3 (Wajah Kutukan)

485 117 7
                                    

Yong Hwa mengernyitkan kening menoleh Min Hyuk yang melarikan mobilnya ke arah kantor mereka.
"Gadis tadi itu sekretaris pribadi Miss Park?" tanyanya.
"Eoh, yang bertanggung jawab mengurus kebutuhan pribadi Miss Park. Karena sekretaris yang membantu pekerjaan di kantor beda lagi."
"Kau tahu, Min Hyuk-ah, aku jadi semakin penasaran dengan wanita itu. Melihat ekspresi sekretaris pribadinya tadi, sepertinya dia tidak bahagia menjadi kepercayaan Miss Park?" analisa Yong Hwa.
"Majjayo. Benar, Hyung. Memang siapa yang akan suka menjadi orang terdekat wanita sekejam itu?"
"Apa gadis tadi tidak punya pilihan?"
"Tepat sekali. Seo Hyun tidak punya pilihan dan tidak berdaya untuk keluar dari cengkraman wanita gila itu. Siapa pun tahu, Seo Hyun itu cantik. Gosipnya Miss Park punya wajah yang jelek, itu sebabnya Mantan Presdir SA mengasingkan pewarisnya itu untuk waktu yang lama."
"Berwajah jelek?"
"Iya, itu alasan dia selalu menutupinya. Entah dengan masker dan kaca mata hitam, atau dengan topeng. Kata orang dalam yang pernah melihat wajah Miss Park saat kecil, wajahnya itu mengerikan, seperti wajah yang dikutuk. Hal itu membuat presdir malu, lalu mengasingkannya ke tempat jauh." lanjut Min Hyuk.

Yong Hwa tertawa mendengarnya.
"Wheo? Apanya yang lucu, Hyung? Jingja-ya." lirik Min Hyuk.
"Ini tu bukan jaman Joseon, Min Hyuk-ah. Teknologi kedokteran sudah sangat canggih. Dan negara kita ini menjadi tujuan warga negara asing yang ingin melakukan operasi plastik. Daripada repot menyembunyikan wajah seperti itu kenapa tidak lakukan operasi plastik saja? Apalagi dia chaebol..." bantah Yong Hwa merasa alasan itu tidak pas.
Min Hyuk terdiam lalu bibirnya menyeringai. "Benar juga, Hyung! Mungkin alasan dia menyembunyikan wajah bukan karena jelek, tapi karena alasan lain." angguknya. "E, tapi bisa saja operasinya gagal kan? Jadi wajahnya tetap jelek." duganya.
Yong Hwa senyum kecil.
"Hanya yang jelas alasan dia memilih Seo Hyun menjadi asisten pribadinya, katanya karena dia iri dengan kecantikan Seo Hyun yang alami. Maka dia menyiksanya." simpul Min Hyuk seperti yang digosipkan banyak orang tentang Miss Park memilih Seo Hyun untuk menjadi asisten pribadinya.

Bahkan gosip lebih kejam lagi mengatakan, wajah mereka itu sebetulnya sama. Wajah Miss Park serupa dengan wajah Seo Hyun. Miss Park mengoperasi wajahnya meniru wajah Seo Hyun. Itu sebabnya dia senantiasa menyembunyikannya. Dan dia tidak akan menutupinya bila pergi ke luar negeri, dimana tidak akan ada yang mengenali wajah Seo Hyun. Miss Park terobsesi untuk menyerupai wajah Seo Hyun, itu makanya dia sangat senang menyiksa Seo Hyun dengan menempatkannya tepat di sisinya. Gosip itu yang kemudian kencang berhembus, dan nyaris semua orang mempercayainya.

Sebuah gaun pesta tergantung elegant pada stand hanger di dalam sebuah kamar. Pemiliknya sedang memandangi setiap detail gaun itu kalau-kalau ada yang tidak sesuai dengan sketsa yang dibuatnya. Namun perfect seperti biasa. Membuat bibirnya tersenyum puas. Kemudian ia mencoba memakainya. Juga pas sekali di badannya. Ia mematut-matut dirinya mengenakan gaun hasil rancangannya sendiri di depan cermin. Sambil bibirnya masih tersenyum ia berbalik ke belakang, memandang sebuah foto berukuran besar yang dipajang di dinding.
"Eotteo, Oppa? Apa warna ungu bagus untukku? Apa aku terlihat cantik?" tanyanya pada sebentuk wajah dalam foto itu. Wajah seorang pria.
"Dan kau lihat juga saat aku kenakan topengnya, apa cocok buatku?" tanyanya lagi, kali ini sambil memasangkan topeng yang menutupi separuh wajahnya. Mata sampai hidung.

Topeng yang bagian kepalanya dipenuhi bulu berwarna jingga, tampak megah dengan topengnya sendiri berwarna nila. Perpaduan 2 spektrum warna yang sama-sama kuat, dari campuran semua warna dasar.
"Kali ini aku memilih tema gaunnya berwarna ungu, Oppa. Sebab perusahaan yang mengundangku itu bernama Violet Corp. Jadi selaras bukan?" ocehnya lagi kepada pria di dalam foto.
"Kalau kau turut hadir, aku akan memilihkan stelan jasmu yang berwarna indigo. Apa kau masih memilikinya? Kita akan tampak serasi, Dong Gun Oppa." senyumnya gemas.
Tapi lalu senyuman itu terhenti. Seperti yang menyadari bahwa yang dia ajak bicara itu hanya sebuah foto.
"Ah, tampaknya aku akan benar-benar gila, Oppa. Aku selalu berkhayal kau ada di sisiku. Bogo sip-eoyo, Oppa!" butiran-butiran bening lantas berjatuhan dari kedua matanya. Wajahnya tampak sangat menderita. Begitu merindukan wajah pria di dalam foto itu.
"Eotteohga-jo? Semakin hari aku semakin merindukanmu. Dimana kau sebenarnya? Kenapa kau tinggalkan aku?" dia pun menangis.

Pesta topeng tanda dimulainya sebuah proyek itu pun digelar. Proyek bernilai milyaran won yang akan segera digarap tersebut wajar membuat pesta meriah pada awal pelaksanaannya. Dan Miss Park-lah dewa yang membuat proyek itu terealisasi. Sebab telah tanpa ragu menggelontorkan investasi besar seakan tidak ia hitung disaat tidak ada perusahaan mana pun yang sudi berinvestasi. Memproduksi secara besar-besaran aksesoris pesta, termasuk kostum badut dan ornamennya. Maka direktur perencanaan dan direktur keuangan SA malas menghadiri pesta itu. Begitu pula direksi SA yang lain, seperti wakil direktur utama. Yang datang menghadiri pesta itu hanya Miss Park saja. Yang begitu yakin bidang ini akan sangat menguntungkan. Karena secara statistik sedikit perusahaan yang mau menjamahnya.

Tapi menurut para pejabat jajarannya, memproduksi aksesoris pesta secara besar-besaran adalah tindakan mubadzir. Mengingat tidak setiap waktu orang membuat pesta. Namun seperti biasa, Miss Park dengan kekeras-kepalaannya tidak mempertimbangkan masukan bawahannya. Asal hatinya klik, maka tembuslah proposal Violet Corp yang sekian lamanya tidak dipedulikan itu. Sekali lagi, Miss Park sangat sewenang-wenang dan tidak rasional dalam membuat keputusan. Dia terlalu gegabah. Tapi saat ini posisinya begitu kuat, sehingga tidak ada yang berani membantah.

Dengan gaun mewah yang membungkus tubuh indahnya, ditambah topeng separuh wajah yang masih memperlihatkan samar-samar bentuk asli bibirnya, sebab jaraknya yang cukup jauh. Yang pasti bibir itu berwarna merah menyala. Dia melangkah anggun dengan pengawalan ketat 4 bodyguard. Dia serupa super star berjalan di red carpet di Hollywood sana. Banyak orang menyambut namun tidak dapat menyentuhnya. Dia selalu menerapkan physical distancing dimana pun berada. Tentu untuk mempertahankan kerahasiaannya. Kecuali kepada tuan rumah yang mengundangnya. Sekedar berjabatan tangan dan mengobrol sejenak sambil menghirup wine. Tapi lalu ia memisahkan diri lagi.

Yong Hwa geleng kepala melihatnya dari kejauhan. Semuanya persis seperti yang ia dengar, tidak meleset sedikit pun. Mengapa ada orang seperti ini di dunia nyata? Persis seperti kisah dalam dongeng. Namun dalam kisah 'The Mask Of Zorro' saja Don De la Vega menyamar dengan memakai topeng untuk membalas kematian istri dan menemukan anaknya. Lalu apa tujuan wanita itu menyembunyikan wajah dalam setiap waktu dan kesempatan? Apa benar untuk menutupi wajahnya yang demikian buruk?

Tapi bila melihat posturnya dari belakang, Yong Hwa menemukan beberapa kemiripan dengan gadis yang ditemui di depan kafe beberapa hari lalu. Rampingnya sama. Bahkan bila mereka berdua berdiri membelakanginya dengan pakaian yang sama, Yong Hwa pasti keliru menentukan yang mana boss dan yang mana bawahan. Mungkin benar adanya gosip yang mengatakan mereka memiliki wajah yang sama bagai anak kembar. Mungkin adalah fakta wanita ini menyembunyikan wajahnya dari semua orang karena takut disangka asisten pribadinya. Ia khawatir orang-orang keliru mengenalinya sebagai Seo Hyun, lantaran wajah mereka sama.

Yong Hwa menundukan kepala menatap lantai, menatap ujung sepatunya. Semula ia mengira di luar negeri banyak hal ganjil. Tak nyana di tanah airnya pun lebih banyak lagi fakta yang lebih ganjil. Seperti kembali ke masa kecil, dimana hal-hal ganjil dan kadang tidak masuk akal, ia dapat dari dunia dongeng. Dari buku cerita anak-anak yang menemaninya menjelang tidur. Dan sekarang ia menjadi penasaran, apa tujuan wanita berjuluk Miss Park itu menyembunyikan wajah? Pasti ada alasan kuat yang membuatnya mengambil keputusan se-ekstrim ini. Pasti bukan hanya lelucon atau sekedar ingin tampil beda. Jika tujuannya seremeh itu, lalu bagaimana dia tampil di hadapan relasi bisnis orang asing?

TBC

The Face Behind The MaskTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang