Chapter 18

3.5K 200 4
                                    

Selamat membaca......










Keesokan paginya...

Shani terbangun karna tiba tiba saja bell apartemennya berbunyi,iya pun bangkit dari ranjangnya tersebut.

"Duhh siapa sihh masih pagi juga"gerutunya kesal dan langsung pergi untuk membuka pintu,,,,bagaikan di sambar petir tubuhnya tiba tiba saja membeku matanya melebar setelah tau siapa yang datang ke apartemen nya sepagi ini.

"Ngapain lo kesini...??" Ucap shani datar.

Orang yang ada di depannya itu hanya tersenyum dan langsung masuk gitu aja,,tanpa memperdulikan tatapan shani yang sedang menatapnya tajam dengan penuh emosi.

"Aku kangen kamu" ucap nya enteng.

"Apa lo bilang kangen?? Setelah apa yang lo lakuin ke gw hah lo yang hancurin hidup gw,,kenapa lo gangguin hidup gw terus hah" bentak shani.

"Gw gak akan gangguin hidup lo,,kalau lo mau balikan lagi sama gw" ucap nya sambil menatap shani dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Dan kali  ini lo gak bakal bisa lepas dari gw" ucap vinny sambil mendekat ke arah shani.

Shani yang takut vinny akan melakukan hal yang tidak di inginkannya diapun berjalan mundur mencoba menghindar sampai pada akhirnya bruk punggunya mengenai tembok,,vinny semakin mendekat hingga wajah mereka hanya berjarak kurang lebih dari 3 cm shani bisa merasakan deru nafas vienny yang mengenai wajahnya tanpa aba aba vienny tiba tiba saja menyambar bibirnya,mengecup,menghisap melumatnya kasar shani yang kaget mendapat perlakuan seperti itu mencoba memberontak namun sayang kekuatan vienny lebih besar darinya,,,dan ntah apa yang di pikirkan shani lama kelamaan ia mulai menikmatinya dan membalas ciuman vienny tersebut.

"Bee...??? Ucap seseorang dengan mata yang sudah berkaca kaca.

Shani yang tersadar langsung mengalihkan pandangannya ke arah gracia yang sudah mengeluarkan air matanya shani pun langsung mendorong tubuh vienny,dan menghampiri gracia yang sekarang sudah berlari keluar.

Shani yang melihatnya pun langsung berlari mengejar gracia yang kini  sudah memasuki mobilnya.

"Sayang dengerin penjelasan aku dulu,ini gak seperti apa yang kamu pikirkan,sayang buka pintunya" ucap shani sambil berusaha membuka pintu mobilnya gracia,namun gracia seolah menulikan pendengaran nya dia mulai menghidupkan mobilnya dan langsung melajukan mobil nya dengan kecepatan tinggi tanpa memperdulikan shani yang memanggilnya.

"Ahhh kacau,kenapa semuanya jadi kaya gini sih" ucap shani frustasi dan mengusap wajahnya kasar dan langsung berlari masuk ke apartemennya lagi.

"Lo puas sekarang hah,puas udah hancurin semua kebahagian gw hah ,,,lo pergi sekarang juga dari sini,gw benci sama lo gw benciii,dan jangan lo perlihat kan lagi muka lo yang brengsek itu di hadapan gw pergiii!!! bentak shani karna emosinya sudah tak bisa di tahan lagi tangannya sudah mengepal kuat.

Sedangkan vienny hanya terdiam,ini bukan yang dia inginkan dan karena kebodohannya dia bukannya balikan sama shani tapi malah bikin dia di benci sama dirinya.

"Shan gw minta maaf sama lo" ucap vienny.

"Gw gak butuh maaf lo,,sekarang lo pergi...,pergiiii" bentak shani lagi.

Vienny pun ahirnya pergi dari apartemennya shani.

"Maafin aku gre maafin aku" lirih shani tubuhnya lemas dia terduduk dengan air matanya.

Sedangkan di lain tempat,gracia masih mejalan kan mobilnya dengan kecepatan tinggi matanya sudah membengkak akibat terlalu lama menangis hingga pandangannya memburam akibat air matanya,,tiba tiba dari arah berlawanan sebuah truk melaju dengan kecepatan yang sama hingga gracia tidak bisa menghindar dia mencoba membanting stir dan

I NEED YOU MY SUNSHINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang