Jangan lupa VoteCommentnya!❤
Jangan pelit', gratis kok gak bayar ehe🙅
Happy reading!❤Dia terdiam beberapa saat mulai mengontrol emosinya
"Aku benar' appa Haneul? Aku tidak suka kau bercanda", Jungkook berdiri dari kursinya dan menatapku lekat
"ya kau appa Haneul, aku minta maaf", aku menundukkan kepalaku siap menerima kata' pedas menyakitkan dari mulutnya
"akhirnya aku mendengar kalimat itu dari mulutmu", ucapannya membuatku sedikit tersentak
"ka-kau?tau?", dia menganggukkan kepalanya tidak yakin
"sebenarnya aku tau tapi aku tidak yakin, dan aku meyakinkan diriku itu anakmu dan Jaehyun, tapi tadi aku mendengar gumaman kecilmu 'andai kau tau jika kau itu appanya' aku berpikir sejenak saat pergi menjemput lisa, jika dia anak dari siapa namanya Johnny? Nah jika dia anaknya tidak mungkin dia merasa bersalah seperti itu dan pasti kau akan menyalahkan atau memukulinya terus'an karna ayahnya tidak melindungi anaknya, dan setelah mendapat gugatan aku menemukan testpack jatuh dari bajumu saat aku merapikannya, lalu aku berpikir tidak mungkin kau hamil bahkan dokter kandungan pun berkata tidak, tapi kata anak buahku dan kata Namjoon hyung jika tanggal lahir Haneul dan tanggal kita mulai menikah tepat 9 bulan lebih, dan mereka terus berkata dan meyakinkanku bahwa itu anakku, tapi aku tidak yakin dan memilih melupakannya", ucapnya menunduk
"maaf semua salahku, aku juga membayar dokter kandungan itu, aku juga tau aku hamil saat kau bertemu dengan Jaehyun pertama kali di restaurant waktu pulang kuliah saat itu aku sangat pusing dan lemas ternyata aku hamil, dan aku takut memberitahunya padamu, maafkan aku", aku menunduk dan memainkan kuku jari tanganku berusaha tenang
"gwenchanna, kita cari dokter terbaik untuk Haneul, dia pasti sembuh, jangan salahkan dirimu lagi, itu salahku yang tidak bisa menahanmu pergi, paham?", aku mengangguk
"ah kook", aku takut mengatakannya lagi
"ada apa?", tanyanya sambil minum pesanannya
"Haneul juga punya penyakit jantung", ucapku lirih
Uhuk uhuk
Dia langsung minum air putih yang ia pesan tadi memukul' dadanya agar lebih lega
"apa kau bilang?jantung?", matanya membulat sempurna dan terkaget bukan main
"mm, jantungnya lemah, bahkan waktu lahir pun dia dikatakan tiada, tapi dokter yang lain berusaha membuatnya menangis dan akhirnya dia menangis kencang, dan sejak lahir dia punya jantung yang lemah", ucapku menunduk memainkan jari tanganku
Jungkook menggeser kursinya ke sebelahku dan menggenggam tanganku
"maaf aku tidak ada disaat seperti itu, kita hadapi ber2, arrachi?", aku mengangguk
"aku mau kembali ke rumah sakit", dia menyetujuinya dan berdiri merangkulku agar jalanku seimbang
ₓ˚. ୭ ˚○◦˚.˚◦○˚ ୧ .˚ₓ
Setelah sampai di depan ruang operasi Haneul, aku bingung sangat bingung wajah Johnny oppa, Jaehyun dan Chaeyeon sangat tegang dan takut sedangkan lisa menundukkan kepala dan wajahnya tampak bersalah
"kenapa?", tanyaku ketika sampai dan langsung mendapat tatapan kaget mereka
"eh enggak duduk sini", Chaeyeon menepuk sofa sebelahnya yang kosong dan aku langsung duduk disana
"kenapa pada tegang gitu sih? Haneul baik' aja kan?", tanyaku pada Chaeyeon dan dia hanya mengangguk
"eh, bentar tadi yang bayar biayanya siapa? Lupa astaga ke administrasi", aku menepuk jidatku ingat dokter memintaku membayar sebelum operasi
"gue, udah duduk aja diem", Jaehyun menatapku datar tanpa ekspresi, wajahnya benar' khawatir
"Jahe kenapa sih gitu banget wajah lo? Bingung khawatir gitu, nanti gue transfer tenang aja", ucapku berusaha membuat suasana tidak tegang
"gak perlu, udah lo diem aja jangan bikin fokus gue ilang", gaya bicara jaehyun berbeda seperti orang sedang marah?
"lo kenapa sih? Punya masalah sama gue? Cerita dong! Kenapa pake marah gini!", aku mulai panas tidak biasanya dia seperti itu padaku
"lo tu kemana aja daritadi gue cari gak ada telfon gak diangkat, lo tau tadi dia sesek nafas dan hampir aja batal operasi hari ini! Lo tau kan kalau gak operasi hari ini darah yang ada di kepalanya bakal jadi penghambat kedepannya? Lo mikir gak harusnya lo daritadi temenin anak lo, lo kasih semangat, lo tungguin dia! Eh lo pergi mikir gak!"
"udah dong jae, jangan dimarahin gitu ih kasian, mungkin aja ada keperluan mendesak, kamu ikut aku aja yuk, oh iya semua kita tinggal dulu ya", Chaeyeon menarik Jaehyun pergi dari ruang tunggu
Bener apa kata Jaehyun aku bukan eomma yang baik bagi Haneul, dia sedang berjuang aku pergi bersama Jungkook yang harusnya bisa dibicarakan nanti. Aku tau Jaehyun marah besar biasanya dia gak pernah bicara sekasar itu padaku. Aku tau dia juga mengkhawatirkan Haneul, tapi apa harus membentakku?
"udah duduk sini cha", Johnny menarikku duduk di sofa sebelahnya
"jangan dipikirin Jaehyun kebawa emosi", ucapnya sambil menepuk punggung tanganku
"kau tau kan dia sangat menyayangi Haneul? Dia juga yang menemanimu saat kau hamil bulan' awal, pasti dia sangat kecewa saat tau kau pergi, dia juga belum tau alasannya, nanti kau jelaskan saja padanya, jangan sekarang tunggu semuanya tenang", aku mengangguk dan memandang lampu di atas pintu kamar operasi menyala, hatiku tidak tenang aku mulai berpikir hal yang tidak' apalagi saat Jaehyun bilang Haneul sempat sesak nafas
"semuanya akan baik' saja percaya", aku tekejut saat ada yang berbisik di telinga kananku, ternyata Jungkook, aku hanya membalas senyuman padanya
ₓ˚. ୭ ˚○◦˚.˚◦○˚ ୧ .˚ₓ
Aku sudah duduk diam disini selama 2 jam dan lampunya belum juga mati, pikiranku semakin kacau dan suasana hatiku buruk sangat buruk
Saat melihat lampu diatas kamar operasi mati, aku langsung berdiri menghentakkan kaki dan menunggu didepan pintu
Trrtt
"bagaimana Haneul dok? Baik' saja kan? Boleh aku melihatnya?", aku menatap dokternya
"d-diia --", Jungkook berdiri dari tempatnya dan menghampiri kami lalu mencengkram jas dokter tadi
"KATAKAN APA YANG TERJADI!", wajahnya berubah siap menerkam dokternya
"t-tenang tuan, yang sabar.....", Jungkook mencengkram kuat lengan dokter dan mengguncangnya pelan "KATAKAN!"
"dia kritis dan koma, saya minta maaf", dokter tersebut berjalan meninggalkan kami
Aku menjatuhkan diri ke lantai, anakku?kritis dan koma? Kenapa harus dia yang mengalaminya? Kenapa bukan aku? Aku ikhlas jika aku yang sakit, bahkan dia sudah cukup menderita akibat kesalahanku dulu. Miane Park Haneul
"chaeyoung? Gwenchanna?", aku merasa tubuhku diangkat dari arah belakang dan dia bertanya keadaanku
Aku membalikkan badan dan menangis di pelukannya
"o-oppa..... Dia koma, semuanya salahku, Jaehyun juga marah padaku..... Aku eomma yang buruk kan?"
"ani, kau eomma yang hebat, gwenchanna dia akan baik' saja", taeyong oppa menepuk' punggungku menenangkanku yang menangis
"Jungkook, ayo kita bicara", aku dengar suara lisa mengajak Jungkook bicara
Apa yang akan mereka bicarakan? Apa mereka hendak mengambil Haneul dariku karna aku eomma yang buruk?
-≽See you next Chapter!
Semoga suka! Jangan lupa vote komennya❤, gratis kok gak bayar🙅
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴄʟᴜʙʙɪɴɢ ɢɪʀʟ (ᴇɴᴅ) ✅
FanfictionSeorang gadis yang polos cantik berubah 360 derajat dari sikap aslinya Apa yang membuatnya berubah?