"Ini bukanlah sebuah kebetulan kecil
Tentang kenapa hati mudah luluh akan sesuatu
Dibalik ini semua ada sesuatu yang
Selalu mengingatmu, kau tau?
Tetapkan hatimu"
✨🥀Yogyakarta pondok pesantren Aliyah 17.45
Akhirnya Arini telah menetapkan hati, Keyakinan, serta cita-citanya terhadap hal baru yang akan dia ambil ini, menetap pada suatu hal baru yang di impikan oleh Abi dan Ummi, dan menjanjikan diri Arini sendiri semoga menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari sebelumnya.
Saat ini Arini berjalan beriringan dengan Arham dan di temani oleh seorang Ustadzah yang di ketahui bernama ustadzah Zainab, menyusuri lorong-lorong koridor yang cukup Ramai namun asing baginya, dia sedang menuju ke kamar yang akan ia tetapi selama disini.Akhirnya dia berhenti di sebuah kamar berpintu coklat, rak sepatu di ambang pintu dengan sepasang sepatu hitam sudah tersimpan rapi di rak sepatu tersebut. Itu berarti sudah ada seseorang di dalam sana,
Mungkin dia adalah teman kamarku selama di sini (Gumam batin Arini dengan wajah sedikit kusut karena berpikir terlalu lama)."Nak Arini, ini adalah kamarmu !! Arham letakkan koper Arini di sini saja, sekarang kamu bisa pergi. Karena ini ada kawasan santriwati."
"Ustadzah bolehkah kakak Arham disini dulu, Arini masih ingin bicara Dengan kakak, Tapi Arini janji. setelah Arini selesai bicara, kakak Arham akan pergi. Yah,, kan kakak !! (Arini angkat bicara dengan nada sedih, karena masih gugup. Dia masih membutuhkan sang kakak)
"Baiklah nak. Selesai ini Arham kembalilah ke kamarmu!!. Dan Arini di dalam kamar mu sudah ada seorang santriwati juga. Dia akan menjadi teman kamarmu selama disini, Namanya Asyifah. Semoga kamu bisa akrab dengannya !!"
"Iyya ustadzah, terimakasih atas bantuannya" (sembari Arini menunjuk senyuman yang masih terasa begitu kaku).
~~~
Ustadzah pun meninggalkan mereka berdua di depan pintu kamar yang Arini akan tetapkan.
"Kakak Arini ragu, Arini Sangat gugup, Arini takut. Bebagai dengan teman sekamar Arini? apakah dia adalah anak yang baik? Apakah dia akan menjadi akrab dengan Arin ?" (Tangis Arini akhir pecah di dekapan sang kakak sulung)"Husss,Husss. (Sembari mengelus kepala sang adik untuk menenangkannya).Kakak Arham selalu ada di sisi Arini, kan kakak Arham sudah janji dengan Arini. Ayo masuk kedalam, Asyifah adalah anak yang baik, kakak kenal dia kok. Dia adalah adik dari Fathan, tenang saja dekk".(dengan senyum yang tulus seakan menyalurkan kekuatan tersendiri bagi Arini).
"Arini mengangguk mengiyakan apa yang di katakan sang kakak. Dia pun memberikan senyuman yang tulus, seakan di sudah yakin seutuhnya. Dia pun memeluk sang kakak dengan erat.""Sudah-sudah sana masuk, Asyifah mungkin sudah menunggumu di dalam sana. Karena Fathan sudah memberi tahukan bahwa adikku ini(sembari mencubit pipi sang adik) akan sekamar dengan adiknya."
"Baiklah kak, sana kakak kembali saja ke kamarmu. Makasih kakak, kakak adalah kakak terbaik sedunia.. (sembari tersenyum lebar dan memeluk sang kakak).
"Baiklah kakak akan pergi, kamu masuk saja little princess Arini (sembari mengacak pucuk kepala sang adik yang dibalut oleh jilbab putih).
Terima kasih untuk kalian semua. Dan Happy reading guys 😇
I love you kakak Arham ✨❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta di langit pesantren
Jugendliteratur"kau tau ketika gelapnya malam menutupi indahnya ketengan sinar Surya kami di sedang menulis kisah kami dipondok ini. kami torehkan pengalaman baru di hidup kami layaknya menodai sebuah kertas dengan tinta pena." Saya adalah se...