus"

"ya, ada apa?"

"kamu dimana? Appartementmu banyak debu, kau tinggal dimana? Atau kau pindah?"

"ah itu, aku menginap di appartement Jaehyun, ini dalam perjalanan pulang"

"okay, I'm waiting you"

Aku mematikan telfon dan segera memutar mobil kembali ke appartement.

Drrtt drrttt