Part 14. Pasangan

171 24 0
                                    

"Minta perhatiannya semua murid!" Seorang guru memulai pengumumannya di depan aula di atas panggung kecil, "kita akan mengadakan prom bulan depan, untuk informasi selanjutnya akan saya serahkan pada Yeri." Sang guru turun dari panggung kecil yang tadinya ia pijak.

Murid bernama Yeri itu pun naik ke atas panggung kecil itu.

"Kami, para panitia akan mengadakan acara Prom Night bulan depan, kami mengharapkan kedatangan para murid di sini, diharap untuk menentukan pasangannya agar tidak kelihatan jomblonya." Ucap Yeri yang disertai tawaan dari para murid lainnya, "Untuk dress code kami mengharapkan kalian untuk menggunakan warna putih atau hitam untuk laki-laki dan pink, merah, atau ungu untuk perempuan. Diharap partisipasinya ya kawan-kawan."

🐙

"Ryujin, jadi pasangan gue ya, Jin."

"Maaf ka, saya udah ada pasangan." Ucap Ryujin.

"Yah.. Sama gue aja Jin." Paksa seorang kakak kelas laki-laki pada Ryujin.

"Ga bisa ka."

"Ayolah Jin, sama gue aja Jin."

"Udah saya bilang saya ga bisa ka."

"Ayo dong, Jin. Gue jauh lebih baik dari Hyunjin, masa lu mau milih dia." Ya, kabar pacaran Hyunjin dan Ryujin sudah tersebar luas karena mulut murid-murid yang ga bisa dikunci.

"Jangan maksa ka! Saya ga bisa!" Jawab Ryujin lalu pergi meninggalkan laki-laki itu.

"Cie yang setia sama gue cie." Ucap seseorang dari belakang Ryujin yang tak lain dan tak bukan adalah Hwang Hyunjin.

Ryujin mendecak, "ya kan ceritanya kita pacaran, masa gue harus pasangan sama cowo lain? Gue gamau ya dicap jadi cewe murahan yang gonta-ganti cowo." Ryujin memberi penekanan pada kata 'ceritanya'.

"Yaelah Ryu, ngaku aja dah, lu maunya sama gue kan?" Ucap Hyunjin menoel-noel pipi Ryujin.

Pletakk...

Ryujin menepis tangan Hyunjin.

"Eh buset sakit Ryu." Ucap Hyunjin meringis sambil memegang tangannya yang sedikit merah.

"Bodo amat," Ryujin mendengus, "gausah pegang-pegang gue." Ryujin langsung pergi meninggalkan Hyunjin yang menatapi Ryujin dengan senyum gemasnya pada Ryujin.

Menurut Hyunjin, mengganggu Ryujin merupakan hal yang menyenangkan dan menurutnya juga melihat Ryujin marah merupakan hal yang lucu.

"JANGAN LUPA YA, RYU SAYANG, KITA PASANGAN PROM!" Ucap Hyunjin kencang ke arah Ryujin agar bisa didengar oleh murid-murid lain yang sedang berlalu lalang.

"Malu-maluin buset." Gumam Ryujin sambil mencoba menutupi wajahnya dengan tangannya.

Ryujin berjalan dan mencari keberadaan Chaeryoung di kantin.

"Ryujin!" Panggil Chaeryoung tiba-tiba sambil menepuk pundak Ryujin.

"Eh ayam!" Latah Ryujin.

Chaeryoung cekikikan, "nyari siapa lo?"

"Lo."

"Cie yang nyariin gue."

"Bacot Chaer, bener-bener dah." Ryujin merangkul tangan Chaeryoung.

"Paan?" Tanya Chaeryoung.

"Ka Hyunjin kenapa lahir sih Chaer?"

"Ya kaga tau lah gue, tanya aja sama mamanya."

"Dih kaga mau gue."

"Ga jelas ah lu Ryu."  Chaeryoung menyentil tangan Ryujin.

"Sakit, Chaeryoung!"

"Nye nye nye."

"Sabar Ryu jan ngomong kasar Ryu." Ryujin mengelus-elus dadanya sendiri.

"Dah ah balik ke kelas aja." Ajak Ryujin lalu merekapun kembali ke kelas mereka.

To be continued.

Stuck [HwangShin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang