Dream and Real life

10🍁

Ketika takdir mengujimu,
aku akan selalu
Hadir untukmu seperti sebuah keajaiban
Exo-3.6.5

Waktu sudah berjalan tujuh hari tanpa banyak hal bisa Suho lakukan.Lelaki itu hanya menghabiskan hari harinya dengan berada di ruang latihan,Pulang sampai larut dan langsung tidur,paginya berangkat lagi dan seperti itu seterusnya.Memangnya apa lagi yang bisa Suho lakukan?Menghubungi Irene?Mendatangi Irene dan menemui perempuan itu?

Suho tersenyum miris,Bahkan Irene sama sekali tidak main main dengan ucapannya.Perempuan itu mengatakan agar Suho tidak menemuinya lagi,Beberapa kali Suho mendatangi Dorm Red Velvet,namun Irene pun tak kunjung mau menemuinya.

Jangan tanya lagi bagaimana keadaan Suho selama seminggu ini.Suho benar benar hancur sehancurnya.Lelaki itu menjadi laki laki yang tak tersentuh bahkan oleh para membernya.Keberadaan seorang Irene sangat berarti di kehidupannya.

Cinta memang bodoh kan?ketika kamu meletakkan hatimu pada seseorang yang ternyata memilih mengacuhkanmu,meninggalkanmu,maka yang kau dapatkan adalah hancur seketika.Begitulah yang Suho rasakan saat Irene benar benar tidak mau bertemu lagi dengannya.Ia hancur,sakit yang ia rasakan sanggup membuatnya tak bisa lagi memikirkan apapun.

Suho sedikit tersentak ketika pintu ruang latihan di dobrak dengan keras oleh seseorang dari luar,saking kerasnya hingga membuat engsel pintu pun terlepas seketika.Disana sudah berdiri Kai dengan kemarahan yang tidak bisa di sembunyikan dari wajahnya.Sementara member lain berada di belakangnya.

Suho menatap Kai dengan pandangan heran.Sejak kapan lelaki itu berada di sana?Apakah Kai sudah mulai meninggalkan hari hari buruknya setelah putus dengan Krystal?Apakah Kai baik baik saja?Ah,Berapa banyak hal yang telah Suho lewatkan.

"Sampai kapan kau akan bersikap seperti ini hyung?"Desis Kai menatap Suho datar dan maju dengan langkah lebar menghampiri Suho yang masih tetdiam.Kai menarik kerah baju Suho yang lusuh dengan cepat melayangkan tinjuan keras ke arah wajah lelaki itu.Belum cukup sampai disana,Kai kembali melayangkan tinjuannya namun Suho hanya menatapnya dengan pandangan kosong.

Kyungso dengan cepat menarik tubuh Kai agar segera menjauh dari Suho,"Kau pikir dengan membuatnya babak belur seperti ini akan menyelesaikan masalah?Kita bisa membicarakannya dengan kepala dingin."

Kai mendengus,"Lepaskan aku,Aku akan benar benar menghajarnya,Supaya dia sadar."Bentak Kai kuat sambil berusaha melepaskan dirinya dari Kyungso yang menghalanginya.

"Kita masih bisa membicarakannya baik baik."Lagi lagi Kyungso menahan Kai yang hendak memberikan pukulannya kepada Suho.

Kai mengalihkan padangannya,"Cih,Baik baik katamu?" tanya Kai dengan intonasinya yang meninggi.Ia menunjuk kearah Suho yang sedang mengelap sudut bibirnya yang mengeluarkan dengan punggung tangannya."Lihat keadaanya!!!Lihatlah keadaanya yang sudah seperti gelandangan seperti itu.Bagaimana bisa dia mengabaikan kita dan mengurung diri seperti ini?"Kai menatap Suho tajam,"Perempuan itu benar benar sudah membuatnya gila.Kau ingat?Dia jauh lebih baik sebelum kehadiran perempuan itu."

Suho mendongak,menatap kosong kearah lelaki di depannya,"Kau benar,Aku memang sudah gila.Sekarang kau boleh membunuhku."Ujar Suho tanpa beban,membuat Kai yang mendengarnya kembali memberontak.

Chanyeol yang sedari tadi diam kini juga ikut membantu Kyungso untuk menahan Kai yang sudah mencengkeram kemeja Suho dengan kuat,"Kau sadar apa yang kau katakan?Membunuhmu?"tanya Kai sarkas,"Apa yang  kau pikirkan dengan mengatakan hal itu secara santai?Kau pikir kematian bisa menyelesaikan semua?Apa kau pikir dengan kematianmu Irene akan kembali padamu?Akan menangis diatas batu nisanmu?"Kai tertawa sinis,"Perempuan egois sepertinya mana mau melakukan hal hal bodoh seperti itu."