Part 6

82 9 0
                                    

Yang biasanya seorang Adell ceria dan selalu mengajak Elang ngobrol kini hanya diam dan terlihat cuek dari perjalan pulang hingga sampai rumah.
"Lo tau gak Dell?" Namun dengan cepat Adell menjawab.

"Gak tau, gue capek mau ke kamar istirahat." Lalu berlalu meninggalkan Elang.

"Kenapa sih tuh anak." Elang selalu mencari letak kesalahannya namun ia masih tidak tau alasan kenapa Adell mendadak seperti tidak mau bicara dengannya.

Sesampai dikamar Adell melempar tas nya dan melepas sepatunya sembarang Kini ia berbaring menatap langit-langit kamar. Sesekali Adell terbayang ucapan pak Zaenal.
"Loh kok saya seperti melihat kamu, kamu pacarnya Elang ya?"

Bukan apa-apa hanya saja Adell kesal sebagai sahabatnya seharusnya Elang cerita kalo dia sekarang sudah mempunyai pacar.
Kenapa Elang tidak seperti dulu yang selalu cerita pada nya.

Terdengar dari balik pintu Elang memanggil Adell.
"Dell?"

"Apa!" Teriak adell dari dalam tanpa membuka pintunya.

"Bukain dulu kali pintunya, gue mau ngomong."

"Tinggal ngomong aja sih dari luar apa susahnya, gue gak budeg!"

"Kalo gak mau buka, mending gue balik ke markas." Kata Elang yang sudah ingin melangkah menuruni tangga.

Mendengar itu Adell segera turun dari tempat tidurnya dan segera membuka kunci pintunya.
"Apa?" Kini Adell berdiri diambang pintu.

Elang berbalik. "Akhirnya Lo bukain juga, kalo gak gue beneran pergi dari sini." Adell tau jika Elang selalu tidak main-main makanya ia membuka pintu.

"Cepetan Lo mau ngomong apa." Merasa capek berdiri Adell masuk dan duduk ditepi ranjang tempat tidur.

Elang pun ikut masuk dan duduk di kursi belajar Adell.
"Kenapa Lo kaya gini ke gue." Kata Elang.
"Setiap kali gue ajak bicara Lo selalu gak mau dengerin dan bersikap cuek." Sambung nya to the poin.

"Coba Lo pikir letak salah Lo dimana, gak mungkin juga kali gue marah tanpa sebab." Adell masih tidak mau to the poin.

"Udah tapi gue gak tau karena gak ada yang gue sembunyiin dari Lo."

"Ck!Lo udah punya pacar kan?" Adell yang sudah geram akhirnya bertanya.

"Pacar Lo bilang? Gak ada Dell." Karena memang Elang tidak pernah berpacaran tanpa sepengetahuan Adell.

"Lo masih gak mau ngaku Lang? Huhhfft." Adell mengeluarkan nafas dari mulutnya gusar.

"Sumpah Lo gak jelas Dell nuduh gue punya pacar." Elang menggelengkan kepalanya dengan tersenyum miring.

"Jelas-jelas pas gue naroh berkas diatas meja pak Zaenal disitu ada cewek yang kata pak Zaenal itu pacar Lo Lang."

"Siapa?" Beberapa detik ia mengingat kejadian di dalam bus saat ia mengaku sedang berpacaran dengan Dara dengan maksud supaya pak Zaenal berhenti untuk menawarkan ulangan susulan itu.

"Tuh kan Lo bengong, pasti benar kan yang gue denger dari pak Zaenal waktu itu."

"Oke gue jelasin, jadi waktu itu gue disuruh Rean buat nganterin temennya namanya Asyifa Dara. Gue terpaksa nganterin Dara karena Rean ngancem gue kalo gue gak mau dia bakal nekat kasih tau aib gue ke anak EAGLE. Saat dalam bus ada pak Zaenal yang terus ganggu gue dengan tawaran ulangan susulan itu. Dan gue pikir dengan gue ngaku sedang pacaran dengan Dara pak Zaenal berhenti buat ganggu gue, jadi pliss Lo jangan bilang lagi kalo gue udah punya pacar." Jelas Elang panjang lebar.

"Oh gitu, maaf Lang gue kira Lo gak mau terbuka lagi sama gue." Adell menunduk merasa bersalah.

"Ga-papa namanya juga salah paham, yaudah gue masuk kamar dulu." Elang melangkah pergi dan menutup pintu kamar Adell.

ABOUT ELLANGGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang