Chapter 11

4.5K 271 4
                                    

Selamat membaca....











Kesesokan paginya, gracia bangun lebih pagi, duduk manis dan sibuk berdandan di depan meja riasnya, ini adalah hari yang indah menurutnya, terlihat dari matanya yang besinar dan ceria. Sedang kan di atas kasur yang ternyata ada sang kakak yang sedang terbahak bahak karna sedang menonton acara komedy dari ponselnya, sekilas shania melihat ke arah gracia.

"Untuk apa kamu berdandan, tapi ingin kelihatan tak berdandan" celetuknya.

Gracia tak menganggapnya serius dia langsung pergi menuju restoran namun,baru juga melangkah kan kakinya melewati pintu, tiba-tiba ponselnya bergetar menandakan kalau ada sebuah pesan masuk yang ternyata pesan tersebut dari shani.

"Aku baru bangun tidur,...sepetinya aku akan terlambat..."

Gracia hendak membalasnya dengan ungkapan kekesalan, namun shani lebih dulu mengirimkan pesan lagi yang mengakatakan jika dirinya akan datang sekitar 30 menit lagi.

Ya karna semalem shani memutuskan untuk pulang ke apartemennya itu yang memang lokasinya lumayan jauh dari rumah gracia.

"Ok.....syukurlah kalau begitu, aku juga masih dandan ,kemungkinan aku akan sampai di waktu yang sama denganmu....." balas gracia bohong.

Kecewa? Pastinya...

Graciapun memutuskan untuk menunggu shani di depan sebuah minimarket, graciapun duduk di salah satu kursi dan merenungkan tingkahnya yang "bodoh" .

Masalahnya, kejadian ini bukan yang pertama kali, namun sudah berkali kali ia melakukannya sejak dulu.

"Pura pura tidak merindukannya, padahal iya.."batin gracia

Tak lama kemudian shani pun datang, bukannya marah dan mencaci, gracia malah menyambutnya dengan senyuman manisnya.

"Maaf ya gre lama" ucap shani.

"Iya ci gak papa" jawab gracia

Mereka berduapun makan di restoran dan gracia mulai bertanya pada shani.

"Ci shani??? Panggil gracia

"Iya gre,kenapa?? Tanya shani menatap gracia.

"Cici tumben tumbenan ngajak aku makan di luar kan biasanya juga nggak,,sebenarnya ada apa sihh?? Tanya gracia penasaran.

Shani hanya mentap gracia

"Duh gimna ya apa gw bilang sekarang aja kali ya,duhh gw deg deg gan" bantin shani.

"Ci shani???

"Eh iya ge"ucap shani setelah tersadar dari lamunannya.

"Aku mau ngomong sesuatu sama kamu gre"

"Yaudah ngomong aja ci"

Tiba tiba saja shani menggenggam tangan gracia membuat jantung gracia kembali berdetak tak karuan.

"S...se..sebenarnya a..ak..aku suka sama kamu gre" ucap shani terbata bata

"Hah?? Ucap gracia reflek menutup mulutnya.

"Iya gre sebenernya aku cinta sama kamu,, aku tau ini salah tapi aku beneran sayang sama kamu" ucap shani tulus sambil terus menatap mata gracia.

Sedangkan gracia masih terdiam mematung tubuhnya tiba tiba  tak bisa bergerak, lidahnya kaku ntahlah terasa susah untuk sekedar mengeluarkan sepatah kata.

"Gre gimana kamu mau kan jadi pacar aku?" tanya shani lagi.

"E..a..a anu ci a..aku" ucap   gracia terbata bata dia bingung mau menjawab apa.

"Udah gak usah di jawab sekarang" ucap shani lembut

"B..bu..bukan begitu maksud aku ci,cici tau kan kita sama sama perempuan,apa kah cici yakin sama keputusan yang cici ambil??? Tanya gracia memastikan.

"Aku udah memikirkanya mateng mateng gre aku sangat yakin sama keputusan aku, dan aku siap menanggung apapun itu konsekuensinya.

"Gimna gre, apa kamu mau jadi pacar aku??? Tanya shani sekali lagi

Gracia terharu mendengar ucapan tulus shani saking terharunya cairan bening jatuh dari pelupuk matanya.

"Iya ci aku mau,, aku mau jadi pacarnya cici" jawab gracia mantap tanpa ada rasa keraguan dalam dirinya.

Shani pun tersenyum dan langsung memeluk tubuh gracia,dan gracipun membalasnya.

"Makasih gre udah mau nerima aku,aku janji sama kamu,,aku akan bahagiain kamu, dan slalu ada buat kamu,,,mari gre kita hadapi semua nya sama sama " ucap shani  menatap gracia.

Graciapun hanya menganggukan kepalanya dan kembali memeluk tubuh shani.
Jujur jika ada kata lain selain dari kata bahagia pasti gracia sudah mengungkapkannya.

"Yaudah sekarang kita pulang ya" ucap shani sambil menggandeng tangan gracia.

Tanpa mereka sadari ternyata sedari tadi ada seseorang yang memperhatikan mereka tangan nya sudah mengepal kuat.
Diapun mendengus kesal.

" liat aja gw gak akan biarin kalian berdua bahagia"batinnya dan langsung pergi meninggalkan restoran tersebut.












akhirnya mereka jadian juga😂

Jangan lupa vote & comment ya...

I NEED YOU MY SUNSHINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang