merekapun turun dari mobilnya, menampakkan pemandangan yang sangat indah.Seorang Abi menggandeng tangan putri bungsunya, sedangkan sang Ummi menggandeng tangan putra sulungnya.
Entahlah mereka telah berencana atau tidak tetapi pakaian yang mereka gunakan adalah pakaian syar'i bernuansa putih yang terlihat elegan namun tetap menutupi.
Sesampainya di ruangan kepala pondok pesantren Aliyah, Arham sudah di sambut dengan para Tenaga pengajar dipondok ini, yang di juluki sebagai Ustadz dan ustadzah sebagai guru di pondok ini.
Setelah semua berkas Ariana selesai merekapun keluar dari ruangan tersebut.
Terjadilah sebuah percakapan antara mereka.
Abi: "Arini sayang peri kecilnya Abi, sekarang Arini sudah menjadi santriwati di sini, semoga Arini bisa belajar bersungguh-sungguh dan mecapai cita-cita Arini. Maafkan Abi yang lebih memilih menitipkan Arini di pondok ini. Mungkin, Arini berpikir bahwa Abi bukanlah Abi yang baik. Namun, abi tidak melarang Arini berpikir seperti itu karena terkadang Abi juga berpikir seperti itu nak. (Sembari memeluk sang putri bungsunya.)
Arini: "Makasih Abi sudah menjadikan Arini sebagai anak yang baik, Arini janji tidak akan berpikir seperti itu abi,. Karena Arini tahu bahwa ini semua demi kebaikan Arini di hari selanjutnya. Mungkin ini adalah hal yang baru untuk Arini. Tapi kakak Arham sudah berjanji untuk menjaga Arini selama Arini di sini. terima kasih Abi,Ummi. (Sembari memeluk Abi dan Umminya, begitupun dengan kakaknya Arham. Air mata Arini pun jatuh di dalam dekapan keluarga kecilnya).
Ummi: "kakak Arham, janji yah sayang jaga adikmu baik-baik. Mungkin Ummi dengan Abi tidak bisa lagi menjaganya. Tapi Ummi selalu berdoa untuk kalian berdua sayang. (Ummi menangis dan memeluk putra sulungnya itu.)
Arham: "Arham janji Ummi. (Sembari tersenyum menyalurkan kehangatan serta kepercayaan di hati sang ummi dan abi).
Abi :"Baiklah nak Abi dan Ummi pulang dulu. Jaga diri kalian baik-baik, Arham jaga adikmu dengan baik!! Dia adalah peri kecil Ayah. (Sembari memeluk dan memberikan kecupan kepada sang anak).
Bagaimana guys. Kita lanjutkan lagi yahh, jangan lupa Bintan 🌟 yang bersinar tersebut di tekan😅. Agar supaya author nya semangat selalu. Di follow juga yah guys.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta di langit pesantren
Fiksi Remaja"kau tau ketika gelapnya malam menutupi indahnya ketengan sinar Surya kami di sedang menulis kisah kami dipondok ini. kami torehkan pengalaman baru di hidup kami layaknya menodai sebuah kertas dengan tinta pena." Saya adalah se...