0.1

992 48 4
                                    

Flashback....

3 tahun yang lalu.....

"Salken, lagi, gua Jaehyun. Ini cewek gua, Jiho." Jiho memperkenalkan dirinya kepada 12 orang didepannya. Jiho pun hanya tersenyum dan membungkuk.

"Gua June, ini Rose."

"Eunwoo. Chaeyeon."

"Dokyeom, cewek gua, Yuju."

"Gua Mingyu, ini Mina."

"Gua Lisa, ini Bambam."

"Ngapa jadi lu yang ngenalin gua, si? Bisik Bambam ke Lisa.

"Gapapa, biar beda dari yang lain," balas Lisa cuek, dengan bisikan.

"Gua Jungkook, ini Eunha."

"Jadi ceritanya pada mbawa cewek masing-masing, nih?" Goda Jaehyun sambil tersenyum miring.

"Yaiyalah, hahahahah. Jadi, yang cewek-cewek mungkin pada belum tau, ya. Sebenernya yang cowok itu udah temenan dari lama, tapi sempet kepisah lagi, dan ketemu lagi, yaa karena ternyata bokap kita mutusin buat kerja bareng. Yaaa, mumpung udah pada punya cewek masing-masing, kita bawa aja terus, biar yang cewek tambah deket, kan? Hehehehe," jelas Mingyu panjang lebar.

"Yaa, yang cewek mah kira-kira gak masalah. Beberapa juga udah keliatan berbaur. Kalo kalian yang cowok-cowok mau ketemuan, ajak kira juga gapapa. Yang cewek ada yang keberatan?" Tanya Jiho.

"Gak ada, okay, baguslah."

"Gimana yang lain? Gua mah setuju-setuju aja," tanya Jaehyun. Yang lain pun hanya mengangguk tanda menyetujui sarannya.







Waktu pun berlalu, tapi entah darimana asalnya, teror tiba-tiba saja berdatangan. Mereka ber-14 selalu menyelesaikan dan menemukan pelakunya hingga sekarang. Kebanyakan teror datang dari kolega ayah cowok-cowok. Bisa dikatakan sebagai jealousity. Ayah Jaehyun adalah pemimpin dari semua ayah teman-temannya yang lain. Ayah Jaehyun hanya memilih 6 koleganya untuk berbisnis bersama, hingga terjadilah kecemburuan koleganya yang lain yang tidak terpilih itu. Alhasil, mereka mengancam Ayah Jaehyun dengan anaknya sebagai korbannya. Untung saja Jaehyun dkk. adalah orang-orang yang jenius. Mereka menyelesaikan teror tersebut dan mencari pelakunya, walau ayah mereka semua sudah hendak turun tangan sendiri untuk teror-teror tersebut. Namun, kebanyakan dari mereka menolaknya. Akhirnya, ayah mereka hanya bisa turut membantu dengan fasilitas dan finansial. Oh, jangan lupakan cewek-cewek Jaehyun dkk. Mereka juga ikut membantu, dan cukup pandai.







Waktu kian berjalan, tapi tiba-tiba saja teror tersebut mulai berhenti menghantui ke-14 anak tersebut...











TBC
hy! welkam, welkam. agak cliche sih ceritanya, sori. gw coba yg terbaik ntar, EAAAAA.  보멘트 주세요오옹~~!!!

[✓]Amicus (97L)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang