+Chap2

1.7K 111 12
                                    

Happy Reading, chingu!😚












"Welcome, Jeon Junyoung", Jungkook menggendong putranya untuk pertama kali setelah dibersihkan. Baru kali ini dia menunggu operasi lahiran, sebelumnya? Tahu saja tidak

"maaf tuan babynya harus di masukkan ke ruang bayi", kata seorang perawat yang sedari tadi menunggu Jungkook menggendong putranya dan menciumi putranya itu

"oh? Cuma sebentar?", Jungkook menyerahkan Junyoung kepada perawat dan keluar ruangan menemui appa dan amma

"gimana, kook mirip siapa?", tanya amma Jungkook yang sedari tadi mondar mandir ketika menunggu cucunya itu lahir

"mirip appanya ganteng", Jungkook nyengir bahagia bahkan tadi waktu melihat putranya ia meneteskan air mata. "gimana kook rasanya?", kali ini Mr Jeon menatap anaknya yang sedari tadi tidak berhenti tersenyum. "sangat sangat bahagia", balasnya menatap appanya dengan penuh senyuman hangat beda dengan tahun-tahun yang lampau, sendu

"Rose belum boleh pindah ke ruangan ya?", amma Rose yang sedari tadi menyimak pembicaraan mereka membuka suara bertanya. "nanti amma", balas Jungkook


─── ・ 。゚☆: *.☽ .* :☆゚. ───

"kamu butuh apa sayang?", tanya Jungkook ketika Rose kesusahan mencari barang di nakas

"itu ipad aku, kerjaan kemarin belum beres", balas Rose sambil mengacak nakas disamping tempat ia bersandar

"udah istirahat dulu baru berapa jam yang lalu kamu selesai operasi, udah mau kerja?", balas Jungkook ketika mendengar hal apa yang membuat wajah Rose khawatir. "tapi itu buat minggu de----", Jungkook memotong ucapan Rose dengan memberikan ipadnya di pangkuan bantal Rose. "lohh?? Sudah beres?", katanya sambil menscroll. "sudah kan? Istirahat dulu bandel banget", Jungkook mengambil kembali ipad yang ia beri ke Rose

"makasih Jungkook", ucapnya sambil membuka kedua tangannya dan langsung ternotice oleh Jungkook. "kerjaan kamu gak banyak ya? Kok bisa kerjain punyaku?", tanya Rose melepaskan pelukannya. "banyak sih, tapi aku gak mau kamu kecapaian ya udah aku kerjain, kerjaan kamu urus Junyoung sama urus aku aja", Jungkook ketawa kecil dan dibalas pukulan pelan di lengannya

"sakit sayang, masih galak aja", ucapnya dengan kekehan kecil namun langsung berhenti ketika mendapat tatapan tidak suka dari Rose. "iya-iya maaf gak galak kok", tambahnya lagi

"terserah, mau liat Junyoung dong kook", Rose melihat Jungkook yang bermain game di ponselnya. "nanti sore dikasih kesini, biarin istirahat dulu Junyoungnya, kamu juga tidur", Jungkook menekan remote kasurnya menjadi posisi tiduran dan membuat Rose kesal

"dari tadi udah tidur ih Jungkook! Kasih HP aku dong, ya?", Rose menatap Jungkook dengan nada dan wajah memohon agar diijinkan memainkan ponselnya. Sedari tadi ia hanya melamun dengan TV yang menyala

"enggak, tidur daritadi kamu cuma duduk melamun nontom TV belum tidur", balas Jungkook menaruh ponselnya di nakas. Dia menaikan selimut yang Rose pakai dan membenarkan bantal yang digunakan dan Chup. "sekarang tidur, nanti aku bangunin kalau Junyoung sudah diantar", Jungkook mengusap pelan kepala Rose agar istrinya bisa lebih cepat terlelap dan beristirahat

─── ・ 。゚☆: *.☽ .* :☆゚. ───

"Welcome Junyoung-a", ucap Rose sambil menggendong Junyoung dan menciumi putra kecilnya

"tampan bukan? Sepertiku", ucap Jungkook ditambah kekehannya membuat Rose menatapnya malas. "wae? Dia tampan sepertiku", Jungkook merasa tidak terima hanya ditatap malas dan kurang suka oleh Rose. "dia mirip denganku, dia tampan karna aku eommanya cantik!", balas Rose sinis. "gak gitu lah! Dia lelaki pasti mendapat gen tampan dariku", balas Jungkook lagi yang tidak terima dengan perkataan yang diberikan Rose

"apa? Liat-liat? Gak suka?", Rose menatap Jungkook sinis. Sedari tadi Jungkook terus mengklaim Junyoung mirip dengannya dan tampan karnanya. Tapi Junyoung sangat mirip dengan Rose  dan sedikit kemiripan dari Jungkook. "tuhkan galak lagi, salah apasih aku?", Jungkook terus mengomel ketika dia selalu dibalas ketus dan sinis oleh Rose

"salah! Dia mirip aku dan cuma sedikit mirip kamu!", balas Rose mengalihkan tatapannya menatap Jungkook yang memasang wajah kesal. "terserah aku males debat", balasnya dan langsung membuka ponselnya malas terus berdebat dengan Rose karna tidak akan ada habisnya

"anak eomma tampan sekali hm?", kata Rose ketika menatap anaknya yang digendong olehnya dan sesekali menciuminya. "appanya dikacangin", Jungkook berucap ditengah keasikan Rose dengan Junyoung dan melupakan bahwa ada dirinya disana. "mau gendong?", tanya Rose berbalik menatap Jungkook yang sedari tadi diam duduk disofa. "maulah", dia beranjak dari sofa dan duduk di hadapan Rose. Rose memindahkan Junyoung ke tangan Jungkook. Dia tidak lagi kaku karna dulu sudah pernah merawat Haneul ketika kecil.

"kaku banget", ejek Rose ketika melihat Jungkook menggendong Junyoung. "sabar", gumam Jungkook ketika merasa disindir oleh Rose

"Junyoung-a!", appa amma Rose dan Jungkook masuk ke ruangan dan langsung berkumpul di kasur melihat cucu laki-lakinya. Kebahagiaan kecil melihat keluarganya berkumpul, berbeda dengan dulu hanya ada Jaehyun, Taeyong, dan Johnny yang menemaninya.

"masih sakit gak jahitannya?", tanya amma Rose yang berada di samping kiri Rose. "sedikit?", balas Rose tersenyum miris. "istirahat ya sayang, jangan kecapaian nanti kebuka", tambah amma Rose menasehati putrinya. Rasanya sekarang Rose baru menyadari banyak perbedaan dulu dan sekarang. Apalagi yang menemaninya dulu semuanya laki-laki. Hngggg

"Mau makan?kusuapi?", Jungkook mengalihkan pandangannya pada Rose yang menatap appanya menggendong Junyoung. "hah?", tanya Rose ulang ketika sadar dari lamunannya. "ngelamun? Makan ya? Aku suapi?", ulang Jungkook mengangkat semangkuk sup. "enggak ah, ambilin mejanya aja aku makan sendiri", pinta Rose dan langsung dilaksanakan oleh Jungkook

Setelah selesai dan dirapikan oleh Jungkook, Rose kembali melamun menatap anaknya yang sedang digendong bergantian. "melamun apalagi sayang? Kok sad gitu? Pikirin apa sih?", tanya Jungkook yang duduk di samping Rose. "enggak, keinget Haneul aja, kalau dia disini pasti rame dan Junyoung ada temennya nanti", balas Rose tanpa mengalihkan pandangannya. "Haneul pasti seneng, jangan disedihin lagi dong, Haneul pasti sedih kalau kamu sedih kaya gini. Buat lagi aja buat temen Junyoung gimana?", balas Jungkook dan mendekatkan wajahnya di pipi Rose dan menekan kalimatnya terakhir. Dirinya langsung mendapat tonyoran dan tatapan ingin membunuh dari Rose, namun dengan cepat dibalas oleh tawa. "galak bener heran, jadi pengen nerkam"

─── ・ 。゚☆: *.☽ .* :☆゚. ───


ᴄʟᴜʙʙɪɴɢ ɢɪʀʟ (ᴇɴᴅ) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang