Happy Reading!💙
____________________Perjalanan panjang selama 18 tahun, kini dimulai. 12 tahun ia menjalani masa-masa sekolah, kini tiba saatnya menjadi mahasiswi di kampus impiannya.
Cukup jauh waktu berjalan. Syukur alhamdulillah, ia bisa menggapai satu persatu impiannya. Ini semua berkat kuasanya Allah. Allah itu maha adil nan maha mengetahui. Alam semesta beserta isinya ini semua milik Allah. Tak heran jika Allah disebut maha mengetahui
Beda halnya dengan kita. Kita ini hanya makhluk biasa, jika ingin tahu segala hal, kita harus belajar terlebih dahulu. Kita punya perjalanan step by step untuk mengetahui lebih banyak ilmu.
"Ica masuk ke dalem ya, Bang?" Habibi tersenyum, lalu mengangguki perkataannya pertanda ia mempersilakan masuk adik kecilnya itu.
"Semangat belajarnya, kalo ada cewek cakep, pinter, berhijab, sopan, sayang sama ayah-bunda, bisa mengaji, langsung hubungi abang aja nanti langsung abang lamar." Sontak saja Aisyah menepuk lengan abangnya.
"Kak Nisa dan abang sama aja! Dah lah sana! Memberatkan pikiran aja. Hush hush!"
Pria itu mengerutkan keningnya. "Lah, kan satu pabrik. Kamu juga sama kayak kita, cuma kamu gengsinya gede, kayak Nisa."
"Iya iya, udah sana, adek mau masuk. Abang jalannya hati-hati."
Setelah perkataan barusan, Habibi langsung keluar dari pekarangan kampus dan segera pergi ke tempat kerjanya.
Dari kejauhan, Aisyah melihat banyak orang berpakaian sama seperti Aisyah sedang berbaris di lapangan. Tanpa berpikir lama, ia juga mengikuti orang-orang tersebut untuk berbaris.
Nyatanya, ospek akan segera dimulai. Kegiatan ospek itu diantaranya, orientasi belajar mengajar, orientasi kehidupan kampus, ukm atau memperkenalkan organisasi maupun ekstrakulikuler kampus, dan yang terakhir adalah ospek fakultas.
Kakak panitia mengarahkan seluruh aspek dalam kegiatan ospek ini. Tak lama memang, ospek hanya dilaksanakan paling lama 7 hari.
"Biar semangat lagi, ayo kita nyanyiin yel-yel bareng-bareng!" seru salah satu panitia tersebut.
Dengan hati senang dan gembira, kita menyanyikan yel-yel bersama. Tapi jangan senang dulu! Ini baru permulaan, kawan. Setelah ini, kita akan masuk kelas. Dosen akan memperkenalkan dirinya satu persatu.
Jangan khawatir, itu nanti. Sekarang, kita hanya suruh perkenalan diri masing-masing. "Untuk fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi silakan membentuk lingkaran, 3 menit dari sekarang, cepat!"
Mahasiswa dan mahasiswi berlarian membentuk lingkaran. Saat aku sedang mencari posisi, tiba-tiba saja seseorang menabrakku.
"Aduh! Maaf, aku nggak sengaja."
Aku mendongak ke arahnya. "Hana?" panggilnya, berusaha memastikan orang yang menabraknya tadi.
"Loh? Aisyah? Masuk universitas ini juga? Aku seneng banget!!"
"Han, ayo kita buru-buru, waktunya hampir abis, nanti dimarahin kakak panitianya." Hana hanya sebatas mengacungkan jempol, lalu kembali berlari mencari posisi lingkaran yang pas.
Kurang delapan detik lagi waktunya segera habis, namun mereka sudah membentuk formasi lingkaran yang panitia mau. Good job!
"Bagus! Saya akan tunjuk salah satu untuk menjadi patokan, lalu silakan memperkenalkan diri kalian masing-masing. Paham, tidak?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketulusan Cinta Aisyah - [Telah Terbit]
روحانيات[HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA] • • Ini adalah kisah seorang mahasiswi yang bercita-cita untuk menjadi wanita shalihah. Kegigihannya dalam mencari ilmu agama sudah terpampang jelas ketika ia masuk ke dalam jurusan manejemen dakwah. Hobinya yang memb...