Chapter 14

3.8K 229 2
                                    

Selamat membaca....









"Bee" panggil seseorang yang duduk di sebelahnya tapi shani yang kurang fokus dan masih melamun,tidak bisa mendengarnya entah apa yang sedang di pikirkannya hingga shani mengabaikan panggilan kekasihnya tersebut.

"Bee ihhh,mau sampai kapan sih kamu melamun gitu jam kelas udah selesai,mau ke kantin gak" panggil gracia sekali lagi sambil melambai lambaikan tangannya di depan wajah shani.

"Ehh iya sayang,maaf hehe yaudah yuk ke kantin aku juga udah laper banget nih" kata shani sambil cengengesan.

Gracia yang melihatnya hanya memutar kedua bola matanya malas atas kelakuan pacarnya itu

"Untung sayang, kalau nggak udah aku gantung di pohon toge kamu bee" jawab gracia dengan muka datar, lalu berdiri dari tempat duduknya dan berlalu menuju kantin dan di ikuti shani di sampingnya.

Saat berjalan di koridor sekolah menuju kantin,banyak sekali pasang mata yang menatap shani dan gracia karena kecantikannya yang memang tidak bisa di ragukan lagi,banyak mata yang memandang kagum ada juga yang iri dan ada juga yang ingin memiliki keduanya.

"Wah shani cantik banget ya"
"Gracia juga gak kalah cantik"
"Gila sihh ini dua bidadari"
"Sumpah pacar orang cantik banget sih"
"Shani cantik gracia juga cantik wah double kill.

Ya begitulah sebagian celotehan para siswa ataupun siswi yang di dengar oleh shani dan gracia setiap bertemu dengan beberapa orang yang mereka lewati.

Namun keduanya tak menghiraukannya mereka terus berjalan menuju kantin.

Sesampainya di kantin mereka berduapun duduk di salah satu meja yang paling pojok karna yang lain nya memang sudah penuh.

"Sayang kamu mau pesen apa..? Tanya shani lembut sembari memberikan senyum termanisnya membuat gracia ikut tersenyum melihatnya.

"Aduh bee jangan senyum ke gitu bisa gak,,,aku gak kuat tau liatnya" ucap gracia sembari menutup wajahnya malu.

Shani hanya terkekeh melihat kelakuan kekasihnya itu yang menurutnya sungguh menggemaskan.

"Ihhh sayang kamu gemesin banget sih" ucap shani sambil mengacak ngacak rambut gracia.

Membuat gracia mengerucutkan bibirnya.

"iihhhh kan jadi berantakan rambut aku nya bee,ntar gak cantik lagi gimna" ucap gracia masih dengan muka cemberutnya.

"Ya allah gemesin banget sih pacar gw"batinnya

"Kamu mh mau di gimana gimanain juga tetep  cantik kok sayang" goda shani membuat pipi gracia bersemu merah.

"Pacaran aja teroossss" ucap anin yang tiba tiba datang dan duduk di antara mereka dan di susul desy di belakangnya.

"Huhhh ganggu aja" ucap shani datar.

"Tadi aja senyum senyum lah giliran kita datang, tuh muka lempeng lagi udah ke triplek aja" ledek desy yang duduk di sampingnya shani.

Shani hanya mendengus kesal sedangkan gracia berusaha menahan tawanya.

"Yaudah kalian belom pesen makan kan,,,biar gw aja yang pesen, kalian mau pesen apa??? Tanya anin

" bakso aja deh" ucap keduanya kompak.

"Minumnya" tanya anin lagi.

"Es teh manis aja" ucap kedua nya lagi.

"Wah wah kalian berdua emang jodoh kayanya,ngomong aja sampe barengan ke gitu" ucap desy heran

Sedang kan gracia dan shani malah saling tatap dan saling melempar senyum.

Desy yang melihat keduanya hanya menghela nafas lelah dan merasa ada yang aneh dari keduanya.

Anin yang sudah memesan makananpun kembali menghampiri mereka bertiga sambil membawa makanan yang tadi dia pesan.

"Nih pesanan kalian " ucap anin sembari menyodorkan makanan ke hadapan mereka, dan mulai menyantapnya.

"Gw mau nanya deh sama kalian berdua" ucap desy memulai percakapan.

"Nanya apa?"tanya shani dan gracia berbarengan.

"Tuh kan bareng lagi" heran desy

"Kalian berdua itu pacaran atau gimna??? Tanya anin tiba tiba.

"Nah itu juga yang mau gw tanyain" ucap desy membenarkan pertanyaan anin.

Shani dan graciapun saling tatap.

"Kamu aja deh bee yang jelasin" ucap gracia.

"Bentar bentar,,manggilnya aja udah bee,gak salah lagi berarti mereka berdua emang pacaran" ucap desy memperjelas.

"Kalau emang iya kenapa" tanya shani datar.

"Wah beneran kalian berdua udah jadian" ucap anin tak percaya.

Shani pun hanya menganggukan kepalanya sebagai jawaban.

"Gila kenapa gak bilang sama kita sihh" ucap desy antusias.

"Pj nya mana" ucap anin

"Iya ini kalian makan gw yg bayar deh" ucap shani final.

"Wah makasih loh" ucap desy dan anin tersenyum senang.

Merekapun melanjutkan kembali makannya dengan di selingi obrolan kecil dan candaan membuat suana menjadi lebih hangat.

Bell sekolah pun berbunyi pertanda waktu istirahat sudah selesai.

Mereka pun kembali memasuki kelasnya dan duduk di bangkunya masing masing dan memulai pelajaran nya kembali.















Jangan lupa vote & coment ya.

I NEED YOU MY SUNSHINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang