2🍁

618 48 0
                                    


Dari mana datangmu
Dan kemana kau akan pergi?
Apa kedatanganmu untuk menemuiku?

Tidak ada yang perlu kita takutkan
Meski itu jalan tebing curam atau menanjak
jangan khawatir - Don't Go EXO


"Aku menyukaimu."

Irene nampak terkejut dan tak bisa berkata apapun,lebih tepatnya ia tak tahu harus bagaimana untuk menanggapi ungkapan perasaan Lelaki itu padanya yang menurutnya terlalu tiba tiba.Wajahnya menjadi pucat,dan tangannya gemetar,Irene benar benar tidak tahu harus berbuat apa.

"Kau tidak perlu menjawabnya sekarang,aku tidak memaksamu untuk menerimaku,aku hanya ingin kau tahu,bahwa aku benar benar mencintaimu."

Irene,gadis itu masih diam,mendengarkan setiap patah kata yang pria itu ucapkan.Menyadari bagaimana tulusnya kata kata itu terucap dengan begitu tulus."Sejak kapan?Sejak kapan kau mulai menyukaiku?"Hanya itu yang mampu Irene katakan.

Suho menarik nafas,Dahinya mengerut dan pria itu nampak sedang berpikir,menerawang jauh pada masa masa yang telah lalu."Aku tidak tahu,Yang pasti,Ini benar benar diluar Ekspektasiku."Ucapnya sambil tersenyum.

Suho bangkit dari duduknya,ia menatap Irene yang lebih dulu menatapnya."Mengenai perasaanku,kau tidak perlu memikirkannya,Yang perlu kau tahu,aku akan menunggu.Sampai kapan pun itu."Irene merasakan suara yang begitu lembut menyapa pendengarannya,kata kata itu keluar dan terdengar sangat tulus,membuat Irene tersihir.

"Ayo kita kembali.Sepertinya semua orang sudah menunggu."Ucap Suho menggenggam tangan Irene agar ikut berjalan bersamanya

Irene melepaskan genggaman itu dengan pelan. Menyadari itu,Suho pun menoleh dan menatap bingung kepada Irene." Maaf."Cicit Irene lirih.

Suho tersenyum."Tidak,kau tidak seharusnya merasa bersalah padaku.Aku baik baik saja."

"Jangan menungguku."

"Kenapa?"Ucap Suho tak bisa menyembunyikan kekecewaannya.

"Aku tidak akan membuatmu menunggu,Karena aku juga mencintaimu."Irene tersenyum.Suho menatap Irene dalam,berusaha mencari cari kebohongan di dalam sana.Namun nihil,ia tak menemukannya,itu artinya,Irene bersungguh sungguh saat mengatakannya.

Suho tak mampu berkata apa apa lagi.Baginya,ini adalah hari yang paling membahagiakan selama hidupnya.Dan malam itu,Bulan yang menjadi saksi bisu untuk setiap kebahagiaan sepasang insan itu.

Flashback off...

Restoran besar itu hanya berisi anggota EXO dan Red Velvet karena memang Suho yang sengaja memesannya khusus untuk malam ini.

Banyak makanan yang sudah tersusun rapi diatas meja yang begitu luas.Dengan wadah wadah beragam bentuk yang di penuhi dengan jenis jenis makanan di atasnya.Ada juga wadah perak yang menampung beragam jenis buah buahan segar yang sukses membuat siapapun tak kuasa untuk menyatapnya.

Dengan meja yang dilapisi dengan kain berbahan tebal,semua orang mulai menyantap makanan yang sudah tersedia.

"Suho?"

Pria di samping nya yang sedang sibuk bercengkrama dengan Xiumin itu pun menoleh,lalu meyahut."Ada apa?"

"Aku ingin pergi ke toilet."

Suho mengulas senyum tipisnya."Baiklah,aku tunggu disini ya."

Irene mengangguk mengiyakan.Lantas berdiri dari kursi dan berjalan menuju toilet.Sesampainya di toilet,kakinya melangkah ke arah wastafel,menyalakan keran, membasahi kedua tangannya di bawah aliran air tersebut lalu meraupkan di wajahnya.

Dream and Real lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang