"Elang!" Beberapa kali ketukan meja terdengar membuat Elang membuka matanya dan terdapat Pak Moga tengah melotot ke arahnya.
"Sana cuci muka!" pintah Pak Moga.
Tanpa menjawab Elang berdiri dari tempat duduknya dan keluar kelas dengan malas.
Ketika melewati lobi dikejutkan dengan kemunculan 3 rembetuk. siapa lagi kalau bukan Felly and the Geng.
"Eh kebetulan yha kita ketemu." ucap Felly senang.
"Jodoh tuh Fell namanya." kata Lola.
"Mau kemana Lang?" tanya Felly.
"Toilet." jawab Elang datar.
"Yaudah kalo gitu." Felly menunjukkan jarinya mengarah toilet.
"maksud Lo?" tanya Elang tidak mengerti.
"Ya...gue ikut." ucap Felly malu-malu sembari memainkan jarinya.
"Gila yha Lo." Elang meninggalkan mereka.
"Ihh kok pergi sih, Emang gue salah yha?" tanya Felly pada kedua temannya.
"Salah lah, masa ke toilet Lo ikut." ketus Linda yang mana langsung membuat Felly menatap tajam ke arahnya.
"Apa Lo bilang? Coba ulangin?" Felly memutar jarinya tepat disamping telinganya.
"Tau ah." Ucap Linda seraya meninggalkan Lola dan Felly.
"Punya temen nggak ada yang bener, heran gue." sungut Felly kesal.
"Sabar yha Fell kan masih ada Lola." ucap Lola sembari mengelus pundak Felly.
Felly berjalan cepat menuju kelasnya kesal.
"Kok Lola ditinggal sih." Lola mengerucutkan bibirnya kemudian berlari menyusul Felly.
Saat Elang keluar toilet nampak dari jauh terlihat seseorang duduk dibangku dekat lapangan.
Elang menghampirinya dan duduk disamping perempuan itu.
Adella menoleh kan kepalanya menatap Elang dengan tatapan datar.
"Napa Lo diluar nggak masuk kelas?""Lo sendiri?" tanya Elang.
"Gue nggak dibolehin masuk sebelum nyelesaian nih PR" Adella mengedepankan Buku yang tadi ia letakan disamping.
Elang mengambil buku dari tangan Adell. "PR apa emang? "
"Matematika. " Ucap Adell lesu.
Elang mengambil bolpoint yang ia bawa di saku bajunya. Dan membuka buku tersebut mencoba untuk mengerjakannya.
Adell tidak memperdulikan Elang yang mengerjakan PR miliknya justru malah asyik mengayunkan kakinya beberapa kali di udara.
"Liatin Dell, biar ngerti. " ucap Elang yang masih fokus mengerjakan.
Dengan terpaksa Adell berhenti mengayunkan kakinya dan beralih menatap buku yang dipenuhi angka+variabel dengan malas.
Lama kelamaan PR tersebut semakin membuatnya pusing hingga akhirnya Adell angkat bicara.
"Percuma Lang kagak nyantol di otak guee..Mending bobo. " Adell menyenderkan kepalanya dibahu Elang dan memejamkan matanya."Yaudah, tapi dirumah nanti gue ajarin lagi sampe Lo paham. " ujar Elang.
"Iya.. Iya..Bawel! " sahut Adell malas tanpa membuka matanya.
Ketika PR itu selesai Elang menepuk pelan pipi Adell menggunakan buku.
Adell bangun mengerjapkan matanya beberapa kali lalu mengusap keringat diwajahnya menggunakan telapak tangan dan sesekali menekannya pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT ELLANGGA
Teen FictionELLANGGA GEOVANIEL, Dia adalah sosok yang rapuh dan memiliki banyak masalah dalam hidupnya. Ia selalu berusaha untuk melewati semua itu sendiri. Dan berharap suatu kebahagiaan akan datang:)