25

1.3K 103 4
                                    

Jangan lupa VoteCommentnya!❤
Jangan pelit', gratis kok gak bayar ehe🙅
Happy reading!❤










Rose POV


Hari ini ulang tahun Haneul ke-6, dan ulang tahun Haneul kali ini spesial semuanya dari Jungkook, kata dia kewajiban seorang appa bahagiain anaknya.

Selama 8 bulan ini kita makin deket karna Haneul, Jungkook sering ngajak Haneul keluar dan Haneul ngajak eommanya yang cantik ini. Aku seneng seneng banget malahan Haneul bisa deket sama Jungkook ya meskipun sampai sekarang dia belum tau Jungkook appanya. Jungkook juga fine aja katanya nunggu waktu yang tepat aja.

Setelah kejadian dulu Haneul koma 2 bulan, Jungkook jadi overprotektif sama Haneul. Di taman kanak'nya Haneul dia minta gurunya ngawasin Haneul dan dia juga ngirim 1 bodyguard buat ngejaga+mantau anaknya. Dan anak yang dulu buat Haneul koma bener' Jungkook perkarain ke bisnis orang tuanya, Hancur dan rugi miliaran rupiah karna bisnis yang sudah sampai ditengah jalan dibatalkan oleh perusahaan appa dan Jungkook. Mereka juga mohon' ke Jungkook buat maafin dan bicarain baik', tapi Jungkook ya Jungkook kalau udah mau sesuatu gak akan pernah berubah.


"chae?", panggil Jungkook yang sedang menyetir disebelahku

"hm?", tanyaku tanpa mengalihkan pandangan

"kalau aku mau kasih tau Haneul aku appanya boleh?", tanyanya yang membuatku langsung menatapnya

"ha?", tanyaku memastikan

"itu kau taukan bukan hanya satu dua anak saja yang selalu membully Haneul tidak punya appa. Aku tidak ingin perasaannya terluka karna terus'an seperti itu. Kau paham maksudku?", aku mengangguk mendengar penjelasannya

Jungkook sering mendapat info jika Haneul selalu diejek 'tidak punya appa' dan teman'nya menjauhinya karna itu

"nee, katakanlah aku mengijinkannya", ucapku tersenyum menatapnya

"bagaimana jika dia menolakku?", tanyanya lagi

"ani, dia tidak akan menolakmu, percaya padaku", aku mengangguk senyum meyakinkannya dan dia mengangguk

"aa, aku sudah pesan ballroom di hotel untuk merayakan pestanya nanti malam", ucap Jungkook yang membuatku ternganga

"yak! Kau gila?", aku memukul pundaknya keras

"akh! Sakit!", eluhnya

"biar kau sadar! Kau akan mengundang siapa ha? Ballroom itu besar, dan yang kita undang hanya appa amma, teman dekatmu, teman dekatku, itu cukup jika di restaurant Jeon Jungkook! Kenapa kau boros sekali!", omelku padanya yang menyetir sambil senyum'

"ooh, benar aku juga akan mengundang teman' Haneul, guru Haneul, dan orang tua murid Haneul", ucapnya menatapku sekilas

"yak! Untuk apa pabo-ya!", aku memukul lengannya lagi kali ini lebih keras dari yang tadi

"kau mengijinkanku bukan mengumumkan aku appanya? Akan kuucapkan didepan semua teman guru dan orang tua, biar mereka tau berhadapan dengan siapa, berani sekali mengejek dan menjauhi anakku! Jika mereka tau dan tiba' aku membatalkan kontrak bangkrut mendadak mereka!", ucapnya sambil tersenyum puas

"gila!", pekikku yang hanya dibalas tawa oleh Jungkook

"hm aku memang gila karnamu", ucapnya sambil tertawa keras

"I don't care", balasku tetap memandang jalanan

"bagaimana jika kembali denganku?", ucapnya yang membuatku melihat jalan terhenti dan melihat ke arahnya dengan mata yang hampir keluar

ᴄʟᴜʙʙɪɴɢ ɢɪʀʟ (ᴇɴᴅ) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang