Chapter 5

5.2K 326 3
                                    

Selamat membaca....







" Ci shaneeee???"

Shani pun tersadar dari lamunnanya karna mendengar teriakan gracia yang tepat di depan telinganya.

Membuat shani menatap  gracia tajam,,,," kenapa lagi sih gre??? Tanya shani datar.

" tau ah nyebelin banget sih " ketus gracia mengambil tasnya dan langsung meninggalkan shani yang masih terdiam.

"Tuh anak kenapa lagi sih duh, gw salah apa lagi" gumam shani frustasi dan langsung menyusul gracia yang sudah menghilang ntah kemana.

Shani berjalan di koridor sekolah sambil cilingak cilinguk ke kanan dan ke kiri seolah sedang mencari seseorang.

"Lo nyari siapa shan?? Tanya desy yang ternyata adalah sahabatnya shani.

"Nggak gw gak lagi nyari siapa siapa" elak shani.

"Halah boong banget, buktinya aja tadi cilingak cilinguk gitu, kalau bukan nyari orang nyari apa lagi nyari kodok gitu" jawab desy ketus.

"Iya nyari kodok raksasa" ucap shani datar.

"Hah, emang ada kodok raksasa di sini??? Tanya desy tak percaya.

"Ada, noh yang murid baru itu" ucap shani asal.

"Sialan lo shan anak orang di panggil kodok" ujar desy sambil menahan tawanya.

"Gw liat tuh bocah jalan ke parkiran deh" ucap desy lagi.

"Beneran lo???

"Kalau gak percaya liat aja sendiri" tegas desy dan langsung pergi gitu aja.

Shani yang melihat sahabatnya itu langsung pergi gitu aja hanya mendelikan matanya.

Desy yang memang belum terlalu jauh dia bisa melihat apa yang shani lakukan dan hanya bisa tertawa terbahak bahak.

"Muka lok ke gitu banget anjir" ledek desy dan langsung berlari menjauh dari shani sebelum nanti di baku hantam.

"Huh, gak tuh kodok gak s desy,hobi banget kayanya bikin gw kesel" dengus shani sambil berjalan ke arah parkiran.

Sesampainya di parkiran shani bisa melihat kalau orang yang dia cari ternyata sedang berduaan dengan seseorang yang shani yakini bukan siswa di sini kalau di liat dari penampilanya kayanya dia anak kuliahan karna terlihat lebih dewasa.

Dia mendengus kesal saat gracia tiba tiba memeluk seseorang itu wajahnya memanas dan tanpa sadar tangannya sudah mengepal kuat hingga kuku tangannya memutih.
ntah kenapa hatinya tiba tiba merasa sakit saat melihat gracia berpelukan dengan orang itu.
   Dan Terbesit rasa tak suka saat melihatnya dekat dengan orang lain.

Shani yang sudah tidak tahan melihatnya langsung saja menghampiri gracia dan langsung menarik tangan gracia erat membuat sang empu  meringis sakit.

"Ihhh sakit ci, jangan sambil narik narik bisa gak?? Ucap gracia kesal.

Shani pun melepaskan genggamanya pada tangan gracia dan bisa shani lihat pergelangan tangan gracia sedikit memerah karea ulahnya, dia sedikit merasa bersalah dan menundukan kepalanya.

"Gre, gw mau ngomong sama lo" ucap shani yang masih dengan posisi menunduk.

Gracia yang melihat perubahan raut wajah shani itu sudah bisa menebak, kalau teman sebangkunya ini sedang tidak dalam keadaan baik-baik saja.

"Iya ci mau ngomong apa?? Tanya gracia

"Tapi gak di sini juga kali" ucap shani datar.

"Mmm,,,,iya deh, tapi sebelumnya kenalin dulu ya ini namanya kak shania, dia kakak kandung aku ci" ucap gracia memperkenalkan  shania.

I NEED YOU MY SUNSHINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang