Part 2. Nama

327 43 0
                                    

Gimana ya caranya minta nomor dia, namanya aja ga tau, pikir Hyunjin. Hyunjin ngegaruk kepalanya kasar.

"Napa lu? Kutuan? Dihh.. jauh jauh hushh.." ucap Jisung.

Hyunjin ngegeplak kepala Jisung, "pala lu kutuan." Hyunjin mendengus.

Hyunjin berdiri lalu turun ke lantai 1, nyari adik kelas, random aja, dia pengen nanyain tuh nama adik kelas yang tadi.

Dia nepuk salah satu pundak adik kelas cewe, "De, gue mau nanya."

Adik kelas itu noleh, "Ada apa kaka ganteng?" Habis ngomong gitu, adik kelas itu cekikikan sendiri.

Dih ga jelas, gila ni anak, pikir Hyunjin.

"Tau nama anak perempuan yang rambutnya pendek ga, dek? Tingginya sekitaran sepundak gue atau seleher gue," tanya Hyunjin.

"Banyak ka, yang kaya gitu, aku aja kaya gitu." Kata si adik kelas gila tadi yang cekikikan gajelas.

Eh tunggu, ko mereka ga di aula?

"De, ko ga di aula, de?" Tanya Hyunjin.

"Aku mau ke kamar mandi, eh ditepuk ama kaka ganteng," jawab si adik kelas.

"Oh yaudah, lu ke toilet aja sono, gue bisa cari namanya sendiri," ucap Hyunjin, lalu dia berjalan ke aula, dia ngintip lewat celah di pintu yang ga ketutup rapat, menampilkan pemandangan anak-anak kelas 10 yang sedang diospek.

Kriiett...

"Lu ngapain di sini?" Ucap seorang perempuan yang merupakan senior —atau bisa kita sebut kakak kelasnya Hyunjin.

Gue keciduk buset.

"Lagi liat yang lagi di ospek lah," Hyunjin ngeles.

"Minggir, gue mau nganterin anak yang sakit." Ucap kakak kelas itu dengan ketus.

"Iya Ndoro Yeri." Ucap Hyunjin, lalu kakak kelas yang bernama Yeri itu membulatkan matanya alias melotot ke arah Hyunjin.

"Ampoonn Ndoro," ucap Hyunjin.

Lalu Yeri berjalan keluar sambil merangkul salah satu anak perempuan kelas 1.

Tunggu. Ko familiar mukanya.

Hyunjin pun menyadari bahwa anak perempuan itu adalah orang yang sedari tadi ia cari-cari.

Hyunjin segera menghalangi jalan Yeri.

"Ka, gue aja yang nganterin." Ucap Hyunjin.

"Dih mana ada, minggir!" Ucap Yeri ketus.

"Kan gue baik ka, gue aja." Hyunjin bersikeras.

"Yaudah, jan diapa apain anak orang." Ucap Yeri.

"Iya Ndoro Yeri yang cantik tiada tara." Ucap Hyunjin, lalu Hyunjin membantu adik kelas yang sedang sakit itu.

"De," panggil Hyunjin.

"Apaan?" Jawab si adik kelas dengan ketus.

"Kalo gue boleh tau namanya siapa?" Tanya Hyunjin.

Dia mendecak, "nama gue Shin Ryujin,"

"Gue Hwang Hyunjin,"

"Ga nanya."

Tai.

Hyunjin pun lanjut mengantar Ryujin sampe UKS, ia membantu membuka pintu UKS.

"Tiduran sono," ucap Hyunjin sok manly.

Ryujin tiduran di salah satu kasur UKS, lalu Hyunjin membuatkan Ryujin segelas teh manis, lalu Hyunjin ngasihin tehnya ke Ryujin.

"Thanks, ka," Ryujin meminum teh manis buatan Hyunjin.

"Gue boleh minta nomor lu ga?" Hyunjin ngasihin hpnya ke Ryujin.

"Kaka mau modus ato gimana sih?"

"Ya kan cuma minta nomor hape doang, Ryujin."

Ryujin mengambil hp Hyunjin lalu mulai mengetik nomor hpnya di hp Hyunjin.

"Gue cuma nerima pesan penting yang mendesak doang, bukan pesan ga jelas."

To be continued.

Stuck [HwangShin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang