0.8

224 26 0
                                    

"AAAKKKKKKK!!!" Mereka semua menjerit ketika mereka semua tiba-tiba saja jatuh ke dalam sebuah lubang yang dalam.

"DUK! AWW!" Keluh Rose ketika ia sudah mendarat dengan tidak mulusnya.

"Hah?! Dimana ini?! JUNE! JAEHYUN! LISA!" Ia berteriak ketakutan, berfikir bahwa ia hanya sendirian disitu, ditambah ruangan itu gelap, sampai ada yang memeluknya dari samping.

"Hey, ada aku disini. Jangan takut, hm." Itu June.

"Sorry to disturb, but we're here too, by the way," itu suara Eunwoo, dan Chaeyeon dibelakangnya.

"Oh, Chaeyeon! Eunwoo! Wait, yang lain kemana?" Tanya June ketika ia hanya bisa merasakan bahwa hanya ada 4 orang disitu.

"Gak tau, Jun. Gua gak bisa liat apa-apa. Gelap banget. Tapi kayaknya cuma kita berempat, deh. Gaada yang nyaut lagi, sih," ucap Chaeyeon.

"Kenapa kita ujung-ujungnya kepisah gini, sih?"

"Gak tau. Mungkin emang rencana cewek itu dari awal buat misah kita. Untung gak sendirian."

"Baguslah. Gua harap yang lain juga gak ada yang sendirian."












"Ada yang dibawain senter sama Jaehyun, gak? Biar liat sekeliling. Mana tau barangkali ada pintu gitu," tanya Rose.

Eunwoo pun menyerahkan senternya ke Rose. "Nih, gua ada."

"Okay." Rose pun mulai menyinari sekeliling ruangan itu. Dan tiba-tiba saja,

"Guys, guys! Liat, tuh. Ada pintu!" Ucap Rose semangat.

"Oh, iya! Coba buka, Jun. Heheheh, takut gua," ucap Eunwoo sambil cengengesan.

Rose pun memberikan senternya pada June. "Hilih, cowok macem apa lu takutan."

June pun mulai berjalan mendekati pintu itu dan mencoba membuka kenop pintunya.

"Loh? Kok gak bisa dibuka? Halah, gak guna, ges. Pintunya kekunci," ucap June sambil berjalan kembali.

"Yahh, kok kekunci. Terus ini keluarnya gimana?"

Tiba-tiba saja, sebuah suara datang entah dari mana.

"HAHAHHAHAHAH! Kalian kebingungan, bukan? Tentang bagaimana cara membuka pintu itu. Tenang, akan aku kasih tahu. Kalau kalian lihat, ada sebuah lemari di ruangan itu. Bukalah. Then, here comes the surprises! Good luck, everybody! HAHAHAHAHAHHAH!"

Suara itu tiba-tiba berhenti seketika. Keempat orang itu juga menyisakan banyak pertanyaan di kepalanya.

"Lemari? Kalian liat lemari?" Tanya June yang sedang melihat-lihat ruangan itu.

Yang lain pun menggeleng. "Gak. Coba arahin senternya ke seisi ruangan ini."

June pun menyenteri ruangan itu. "Lemari, lemari, lema-- NAH, ITU!"

Yang lain pun mendekati June. "Mana, Jun? Mana?"

"Itu, di pojok ruangan. Tapi kok nyeremin, ya. Mana gelap pula."

"Yaudah, kali ini bareng-bareng, yu."

"Kuy."













Mereka berempat pun mendekati lemari tersebut dengan sangat hati-hati. Katanya sih, barangkali ada yang muncul dari balik lemarinya.

"Nahh, coba buka, Woo. Lo dari tadi kaga ngapa-ngapain, kan? Hehehehe," suruh June.

Eunwoo pun mendengus. "Iye, iye. Serah, dah." Ia pun membuka lemari itu perlahan-lahan. Hingga...

"AAAAKKK!!! SERANGGA!" Teriak Chaeyeon dan Rose ketakutan.

"EUNWOO!!! ULAR, WOO! ULAR! WAAAAAAA!!!" June dan Eunwoo juga berteriak ketakutan.

Ya, lemari itu ternyata berisi serangga dan ular. Rose dan Chaeyeon yang phobia serangga, dan June dan Eunwoo yang phobia terhadap ular. Mereka berempat kini sungguh ketakutan, dan frustasi. Beberapa hingga menangis dan yang lain hanya terus berteriak. Ular dan serangga-serangga terus berdatangan dari lemari itu dengan jumlah yang banyak sekali.

"EUNWOO! JUNE! INI KITA HARUS GIMANA!?" Yang perempuan berteriak meminta tolong.

"Emmm... KITA JUGA GAK TAU SEMENTARA. KITA JUGA KETAKUTAN KALI!"

"LAHHH! TERUS GIMANA!? HUAAAA!!!"

"Oh, iya! Jaehyun mbawain gua semacem traps gitu buat hewan katanya. Jaga-jaga, soalnya banyak yang takut hewan. Bentar," ucap June dengan ide cemerlangnya.

"JUNE CEPETANNN!!"

"SABAR, ATUH! NAH, INI. Woo, bantuin." Mereka berdua merangkai perangkap itu dulu, agar hewan-hewan itu bisa masuk ke situ.

"WOY! BURUAN! ADA KECOA DIDEKET GUA, ANJER! BURUAN, GAK!?" Yang cewek memang hanya bertugas meneriaki cowok-cowok itu dari tadi. Fyi, mereka saling berteriak karena jarak mereka kini terpisah lumayan jauh. Yang cewek di pojok kanan, dan cowok di pojok kiri.

"SABAR, NJER! INI UDAH SLESE!"

"TERUS CARA KITA ATTRACT HEWANNYA GIMANA?!"

"GAK USAH BINGUNG. MEREKA MASUK SENDIRI, KOK. CHAEY, AMBIL TUH!" Eunwoo melempar perangkap satunya ke Chaeyeon.

"KALIAN TAROH PERANGKAPNYA DIDEPAN KALIAN! BIAR LANGSUNG MASUK."

Rose pun menaruh perangkap tersebut di depannya. "OKE! UDAH."

Perlahan, semua hewan-hewan itu masuk ke perangkap masing-masing. Jangan kira hewan-hewannya tidak akan muat, karena perangkap ini lumayan besar untuk menampung hewan yang bejibun jumlahnya.














Rose dan Chaeyeon menghela nafas lega, saat semuanya sudah selesai. "Hhhh, akhirnya masuk semua. Kuy, Chaey. Samperin mereka"

Mereka pun menghampiri cowok-cowok yang masih saja berkutat dengan perangkap itu. Mereka takut untuk menutupnya. Takut dipatuk katanya.

"Jun, tutup. Ntar gua dipatok," suruh Eunwoo.

"Lo aja. Gua alergi ular."

"Ih, kan lo--"

"LAMA BENER LO PADA. TINGGAL TUTUP AJA SUSAH!" Pada akhirnya, Rose lah yang menutupnya dengan keras.

"Heheheheh, namanya juga takut, yeqan."

"Hhh, dasar. Kuy ngambil kuncinya. Senter mana?"

"Di gua. Ayok."














Mereka pun berjalan kembali ke lemari itu dan mengambil kunci yang ada didalamnya.

"Mana, si. Oh, ini! Hahaha, akhirnya dapet juga ni kunci."

"Akhirnya. Kuy, keluar. Eh, maksudnya nyari yang lain."

"Ayok. Lo buka pintunya, Woo."

"Lo aja, lah. Tangan gua kebas."

"Ehh, gua--"

"MBUKA PINTU JUGA MASIH BERANTEM, HAH?! SINI, GUA AJA!" Pada akhirnya lagi, Chaeyeon dan Rose lah yang membuka pintu itu. Yang ternyata tidak ada apa-apa dibalik pintunya.

"Heheheheh, ayo, ayo. Kita cari yang lain!" Yang cowok berusaha mencairkan suasana, mengingat yang cewek selalu marah-marah.

"BODO, AH!"

"Cewek kenapa sih, Woo."

"Gua juga gak paham-paham."

"Ayoklah samperin mereka."

"Yok."














TBC
gataw mo ngomong apa. but leave a vote and comment, okay? baca aja gapapa, ko:)))

[✓]Amicus (97L)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang