chapter 1

9.5K 440 2
                                    

Selamat membaca....









Perempuan berseragam putih abu-abu itu menaiki sebuah mobil BMW merahnya yang menuju sekolah barunya, ya ini adalah hari pertama dia masuk sekolah baru karna memang sebelumnya ia bersekolah di bandung dan memutuskan untuk pindah ke jakarta karna keinginan kedua orang tuanya yang sekarang memang sibuk mengurus perusahaannya di jakarta,,, jadi mau tak mau dia harus ikut pindah.

       dari senyumnya, kita bisa melihat sifatnya yang ramah dan pemalu. Dia hanya diam, sesekali melihat pemandangan dari jendela atau tersenyum kepada orang yang duduk di dekatnya.

Dari radio, kita mendengar penyiar sedang mengungkapkan kesan dan pesannya mengenai tanggal 1 maret hari ini, bertepatan dengan dimulainya tahun ajaran baru, hampir seluruh pelajar akan memulai segala hal yang baru di hari ini,  untuk itu ia berpesan agar mereka harus menyiapkan sesuatu yang sangat penting dan krusial, yaitu "rasa percaya diri...".
Mereka harus bisa percaya diri dalam menghadang masa depan yang akan mereka hadapi....

Tak terasa setelah menempuh perjalanan sekitar 30 menit, perempuan itu telah turun dari mobilnya...dan tak lupa mengucapkan terima kasih kepada supirnya.
      Ia sendirian melangkahkan kakinya memasuki area sekolah dan langsung dihujani dengan berbagai tatapan dari para siswa ataupun siswi yang melihat kagum kearahnya dan perempuan itu hanya membalasnya dengan tersenyum tipis.
         ia pun memutuskan untuk melanjutkan perjalanannya ke arah koridor sekolah untuk mencari ruang kepala sekolahnya.

Tak perlu waktu lama iapun menemukan ruang kepala sekolah dan langsung mengetuknya.

Tok...tok...tok...

"Masuk" ucap seseorang dari dalam.

Ia melangkah masuk kedalam dan melihat seorang wanita berpakaian pormal memperhatikanya dari bawah, "siapa ya???" Tanyanya.

Dengan sopan perempuan itu menundukan kepalanya untuk memberi salam, " perkenalkan saya shania gracia harlan, saya murid barunya ibu..."

Yups.. dia adalah shania gracia harlan, si Gadis ramah dan pemalu, yang akan menjadi murid baru di SMA 48 HIGH SCHOOL.

"Ohhh gracia ya,murid pindahan itu ya" ucapnya ramah.

"Hehehe, iya bu".

"Mari saya antarkan ke kelas" ucap sang kepala sekolah sambil berdiri dan langsung berjalan mendahuluinya, gracia yang melihat itu hanya berjalan mengikutinya di belakang sang kepala sekolahnya.

dan sampailah gracia di sini di depan kelas 12A

Sang kepala sekolahpun langsung mengetuk pintu

Tok...tok...tok

"Iya silahkan masuk" ucap seorang pria dari dalam.

"Maaf pak rico mengganggu waktunya sebentar" ucap bu melody yang tak lain dan tak bukan adalah kepala sekolahnya.

"Iya silahkan" ucap pak rico.

"Anak..anak...sekolah kita kedatagan murid baru,,, silahkan masuk gracia dan perkenalkan dirimu" ucap bu melody.

Semua murid bersorak saat gracia masuk, gracia yang melihatnya hanya tertunduk malu.

"Hallo semuanya...perkenalkan nama saya shania gracia harlan kalian boleh memanggilku gracia saya murid pidahan dari bandung,,, semoga kita bisa jadi teman baik" ucap gracia memperkenalkan dirinya tak luput dengan senyuman manisnya.

"Wah gracia kamu kok cantik banget sih" ucap seorang siswa.

"Gracia kamu sempurna"

"Gracia senyumnya manis banget sih"

Gracia hanya tersenyum malu mendengar perkataan tersebut.

Ya begitulah celotehan para siswa kelas 12 itu yang sekarang akan menjadi teman sekelasnya gracia.

"Ok gracia silahkan kamu duduk di samping shani"

"Shani angkat tanganmu" ucap pak rico

Dan yang namanya shani pun mengkat tangannya, gracia yang melihat itu langsung bergegas pergi menuju bangkunya dan mendudukan dirinya di samping shani.

Gracia pun menoleh ke samping dan menyodorkan tangannya bermaksud berkenalan dengan seseorang yg berada di sampingnya.

"Aku gracia" ucap gracia ramah.

"Shani" ucapnya singkat tanpa membalas jabatan tangan gracia,
Gracia yang melihat tangannya di abaikankan mulai menurunkan kembali tangannya sambil menghelas nafasnya lelah.

"Ok anak anak kalian buka halaman 105 ya" ucap pak rico menyadarkan gracia yang tadi melamun.

Tak terasa bell sekolah berbunyi dan menadakan kalau sekarang sudah waktunya istirahat.

Tiba tiba saja ada yang menepuk pundak gracia dari belakang membuatnya harus menoleh dan dia melihat seseorang sedang tersenyum padanya.

"Hallo namaku anin, salam kenal ya" ucap seseorang itu sambil meyodorkan tagannya.

"Hallo juga, aku gracia" -ujar gracia ramah.

"Ke kantin yu ah" ajak anin

"Mmm,,,ayo deh" gracia

"Shan lo mau ikut gak??",-tanya anin kepada shani

"Nggak" bls nya datar

"Huh kebiasaan lo mh shan, kali kali ikut ke kantin napa sihh" -anin

"Terserah gw kali" ucapnya sinis dan langsung pergi gitu aja tanpa mempedulikan tatapan sebel anin.

"Udah ah yuk" ajak gracia

"Ayo deh" ucap anin

5 menit kemudian gracia dan anin telas sampai di kantin dan langsung duduk di bangku kosong dan mulai memesan makanan.

"Gre...lo mau pesen apa?"- tanya anin

"Samain sama lo aja deh nin"

"Oh ok deh, bentar ya

Ucap anin dan langsung pergi untuk
Memesan makanan.,

Gracia hanya berdiam diri sambil melihat sekeliling kantin yang ternyata sangat ramai tak lama anin pun kembali dengan membawa pesanannya,,

" nih gre pesanan lo" ucap anin sambil menyodorkan semangkuk mie ayam

"Makasih nin"

Mereka berduapun mulai menyantap makannya sesekali  diiringi dengan candaan anin yang menurut  gracia sangat lucu.

-skip-

Bell berbunyi menandakan pelajaran sudah berakhir.

Graciapun mulai membersekan buku-bukunya dan memasukannya kedalam tas.

"Gre gw duluan ya" ucap anin yg ternyata sudah berdiri di samping gracia

Gracia hanya tersenyum dan menganggukan kepalanya.

Anin pun berlalu pergi dan meninggalkan gracia yang memang tinggal gracia sendiri di kelas nya karna yg lain sudah pada pulang.

Diapun memutuskan untuk segera pulang.
Ia pun mulai melangkahkan kakinya di koridor sekolah dan menuju parkiran

Karna memang gracia jalan nya agak buru buru sampai -sampai dia tak melihat kalau di depannya ada seseorang hingga...

Bruk...



Bersambung....











Jangan lupa vote & coment ya..


I NEED YOU MY SUNSHINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang