Chapter 7

4.7K 305 2
                                    

Selamat membaca....








Sesampainya shani di apartemen, dia langsung merebahkan dirinya di sopa di ikuti gracia di sampingnya.
Ya shani ternyata membawa gracia ke apartemennya tanpa terasa waktu sudah menunjukan pukul 9 malam.

"Gre kamu nginep di sini aja ya" kata shani sambil menoleh ke arah gracia yang berada di sampingnya.

" gak bisa ci, aku belum minta ijin sama mama aku" tolak gracia.

"Yaudah mana sini no mama kamu, biar aku yang minta izin sama mereka" tawar shani.

"Gak usah deh, biar aku aja" ucap gracia dan mulai mengechat mamanya.

Setelah selesai mendapat izin gracia pun menyimpan ponselnya ke meja yang berada di depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah selesai mendapat izin gracia pun menyimpan ponselnya ke meja yang berada di depannya.

" Ci shani????

"Hmmm.."

"Laper" rengek gracia.

"Ya makan lah" ketus shani.

"Masakin" manja gracia

"Manja banget sihh,, emang kamu gak bisa masak sendiri gitu?? Tanya shani heran.

"Iya aku gak bisa masak ci hehhee"

"Yaudah kamu mandi dulu gih,aku siapin makanannya" kata shani dan langsung menuju ke dapurnya.

"Ok siyap, tapi bajunya???

"Itu pake yang punya aku aja,cari aja di lemari" teriak shani.

Gracia pun pergi ke kamar mandi dan mulai membersihkan dirinya,, setelah kurang lebih 5 menit gracia sudah selesai dengan memakai kaos oblong putih kebesaran dan celana hot pans pendek dan rambut yang di biarkan terurai namun tak mengurangi kecantikannya, kemudian ia pun berjalan menghampiri shani yang ternyata sedang menunggunya di meja makan.

"Ci shani?? Teriak gracia

Membuat shani yang tadinya hanya fokus memainkan ponsel nya kini mengalihkan pandangannya ke arah gracia,, di lihatnya dari atas sampai bawah, sampai sampai shani tak berkedip melihatnya.

Melihat shani yang hanya terdiam melihatnya membuat gracia menunduk malu.

"Ehemm" ucap gracia mencoba menyadarkan shani,, namun nihil shani masih tetap dengan posisinya, membuat gracia mendengus.

"Iya tau aku cantik,jadi biasa aja dong liatinnya" ucap gracia dengan PDnya membuat shani tersadar dan langsung mengalihkan pandangannya.

"Ihhh GR banget sih,,siapa juga yang liatin kamu" elak shani

Gracia hanya tersenyum melihat kelakuan shani itu yang so so an gak ngeliat dirinya padahal gracia juga tau.

"Iya deh iya,,adek mh ngalah aja sama kakak nya" kata gracia dengan nada alaynya.

"Oh ya ci, ci shani masak apa?? Tanya gracia.

"Nih aku masakin nasi goreng,cobain deh" tawar shani sambil menyodorkan nasi goreng yang dia bikin tadi.

Gracia pun langsung mengambil sendok dan langsung melahapnya.

"Gimna enak gak???? Tanya shani dengan wajah penasarannya.

"Emmm,,,,enak banget ci, sering-sering dong ya bikinin aku nasi goreng ini" ucap gracia puas.

"Huh kalau gitu mh enak di kamu gak enak di aku dong" ujar shani tak terima.

"Hehehhe,,, Cici gak makan???

"Belom laper gre"

"Pokonya harus makan,aaaa" ucap gracia sambil menyodorkan sesendok nasi goreng.

Shanipun menerima suapan tersebut dan pada akhirnya merekapun makan sepiring berdua.

Setelah selesai makan malam, mereka pun beranjak masuk ke kemarnya shani, dan mulai merebahkan tubuhnya di kasur kesayanganya, sementara itu gracia masih melihat lihat isi kamar shani yang menurutnya sangat nyaman dan tak lama graciapun mulai merebahkan tubuhnya di samping shani.

"Ci?? Panggil gracia sambil menolehkan kepalanya ke arah shani.

"Hmmm"

"Aku boleh nanya seseuatu gak?? Tanya gracia

"Iya boleh mau nanya apa" ucap shani yang merubah posisinya menjadi duduk.

Gracia pun sama dia juga merubah posisinya menjadi duduk, dan langsung menatap shani.

"Mmm.....tadi yang sama cici itu siapa??? Tanya shani pelan.

"Ohhh itu,,,dia mantan aku"

"Hah mantan???

"Iya dia mantan aku"

"Emmm,,,,udah lama ci putusnya?" Tanya gracia lagi.

"Ya udah sekitar 1 tahunan lah, biasa dulu masih cinta monyet" jawab shani.

"Ohhh, terus cici di apartemen segede ini,tinggal sendiri?? Tanya gracia.

"Iya aku tinggal sendiri"

"Orang tua cici kemna??

"Biasa gre, mereka sibuk dengan kerjaannya, sampai sampai mereka lupa kalau mereka punya anak yang butuh perhatian" lirih shani sambil menundukan kepalanya.

Melihat shani yang menunduk graciapun merasa bersalah karna sudah bertanya yang aneh aneh, dia pun menangkup wajah shani untuk menatapnya.

"Dengerin ya ci, sekarang cici gak sendiri lagi ada aku di sini, aku akan slalu ada buat cici, jadi kalau cici butuh apa apa panggil aku aja ya ci" ucap gracia tulus

Shani yang mendengar perkataan tulus gracia merasa hatinya jadi menghangat dan shani pun memberanikan diri untuk memeluk gracia.

"Makasih ya gre" ucap shani masih memeluk tubuh gracia.

"Iya ci" bls gracia sambil mengusap usap punggung shani.

Shani pun mulai melepaskan pelukannya dan tersenyum ke arah gracia.

"Gre udah mlm kita tidur yuk" ajak shani sambil kembali merebahkan tubuhnya.

Gracia yang memang sudah mengantuk pun ikut merebahkan dirinya di samping shani.

"Good night Ci shani"

"Good night too gre" bls shani sambil mengusap usap rambut gracia lembut sampai gracia terlelap.

Di pandangnya wajah gracia yang terlihat damai ketika sedang tertidur ,,,"kamu baik banget sih gre, aku beruntung banget bisa kenal sama kamu" gumam shani pelan sambil menyingkirkan helaian rambut yang menutupi wajah cantik gracia.

"Dan ntah kenapa aku nyaman saat berada di sampingmu" batin shani

Merasa sudah mengantuk shani pun mulai menutup matanya dan menyusul gracia ke alam mimpinya.













Jangan lupa vote & coment ya..

I NEED YOU MY SUNSHINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang