34

1.2K 114 10
                                    

Happy reading!❤

Don't be siders, please. Just appreciate it!🙆
















Jungkook POV

Hari ini tepat 1 minggu setelah kepergian Haneul. Hari ini juga gue baru pulang ke mansion. Alasan utama gue gak pulang karna kalau gue pulang gue akan semakin keinget sama apa aja yang pernah gue sama Haneul lakuin disini. Meskipun tidak selama Rose gue sama Haneul juga udah mempunyai banyak kenangan.

Setelah menginjakkan kaki, tujuan utama adalah kamar Haneul yang ada di sebelah kamarku.

Aku membuka pintu kamarnya dan kearah jendela kamar dia yang ketutup gorden. Setelah cukup terang karna cahaya matahari aku mulai merebahkan diri di kasur Haneul. Aroma kamarnya sangat khas dengan aroma Haneul.

Aku menutup mataku dan kenangan bersama Haneul bermunculan lagi. Dia yang sedang sakit kemarin, dia yang pucat, dia yang manja padaku, dia yang selalu berlari ketika aku pulang kerja, dia yang selalu sengaja menabrakku saat bermain mobil-mobilan. Semuanya terputar ulang tanpa kupinta.

Hampir setiap hari selama seminggu ini aku selalu ke rumah duka untuk melihat abunya dan terkadang menangis saat foto yang ada di dalam kaca lemari bersama dengan abunya. Ada foto kami ber3 saat ulangan tahun Haneul yang lalu. Miris, dia bahkan belum merasakan hidup bersama kedua orang tuanya dia hanya merasakan bagaimana tinggal denganku atau dengan Rose.

Rose? Ah aku tidak tahu bagaimana keadaanya seminggu ini. Yang kuingat adalah dia sangat kacau, bahkan saat para tamu berkunjung di rumah duka untuk mengunjungi Haneul dia seperti robot yang harus kupandu agar mengikuti arahanku. Aku memahami kenapa dia bisa seperti itu dan juga aku tau kehilangan anak sangat menyakitkan apalagi dia yang membesarkan Haneul tanpaku.

Bukan hanya aku dan Rose, tapi Jaehyun juga kacau. Chaeyeon waktu itu juga menelfonku dan teman' yang lain untuk membantunya. Aku sadar tanpa Jaehyun mungkin Haneul tidak akan ada. Rose bukan orang yang mengambil keputusan panjang, apapun yang dia pikirkan itu hanya untuk dirinya sendiri. Jika tidak ada Jaehyun mungkin dia sudah mengugurkan Haneul. Bisa saja kan?

Tok tok tok

"tuan?", aku bangkit dari tidurku dan melihat ke arah pintu

"iya ada apa?", balasku

"ada tamu tuan"

"oh, iya bilang aja tunggu sebentar", balasku

Setelah ahjumma keluar aku bangkit dari king bed Haneul dan ke arah meja belajarnya yang ada fotonya dan foto kami ber3 juga, aku hanya tersenyum miris melihatnya.

Aku langsung beranjak turun menggunakan tangga dan langsung menuju ke ruang tamu

"ganggu?", tanyanya sambil berdiri mendekat

"enggak hyung, ada apa?", balasku lalu mengarahkan daguku ke arah sofa dan kami duduk disofa sambil mengobrol

"Rose", sebuah kata yang diucapkan Jin hyung membuatku terdiam menatapnya

"dia masuk rumah sakit", jawabnya seolah mengerti maksudku diam

"kok bisa?", balasku yang sebenarnya sore ini aku akan mengunjungi mansion mr park untuk menengok kabarnya

"gak pernah makan ataupun minum, hampir sekarat", ini yang gak pernah gue pengen Rose bukan orang yang berpikir dewasa dia masih sama seperti dulu hanya memikirkan dirinya sendiri yang kesusahan tidak pernah melihat orang lain juga punya masalah yang sama dengannya.

"oh yaudah, nanti kirim alamatnya aja, kalau hyung masih mau disini boleh, gue mau ke kamar Haneul dulu rapiin kamarnya", balasku lalu pergi meninggalkan Jin hyung

ᴄʟᴜʙʙɪɴɢ ɢɪʀʟ (ᴇɴᴅ) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang