Hari telah berlalu, Jaehyun dan teman-temannya masih saja menunggu dan memikirkan cara untuk mencari tahu tentang orang yang mengganggu mereka selama ini. Mereka tentunya tak akan menunggu terlalu lama, mungkin 3 hari cukup.
Tuuutt...
"Halo, Jun?" Jaehyun kini tengah menelfon June.
"Jae? Kenapa?"
"Gini, tolong ajakkin semuanya buat kumpul di rumah gua, ya. Males gua ngechat satu-satu. Ntar barangkali ada yang lagi offline."
"Ohh, oke oke. Sekarang, Jae?"
"TAHUN DEPAN. Ya, sekarang lah, ogeb. Buruan, ya."
Tuuuttt...
"Hhhh, hari ini pokoknya gua harus dapetin caranya. Biar gua ama temen-temen bisa tenang, dah. Dah pusing gua sama semua ini," batin Jaehyun.
"Nah, udah pada dateng semua, kan?" Tanya Jaehyun segera setelah dikiranya semua sudah berada di ruang tamunya saat ini. Semuanya pun mengangguk.
Jaehyun pun berbicara kembali. "Jadi... Gua gak mau nunggu lama-lama. Kalian juga pasti sama kaya gua, kan? Pengen masalah yang kali ini cepet selesai, kan?" Semuanya pun mengangguk lagi.
"Takutnya lagi kalo tu orang ngirim yang aneh-aneh." Sambungnya."Ayo, kita bahas hari ini juga. Semangat!" Jaehyun pun menyemangati teman-temannya yang tengah ketakutan itu, yaa walaupun mereka tidak menunjukkannya, dan berusaha yang sebaik-baiknya untuk mencari pelakunya.
"SEMANGAT! Hahahahhahahah."
"Jadi, lo udah punya rencana yang pasti belum, Jae?" Tanya Jungkook to the point.
Jaehyun pun tertunduk, "gua minta maaf banget, gua belum dapet rencana. Makanya gua panggil lo semua kesini buat discuss bareng, biar gua tau kira-kira kalian maunya gimana."
"Gapapa kok, Jae. Kita paham. Lo pasti udah capek, kan? Dari kemaren-kemaren lo terus yang ngerancang rencananya. Jadi, sekarang kita juga harus ikut mbantuin, dong," balas Rose sambil tersenyum kearah Jaehyun yang diikuti semuanya juga.
"Makasih, guys. Hahahahhaha. Udah dong sedihnya, kapan mulai, nih? Hahahahha," ucap Jaehyun sambil tertawa kecil.
"Oiya, ya. Kuy."
"Jadi, orang yang neror itu berhubungan sama orang yang neror kita sebelumnya juga, kan? Dia ngirim surat ke yang cowok, dan sms ke yang cewek. Dia juga sempet nge-chat Jiho kalo dia nungguin kita buat ketemuan sama dia. Itu artinya dia ngajak berantem itu. Kita pastinya harus siap sedia sama apapun yang bakal dia tunjukkin ke kita. Tapi, apa kira-kira yang bakal dia lakuin?" Mingyu merangkum semua kejadian sebelum-sebelumnya.
Come with me bae, soneul jaba~
"Ho, hape lo, tuh. Ada yang nelpon."
Jiho pun menjawab panggilan tersebut, "halo?"
"Welcome back, guys. Remember me? Hahahaha. Lo semua lagi ngomongin gua, ya? Hmm, lo semua lagi mbahas rencana-rencana gitu, ya?"
"Gua kira dia orang Inggris anjay, hahaha. Dari kemaren ngomong Inggris mulu, si," bisik Bambam.
"Bacot lo, Bambam. Gua denger, ya. Gua iba sama kalian yang buntu otaknya. Hmm, ntar gua bakal undang kalian ke sebuah rumah lama. Itu rumah gua, more like my hidden basecamp. Dan gua bakal ngasih kalian challenges, karena buat nemuin gua itu gak gampang, hahahahhaha. But, remember. Gua tau kelemahan lo semua. Yang semangat, ya! Hahahahhahahah."
Tut.... Tut....
"Yeu, saodah, malah dimatiin. Baru gua mau ngomong," ucap Jaehyun kesal.
"Ngomong apa emang?"
"Udah lupa."
"Yeu."
"Wait, kenapa kita baru nyadar kalo dia itu cewek? Kemaren-kemaren juga dia nelpon Jiho, kan? Aelah, hahahaha. Cewek toh, ternyata." Timpal Lisa sambil tertawa, yang diikuti oleh yang lainnya.
Eunwoo tiba-tiba berucap, "rumah tua, ya? Challenge? Kira-kira apa? Jae, kayaknya kita gak butuh rencana apa-apa, deh. Kita cuma butuh siap mental sama fisik aja gak, sih? Gua kira dia mau ngapain, ternyata challenge doang."
"Lah, ya iya, ya. Ngapa kita pusing-pusing mikirin itu semua, ya? Hahahahah, goblok," timpal Rose.
"Tapi, guys. Dia bilang dia tau kelemahan kita semua. Contoh, Eunha sama Mina yang phobia gelap. Relatif yang cewek semuanya disini takut darah, kan? Ada juga yang takut ketinggian, badut, air, hewan-hewan tertentu. Gua hapal hampir semua, dah. Gimana kalo dia nyiapin sesuatu yang berhubungan sama itu semua?" Yuju tiba-tiba saja bertanya.
"Bener juga, ya. Berarti kita emang bener-bener butuh rencana," balas Chaeyeon.
Mina yang sedari tadi diam tiba-tiba saja menyahut, "Mina tau! Gimana kalo nanti awalnya kita semua masuk bareng-bareng. Terus, kalo emang bener yang dibilang Yuju tadi bakal kejadian, kita lindungin yang lagi takut gitu. Nah, kalo misalnya lagi kita kepisah, ntar mungkin ada yang nemenin satu sama lain, kan? Harusnya sih saling ngejaga satu sama lain, dong. Gimana, Jae?"
"Mina, sejak kapan kamu jadi jenius gini? Bangga aku, Min. Bangga," ucap Mingyu sambil mengacak-acak rambut Mina.
"Iya, nih, Mina. Tumben banget ngasih ide jenius gitu. Itu bisa juga, sih. Kemungkinan yang terburuk itu, kalo kita tiba-tiba kepisah jadi satu-satu. Gua bakalan panik kalo itu tiba-tiba terjadi. Kita juga harus siap kalo keadaannya kaya gitu," balas Jaehyun.
Semuanya pun tertunduk. "Oiya, ya."
"Apa lagi yang bisa dilakuin kalo tiba-tiba kepisah kaya gitu, kan? Kita semua harus siap mental. Kita mau gak mau harus ngelawan rasa takut kita sendiri. Semuanya pasti bisa, kan? Hmm?" Ucap Jungkook serius. Semuanya pun makin menundukkan kepalanya.
"Hey, come on. It's just an easy challenges. She's a girl, and they're usually noob at that sort kind of things. Ayolah, kali ini aja. Gua punya firasat yang bagus kalo ini itu our last terror. Kita udah sempet damai sebelum ini, dan cewek noob itu tiba-tiba ngeganggu. Kita harus dapet kebebasan dan kedamaian kita lagi. Do it?" Semuanya pun perlahan melihat ke arah Jungkook dan beberapa mulai tersenyum cerah.
"LET'S GET IT!" Teriak June tiba-tiba yang langsung digepak oleh pacarnya yang terkejut itu.
"Bagus, Kook, Min. Lo berdua bener-bener udah mbantu banyak buat misi yang kali ini. Kita harus berani, okay? Buat segalanya yang bakal terjadi disana," ucap Jaehyun.
"SIAP, DONG! Hahahhahahaha."
"Makasih banyak semuanya. Buat balesannya, gua udah pesen makanan banyak buat lo semua. Itu, ada di meja makan. Kuy, makan bareng. Itung-itung dinner. Hahahahah," ucap Jaehyun lagi.
Semuanya pun langsung bangkit dari duduknya. "Ayoklah, udah laper gua. Hahahahahah."
"Well done today," batin Jaehyun bangga.
TBC
sori g nepatin omongan gw. g tahan nge pub:( jd gw up skrg. akwokwowk. vomment chingu!
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓]Amicus (97L)
FanfictionAmicus: Latino for friends "Kita bisa ngelakuin ini kalo kita bersama."