Setelah mereka semua keluar dari ruangan yang pertama, mereka beralih ke ruangan kedua, yang diyakini Jaehyun bahwa ruangan itu terdapat Hanbin dan Jennie yang tengah mempersiapkan tantangan yang lebih menantang untuknya dan teman-temannya. Tapi ke-12 orang itu dengan beraninya mendobrak pintu ruangan itu.
"HEH, KIM HANBIN, KIM JENNIE! MUNCUL LO SEMUA! JANGAN KAYA PENGECUT, YA. NGIRIM TANTANGAN TAPI SENDIRINYA GAK MUNCUL-MUNCUL. KELUAR!!!" Teriak June yang kini sudah dikuasai emosi. Rose yang berada di sebelahnya pun mencoba untuk menenangkannya.
"Jun, lo gak usah emosi gitu. Kita harus tetep tenang. Karena mereka pasti malah seneng ngeliat kita emosi gini. Mending lo simpen tenaga lo buat ngelawan mereka nanti," nasihat Mingyu.
"Iya, iya. Gua udah emosi banget ini, bangke."
"Ni dua orang pada kemana, sih? Lama bener munculnya, ah,," keluh Dokyeom.
"Take it easy, guys. I'm here. Miss me?" Tiba-tiba saja dari belakang mereka, muncullah orang yang mereka cari-cari sejak tadi.
"Miss me, miss me, in your dream," cibir Lisa pelan.
"I hear you, girl," balas Jennie.
"Apa, sih, sat," balas Lisa sewot.
"Hahahahhahahahahahah."
"Udah, deh, lo gak usah banyak ketawa mulu. Capek gua ndengerin lo ketawa. Mending kita langsung ke intinya aja," ucap Eunwoo.
"Ihh, lo mah. Gua kalo ketawa itu cantiknya jadi berlipat-lipat tau," balas Jennie pede.
"Pede amat lo, njing," sarkas Mingyu.
"Kasar amat lo, sat," balas Jennie tak mau kalah.
"UDAH, CUKUP! JENNIE! HANBIN MANA!?" Kini, emosi Jaehyun sudah menyulut.
"Hanbin? Lagi boker bentar. Tunggu bentar katanya. Kalo gak ada dia, ni tantangan terakhir gabakal seru katanya. Bentaran, sembelit dia," ucap Jennie jujur.
"PFFFT, ANJIR! HAHAHAHAHHAHA! Sempet-sempetnya boker, anjir pas mau ginian. HAHAHAHHAHAHAHAH! NGAKAK GUA!" Yang lain tertawa keras mendengar ucapan Jennie.
Sementara Jennie hanya mendengus. "Namanya juga manusia. Ya, pasti boker, lah, goblok."
"BUAHAHAHHAHAHAHHAHAH!!!"
"Sinting emang ni orang-orang." -Jennie
"Eh, eh, gua ketinggalan apa, nih?" Hanbin muncul dari balik pintu setelah boker selama kurang lebih 30 menit. Mungkin dia benar-benar sembelit.
"Lo ketinggalan ghibahan kita tentang lo yang boker selama setengah jam," sarkas Eunha.
"Ya, maap. Namanya juga manusia, pasti boker, lah."
"Hilih, alesan yang sama."
"Yaudah, kita mulai aja sekarang. Gitu aja ribet," putus Hanbin pada akhirnya. Semuanya pun bangkit dari duduknya.
"Ntar! Gua pemanasan dulu, kelamaan duduk tadi, kesemutan gua," sela Dokyeom.
"Goblok, ah. Pake kesemutan segala," bisik Yuju ketus. Sementara yang diomeli hanya bisa tertawa.
Kali ini situasi mulai menjadi serius. Semuanya sudah well prepared dan siap untuk tantangan yang selanjutnya. Tentu tidak ada yang bisa mengira apa yang akan disiapkan kedua anak kembar gila itu.
"Well, gua itu gak suka basa-basi. Jadi langsung aja, ya?" Ucap Hanbin horor. Jaehyun dan yang lain terlihat bingung oleh omongan Hanbin itu. Tapi, tiba-tiba...
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓]Amicus (97L)
Fiksi PenggemarAmicus: Latino for friends "Kita bisa ngelakuin ini kalo kita bersama."