Pada waktu yang bersamaan pt.2.....
"WAAAAAAA!!! GUBRAK!!" Ada 5 orang terjatuh dengan tidak elitnya di sebuah ruangan gelap yang sangat luas.
"ADUH, PINGGANG GUA!" Teriak Yuju kesakitan.
"YUJU GOBLOK, JANGAN NINDIHIN GUA!" Teriak Lisa sambil mendorong Yuju pergi dari badannya.
Dokyeom tiba-tiba berdiri. "SUMPAH, PUNGGUNG GUA NYERI!"
Bambam pun juga berdiri. "WUAHH, GUA GAK BISA NGERASAIN PUNGGUNG GUA, ANJER!"
Tiba-tiba ada sesosok laki-laki yang ikut berdiri juga. "Sumpah, deh. Lo semua berisik banget. Ngeluh aja terus, ngeluh."
Yang lain pun kaget. "Ehh, ada Jaehyun. Hehehehehe." Kini, Bambam pergi kearah Lisa, dan Dokyeom yang juga menghampiri Yuju.
Jaehyun mencoba menghitung orang disitu satu-satu. "Wait, kok cuma berlima doang, si. Dan bini gua mana? Etdah, jadi kaga lengkap gini. Pusing gua, ah."
"Anjay, udah bini-binian ae."
"Ohiya, ya. Kenapa jadi kepisah gini, sih? Kan gak seru."
"Udah, lah. Daripada ngebacot tentang member yang gak lengkap, kita cari jalan keluar dari sini. Baru abis itu kita cari yang lain, dah. Gimana?"
Yang lain pun mengangguk. "Yaudah, yaudah."
"Tapi ini gelap banget, anjir. Jae, lo bawa senter kaga?"
"Kaga. Tapi gua kayanya naroh satu senter di tas lo, deh, Bam. Coba cek."
Bambam pun mengecek tas nya. "Masa? Ah, ini." Ia lalu memberikan senternya pada Jaehyun.
"Kuy, cek. Barangkali ada jalan keluar."
Mereka berlima pun berjalan menyusuri ruangan itu sambil menyinari sudut-sudutnya.
"Anjir, mana sih, jalan keluarnya. Pintu gitu, masa gak ada?" Keluh Jaehyun.
"Sabar atuh. Ntar juga-- NAH! ITU WOY!" Tiba-tiba saja Dokyeom berteriak sambil menunjuk sesuatu.
"MANA, NJAY!?"
"DI SUDUT ITU, LOH. SEBELAH KANAN LO PADA!" Mereka pun melihat ke arah yang ditunjuk Dokyeom, dan alhasil mereka memang melihat sebuah pintu kayu yang terlihat rapuh.
"Lah, kok pintunya nakutin banget, dah. Udah takut duluan gua mbukanya."
"Cemen lo, ah. Tinggal buka, kok.
"Iya, ah, bawel. Nih, ya, gua tinggal buka."
"BACOT GAGIAN!"
"IYA, AH!" Bambam pun lalu memutar kenop pintu itu, tetapi,
"BANGSAT KAGA BISA DIBUKA!" Teriak Bambam kesal.
"Yang bener lo, Bam." Jaehyun pun juga mencoba untuk membukanya, tapi nyatanya dia juga tidak bisa membukanya.
"Ah, iya, bener. Terus gimana? Ini pake kunci?"
"Dobrak aja, dobrak."
"Bego, ntar malah kita yang sakit. Pake cara laen, kek."
"Ih, kalo ini pake kunci, kira-kira kuncinya dimana?" Tiba-tiba, sebuah suara datang entah dari mana.
"HAHAHHAHAHAH! Kalian kebingungan, bukan? Tentang bagaimana cara membuka pintu itu. Tenang, akan aku kasih tahu. Kalau kalian lihat, ada sebuah lemari di ruangan itu. Bukalah. Then, here comes the surprises! Good luck, everybody! HAHAHAHAHAHHAH!"

KAMU SEDANG MEMBACA
[✓]Amicus (97L)
FanfictionAmicus: Latino for friends "Kita bisa ngelakuin ini kalo kita bersama."