Part 4

112 12 0
                                    

Elang membuka matanya dan melihat kearah jam menunjukan pukul 05.30 pagi.

Entah tiba-tiba muncul dipikiran Ellangga untuk membangunkan Adell.
Ia hanya harus berjalan 7 langkah ke samping. Yah lebih tepatnya kamar Ellangga Rama buat disamping kamar Adell.

Elang membuka kenop pintu kamar Adell dan benar saja Adell masih tidur memeluk guling.
Ellangga masuk ke kamar mandi dan mengambil sedikit air Kemudian dengan aksi nakalnya Elang mencelupkan tangannya ke air lalu di kibaskan ke muka Adell. Sontak Adell terbangun dan mendapati Elang di kamarnya dengan kesal Adell memukul Elang dan mendorong keluar dari kamarnya.
"Sana Lo keluar..sana gakkk, gue kesel Lo udah ngerusak mimpi indah gue." Adell masih berusaha untuk mengeluarkan Elang dari kamarnya.

"Iya yah gue keluar." Elang keluar dari kamar Adell.
Kini Elang memasuki kamarnya dan mandi bersiap-siap pergi ke sekolah.

⛅️⛅️⛅️

"Lang..Lang Lo gak ada takut-takutnya yah kesekolah bertindik gitu." Kata Bimo.

"Apa kata Elang nya aja sih Bim ." Kata Daniel.

"Urusin aja dulu tuh Lo gak usah urusin orang lain." Kata Reno.

"Apaan sih Lo berdua gue nanya ke siapa yang jawab Lo, Lo pada." Tunjuk Bimo ke Daniel dan Reno bergantian.

"Buat apa gue takut." Kini Elang bicara dengan tersenyum miring dan berlalu pergi meninggalkan ketiga temannya.

"Mau kemana Lo." Teriak Bimo .

"Kantin." Elang sempat berbalik.

"Ikut!!!" Serempak ketiga temannya.

Sampai nya di kantin semua cewek menatap ke arah Elang.

"Aduh sumpah meleleh dah ."

"Ganteng banget njirr."

"Pemandangan indah."

"Lumayan eh di kantin cuci mata."

"Ya ampun nambah keren dah elang pake anting."

Sekiranya begitulah bisik-bisik cewek di kantin.

"Hai Elang ." Sapa Felly. Yang selalu diikuti dua temannya.

"Hai Elang ." Kata salah satu dari teman Felly yaitu Lulu.

"Apaan sih kok Lo ikutan nyapa ." Felly menyenggol bahu Lulu. Dengan polosnya Lulu memegang bahunya sambil cengengesan.

"Hai juga ayang Felly." Goda Bimo.

"Lo lagi apaan dah." Felly muak dan memutar bola matanya malas setiap kali ia menyapa Elang selalu saja temannya yang jawab.

"Udah yuk lah ngapain sih pake ngurusin golongan rembetuk segala." Kata Reno yang sependapat dengan Elang.

"Apa Lo bilang! Golongan rembetuk." Kata Linda salah satu teman dari Felly lagi.

"Iya. Napa masalah Lo gue panggil golongan rembetuk." Sahut Reno. Kemudian tak mau masalah ini diperpanjang Elang merangkul Reno pergi untuk duduk dan makan. Karena waktunya akan terbuang percuma.

"Dadahh ayang Felly cantik." Ucap Bimo genit.

"Udah yuk lah ."Daniel menepuk bahu Bimo agar berhenti menggoda Felly dan nyusul Elang dan Reno yang sudah duduk di kantin.

ABOUT ELLANGGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang